Di bandara ada seorang laki-laki.
Tanpan yang memakai kaca mata hitam dia aditya zoni. Aditya pun lansung masuk kedalam taksi yang sudah di pesan nya untuk menuju hotel.
Sampai di hotel adit langsung memasukan semua barang-barang nya. Dan bergegas pergi kerumah raya.
Sampailah adit di rumah raya.
"Permisi " ucap aditya.
Lalu bi irah pun membukkan pintu."eh aaden aditya " ucap bi irah.
"Bi apa kabar"ucap Aditya.
"Alhamdulilah bibi mah sehat "ucap bi irah.
"Aden udah tau tuan dan nyonya udah meninggal"ucap bi irah.
"Yah bi, adit udah tau."ucap aditya.
"Oh yah bi, adit kesini mau ketemu raya"mau liat keadaan nya"ucap aditya.
"Tpi non raya ga di sini den"ucap bi irah.
" non raya ada di rumah den mondy suaminya "ucap bi irah.
"Boleh adit minta alamatnya bi"ucap aditya.
"Boleh, sebentar bibi catetin dlu yah"ucap bi irah masuk rumah. Tak lama pun bi irah keluar lagih.
"Nih den" ucap bi irah sambil memberikan sebuah kertas kepada adit yang isinya alamat mondy.
"Makasih bi" ucap adit berlari dan masuk kedalam mobilnya. Dan mencari alamat yang tertera di kertas itu.
Tak butuh waktu lama aditya pun masuk kedalam rumah itu dan memarkirkan mobilnya di depan rumah itu.
Ketika adit masuk ke dalam rumah itu dan membuka pintunya betapa kagetnya melihat raya menangis di lantai.
"Raya"ucap aditya lirih.
Semua menatap kearah suara itu.raya pun menoleh.
"Adit"ucap raya lirih dan bangkit berlari memeluk aditya dengan sigap adit pun membalas pelukan nya.
Mondy melihat ketika raya memeluk aditya.
"Ray, kamu kenapa ray"ucap aditya sambil menempel kan kedua tangan nya di wajah raya.
Raya tidak menjawab hanya tangisan.
" ray jawab aku ,? " ucap aditya.
Namun raya kembali memeluk aditya.
" apa yang kalian lakukan "ucap mondy teriak.
"Bawa aku pergi dari sini adit"ucap raya sambil menangis.Mondy geram akhirnya mondy meninju wajah aditya dan aditya terjatuh ke lantai.
" ahh "ucap aditya kesakitan dan mengeluarkan darah di bibirnya.
Mondy ingin memukul aditya namu raya menghalangi dengan wajahnya."Pukul aku mondy"ucap raya yang masih menangis.
Mondypun kini menurun kan tangan nya kembali.
"Aku minta maaf ray, aku cuman gak mau kamu di peluk laki-laki ini "ucap mondy sambil menunjuk aditya.
"Aku mondy, aku yang meluk dia bukan dia yang meluk aku"ucap raya.
Mondy pun memejam kan maata sejenak.
"Ray, kamu harus percaya sama aku. Aku sendiri ga tau apa2 masalah kecelakaan itu"ucap mondy sambil menggenggam kedua tangan raya.
Raya pun melepaskan genggaman mondy.
"Maafin aku mondy aku ga percaya"ucap raya menangis.
"Aku ingin kita meakhiri pernikahan kita"ucap raya.Serasa dunia mondy berhenti berhenti berputar ketika raya mengucap kan itu.
Mondy memejamkan mata. Hingga jatuh air mata yang deras.
"Ray, kenapa kamu mudah ngucapin kata itu"ucap mondy menangis.Rayapun pergi dari hadapan mondy dan mengenggam tangan aditya seakan mengajak nya pergi.
Mondy pun berlari mengejar raya keluar rumah namun sayang raya sudah masuk kedalam mobil aditya.
Mondy pun memukul-mukul kaca mobil aditya untuk menyuruh raya membukanya.
"Ray, kamu dengerin dulu penjelasan aku ray. Aku mohon jangan tinggallin aku"ucap mondy sambil menangis.
Raya yang di dalam mobilpun hanya menangis. Hingga mobil itu pun sudah pergi jauh...
"RRRAAAAYAAAA"ucap mondy teriak sambil bertekuk lutut di depan halaman rumahnya."Tante mondy"ucap tari berlari ke luar rumah. Dan melihat mondy tergeletak.
Taripun menghampiri mondy.
