fifteeen.

1.1K 192 33
                                    

"ya cek satu dua tiga...."

gumam seulgi. tangannya memegang mic yang bertengger di pipinya.

"brrrrrrrr— ha-brrrrr"

iya itu suara wendy lagi mainin bibir.

"kak, abis ini giliran siapa?" tanya yeri."satu grup lagi, baru kita yer." jawab irene tenang.

seulgi menoleh, lalu dia tersenyum kecil.

"yong!"

taeyong yang abis di touch-up sedikit sama penata riasnya itu langsung menoleh, lalu memalingkan muka dari seulgi.

taeyong yang abis di touch-up sedikit sama penata riasnya itu langsung menoleh, lalu memalingkan muka dari seulgi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa sih ah, malu."

LUCU BANGET WOY????

"....." seulgi speechless aja ngeliat taeyong. beneran udah abis kata-katanya. kaya– how pipel bisa seganteng ini yatuhan?

"kamu kenapa sih? di muka aku ada apaan?" tanya taeyong sambil mendekat kepada seulgi.

"ng—nggak ada apa-apa kok." jawab seulgi gelagapan."kenapa ngomongnya gitu, hm?" taeyong terus berjalan maju hingga akhirnya punggung seulgi menyentuh tenda ruang tunggu miliknya.

"yong, apaan sih...." ujar seulgi pelan. matanya menatap manik taeyong lekat-lekat.

"hahahaha, kamu gugup banget sumpah."

"IH ABIS KAMU NYUDUTIN AKU KAYA MAU—"

telunjuk taeyong langsung menutup bibir seulgi.

"mau apa? mau dicium?"

"TAEYONG!"

"hehe, aku becanda sayang. mending bantuin benerin kerah baju aku ya gi?"

 mending bantuin benerin kerah baju aku ya gi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"PPALGAN MAT! GUNGGUMHAE HONEY!"

taeyong melihat penampilan seulgi dari  ujung kiri panggung, tempat menunggu giliran. ujung bibirnya tertarik sedikit sehingga membentuk senyuman tipis.

coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang