Mondy kini tengah bersiap untuk menuju hotel itu. Dan keluar dari kamar nya.
"Monn, kamu mau kemana sih,"ucap tari.
"Bukan urusan kamu"ucap mondy terus berjalan keluar rumah.
"Apa mondy mau ngelabrak raya yah, semoga mondy marah dan nyeraiin raya asikkk"batin tari sambil senyum-senyum (dasar ikan teri😁😁)
Kini mondy berada di deapan gedung HOTEL METRO INDONESIA. ia pun mulai masuk dan memasuki lif pertama.
"Ray aku mau kesupermarket dulu yah"ucap aditya.
"Ya udah sana"ucap raya.
"Oh yah ray, sekalian aku ngurus keberangktan kita yah"ucap aditya.
"Iyah aku ikut kamu aja"ucap raya.
"Ya udah aku keluar dullu yah, jangan lupa kunci yah ray."ucap aditiya keluar kamar hotelnya.
Adityapun terus berjalan namun ketika lif terbuka tiba-tiba hp nya jatoh dan mengambilnya gi bawah. Seiring dengan mondy keluar lif namun ta melihat aditya karna sedang berjongkok.
Mondypun terus mencari no 207.
Terus berlari dan akhinya ia berjumpa dengan kamar 207.Ia pun langsung memencet bel.
Ting tung.. ting tung..(suara bel)"Adit cepet banget yah keluarnya"batin raya.
Raya pun beranjak dari sofa dan melangkah menuju pintu.
Tanpa aba-aba ia pun membuka pintu itu dan..
Betapa terkejutnya raya siapa yang datang itu."Mondy"ucap raya lirih.
Ketika raya ingin menutup pintu tangan mondy mencegahnya."Ray aku mohon jangan kaya gini"ucap mondy.
Akhirnya rayapun ngalah dan membiarkan mondy masuk kamar hotel itu.
"Ray, kalo memang kamu masih nganggap aku salah, aku minta maaf ray, tapi sumpah aku ga terlibat soal kecelakaan itu."ucap mondy.
"Udah lah aku juga ga mau bahas itu. "Ucap raya.
"Tapi aku akan tetap berpisah sama kamu"ucap raya menunduk.
"Ray, "ucap mondy..
Mondypun mendekati namun raya malah menghindar."Stoop mondy, aku mohon kamu pergi dari sini"ucap raya menangis.
"Baiklah jika mau kamu, aku ga akan maksa lagih"ucap mondy menangis.
"Tapi satu hal yang harus kamu tau, AKU MENCINTAI KAMU"ucap mondy.
"Selamat tinggal"ucap mondy.
Dengan perlahan kaki mondy melangkah keluar kamar hotel itu.
Raya yang sedari tadi mematung kini ambruk di lantai sambil menangis.
Mondypun kini tengah di luar gedung hotel itu.
"Ray semoga kamu bahagia"batin mondy dan melangkah pergi.
Tiba-tiba hp mondy ber bunyii.
Mondy mengambil hp nya yang ada di kantong celananya dan menghapus air matanya yang sedari tadi jatuh."Hallo siapa ni"ucap mondy.
"Gwe tunggu lo, di caffe whaite di sebelah hotel "ucap seseorang.
"Mang ini siapa?"ucap mondy.
"Udah pokoknya lo kesini aja. Gwe duduk di no 27 gwe tunggu sekarang"ucap seseorang.
"Tapi.."ucap mondy.
Tuttttt..tutt.. tiba-tiba langsung terputus sambungan telepon."Siapa yah"batin mondy.
Mondypun langsung berlari di sebelah hotel itu dan menemukan caffe whaite langsung mondy mencari no duduk 27.
Mondypun mendekati meja itu dan melihat seseorang lelaki yang duduk membelakanginya."Siapa kamu"ucap mondy.
Langsung lelaki itu berbalik menghadap mondy.
"Kamu adit"ucap mondy.
"Yah "ucap aditya.
"Mau ngapain ngajak gwe ketemu"ucap mondy.
"Mondy mendingan lo duduk dulu deh"ucap aditya.
Mondy pun akhhirnya duduk menghadap aditya sesuai permintaan nya tadi.