"Mondy bangun mondy"ucap tari menepuk-nepuk pipi mondy.
Marissa pun ikut berlari keluar dan menghampiri mondy.
"Tari mondy kenapa? "Tanya marissa.
"Aku juga ga tau tante tiba-tiba mondy pingsan"ucap tari panik.
" y udh kita bawa ke masuk" ucap marissa.
Akhinya mondy di bawa masuk oleh marissa dan tari yang memapam nya.Di dalam mobil raya terus menangis. Aditya pun tak tega melihatnya hingga aditya mengambil kepala raya untuk di sender kan ke bahunya.
"Ray, flis stop menangis"ucap aditya sambil memberhentikan mobil.Rayapun menoleh aditya.
"Aku ingin kemakam orang tuaku dit"ucap raya yang menangis.
Aditypun mengangukan kepala nya dan melajukan mobilnya kembali untuk menuju makam nya orang tua raya.
Sampelah di pemakaman. Raya pun langsung keluar mobil dan berlari ke makam orang tuanya.
Adityapun langsung berlari menyusul raya.
Kini raya sudah berada di tengah-tengah makam orang tuanya.
"Mah, pah, raya kangen sama kalian, raya sama pelukan kalian "ucap raya menngis mengingat kenangan indah bersama orang tuanya yang penuh canda tawa.
Aditya pun yang melihat raya. Langsung duduk di samping raya.
"Ray, percayalah tante periska dan om rama sudah tenang di sana"ucap aditya sambil mengelus kepala raya.
"Tapi aku ga bisa dit"ucap raya semakin semakin menagis.
Aditya pun membawa raya dan mendekapnya dari belakang.
"Ray, kamu gak sendiri ko masih aku dan keluargaku yang akan menemani kamu"ucap aditya.
Aditya pun membagun kan tubuh raya untuk berdiri.
"Ayo ray, kita pulang"ucap aditya membawa raya masuk kedalam mobilnya.
Sampelah raya kedalam mobil aditya.
"Ditt aku ga mau pulang kerumah, karna aku yakin mondy akan datang dan mencari aku kesana "ucap raya.
"Aku ngertii, ko ray kamu bisa nginep di hotel aku. "Ucap aditya.
Rayapun hanya menganggukan kepala.Sampelah di hotel..
Aditya dan raya keluar Life dan melangkah keluar mereka menuju kamar 207.akhirnya merekapun sampe dan masuk ke dalam kamar.
Rayapun lansung naik ranjang dan memeluk guling sambil miring.
"Adit aku ingin tidur"ucap raya.
"Y udah aku keluar dulu yah. Mau beliin makan nan buat kamu "ucap aditya duduk di tepi ranjang dan mengelus rambut raya.
Raya pun hanya menganggukan kepala. Aditya pun keluar kamar dan mencari lestoran.Sampai lah aditya di sebuah Lestoran. Kemudian adityapun duduk di kursi pelanggan dan memanggil pelayan.
Adityapun memesan makanan untuk raya dan membukusnya.
Selama makanan yang di pesan aditya belum selesai. Aditya pun masih duduk. Dan dia mengambil hp nya dari kantong celana nya.
Dan menelpon seseorang.
"Hallo pah,"ucap aditya. Ternyata aditya menelpon papahnya.
"Hallo adit, gimana keadaan raya"ucap wirawan.
"Bener pah, dugaan aku raya menderita karna suaminya. Dan raya berniat untuk bercerai dengan suaminya" ucap aditya.
"Y udah kalo gitu, bawa raya kesini adit. Biar dia tinggal sama kita disini."ucap wirawan."Yah pah, aku juga ingin nya gituh, tapi aku tanya raya dlu"ucap aditya.
"Y udah papah tunggu yah. Selama kamu disana jagain raya terus yah ditt"ucap wirawan.
"Tanpa papah suruh pasti akuakan jagain raya,"ucap aditya.
" y udah dulu pah, adit mau kasih raya makanan takutnya raya udah bangun. Soalnya tadi dia lagi tidur"ucap aditya.
"Y udah nitip salam buat raya yah"ucap wirawan.
"Oke pah bye"ucap aditya lalu mengambil makanan dan kembali ke hotel.Makasih semua😊 udah mau baca cerita abal2 mimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah yg terakhir
Romance"Percaya lah ray' walaupun memng pernah ada yg pertama di hati aku, tpi kmu yang terakhir untuku. Mondy. Aku percaya mondy km cinta sama aku. Raya.