"Aada apa sih, mendingan lo lansung aja deh,"ucap mondy.
"Mondy jujur gwe emang masih sayang banget sama raya dan mengharapkan raya kembali sama gwe, tapi gwe sadar ternyata kalo cintanya udah jadi milik lo"ucap aditya menunduk.
"Gwe gak percaya, kalo dia cinta sama gwe, dia gak mungkin mau bercerai sama gwe"ucap mondy.
"Lo salah, itu semua karna dia belum percaya bahwa orang tua raya nyokap bokap lo yang ngebunuh"ucap aditya.
"Dan asal lo tau mon, memang raya niat untuk pergi dari lo dan ikut gwe ke Amerika. Tapi gwe sadar kalo dia bisa lebih bahagia sama lo"ucap aditya dengan mata berkaca-kaca.
"Dari mana lo tau kalo raya bisa lebih bahagia sama gwe"ucap mondy.
"Tadi gwe liat lo sama raya"ucap aditya.
Flasback.
"Aduhh.. dompet gwe ketinggalan lagi."ucap aditya pada diri sendiri.
"Untung aja belum jauh,"ucap aditya sambil berjalan menuju kamrnya kemudia ber belok kiri.
Aditya melihat raya dan mondy."Di situ, gwe sadar raya memang udah lupain gwe."ucap aditya.
"Dan ini,"ucap aditya menunjukan sebuah tesfek.
"Ini milik raya, gwe temuin di tong sampah gwe ambil, dan artinya apa, raya hamil anak lo mondy"ucap aditya.
"Kenapa lo bisa berkesimpulan itu anak gwe"ucap mondy.
Aditypun langsung menatap mondy tajam dan mengepal kan kedua tangan nya rasa nya ingin sekali membunuh orang yang ada di hadapan nya ini.
Kemudian aditya pun bangkit dari kursinya dan langsung...
"Bruukkkk" satu pukulan di wajah mondy.
di sudut bibir mondy sedikit mengeluarkan darah akibat pukulan aditya.Aditya menggenggam kerah baju mondy dengan kuat-kuat.
"Maksud lo apa haah, lo pikir raya cwe apaan, dia cwe baik-baik."ucap aditya teriak.
semua orang yang ada di caffe itu pun cuma bisa jadi penonton saja."Walaupun gwe tidur sekamar dengan raya, tapi gwe ga pernah melakukan senista itu"ucap aditya sambil mendorong tubuh mondy hingga terjatuh ke lantai.
"Dan asal lo tau mondy, gwe bisa aja bawa pergi raya dan calon anak lo, dan gwe bisa pastiin lo ga akan pernah bertemu mereka "ucap aditya dengan tatapan amarahnya yang menggebu-gebu.
"Jangan aditya gwe mohon, gwe sayang sama raya dan gwe gak bisa hidup tanpa dia calon anak gwe"ucap mondy menangis.
"Gwe akan kasih lo kesempatan, gwe besok akan pergi dengan raya ke bandara. Lo bisa cegah raya dan bawa pergi." Ucap aditya.
"Tapi kalo lo telat sedetik aja, gwe pastiin lo ga akan ketemu raya lagih selamanya.
Tiba-tiba aditypun memukul lagih wajah mondy dengan sekuat tenaga hingga mengeluarkan darah pada hindung mondy.
"Ini buat karna lo udah hina ray"ucap aditya teriak.
"Untung raya ga denger omongan lo coba aja kalo denger gwe bisa bunuh lo sekarang juga"ucap aditya langsung pergi.
Aditya kalo menyangkut dengan raya apapun dia bisa lakukan ia tidak takut untuk di penjara karan aditya masih mencintai raya. Di dalam hatinya masih terukir nama raya.
Walaupun raya sudah menikah aditya harus kuat demi kebahagian raya.
Raya.. raya.. dan raya wanita yang paling ia cintai setelah mamahnya.
Mlm.. RamonLovers😘
Maaf gaaje yah..
Se youu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah yg terakhir
Romance"Percaya lah ray' walaupun memng pernah ada yg pertama di hati aku, tpi kmu yang terakhir untuku. Mondy. Aku percaya mondy km cinta sama aku. Raya.