Rencana Rahasia
Penerjemah : holyverdeSeiring dengan malam yang semakin larut, jamuan di Taman Teratai kian meriah. Hampir seluruh undangan telah meninggalkan tempat duduknya masing-masing karena sibuk berkumpul dengan satu sama lain, berbincang dan tertawa sembari meneguk anggurnya. Beberapa anggota kerajaan dan Menteri yang genit dengan tak tahu malunya malah sudah menaiki panggung untuk menggoda gadis-gadis penghibur yang cantik. Sungguh pemandangan yang membuat Sang Selir Tinggi hampir mendengus jijik. Kaisar sejak beberapa saat yang lalu juga telah meninggalkan singgasananya dan kini duduk bersama dengan beberapa orang yang sempat ia kenalkan pada selirnya sebagai penasihat kerajaan.
Kaisar yang telah mengangkat seorang pria sebagai Selir Tinggi Kekaisaran, segila apapun hal itu kedengarannya, tetap bisa membuat tak seorangpun berani menolak keinginannya dengan terang-terangan. Memang benar, malam itu Dayu sempat beberapa kali memergoki anggota kerajaan atau selir lain yang memandangnya dengan jijik, tetapi mereka segera mengalihkan pandangan ke arah lain begitu Dayu menatap mereka kembali. Sepertinya, dari cara kaisar dalam memperlakukan Dayu dengan begitu sayang sudah cukup menjadi bukti bahwa saat ini, Dayulah yang memiliki kuasa tinggi sebagai selir kesayangan kaisar.
Dengan raut wajah bosan dan dingin yang Dayu kenakan semalaman, jelas saja tidak ada seorangpun yang berani mengajaknya berbincang. Kaisarpun juga tengah sibuk mengobrol dengan penasihat kerajaan beberapa meter di depannya, membuat sang selir hanya terduduk dengan diam.
“Mengapa Anda muram begini, Selir Yu? Bukannya malam ini adalah malam bahagia untukmu?”
Dayu mengangkat wajahnya dan mendapati Wang Zhiyuan tengah berdiri di depannya dengan senyum nakal yang tersungging di bibirnya. Sang Selir yang tidak bisa menahan dirinya lalu tersenyum dan menjawabnya; jelas ini adalah senyum pertama yang ia tampakkan sejak ia melangkahkan kakinya di Taman Teratai. Maksud utamanya mendekati Jenderal Perang ini memang masih ambigu, namun semakin lama waktu yang ia habiskan dengan Wang Zhiyuan, semakin Dayu menyukai sifat Wang Zhiyuan. Mungkin, hanya dialah satu-satunya orang yang Dayu akui sebagai rekannya di kerajaan yang terkutuk ini.
“Bolehkah aku duduk?” Tanya Wang Zhiyuan sambil menunjuk ke arah kursi kosong di depan Sang Selir. Ia segera menduduki kursi begitu Dayu menjawab pertanyaannya dengan anggukan.
“Tidak pernah sekalipun aku melihat Yang Mulia menunjukkan sikap mesra seperti itu pada orang lain. Sepertinya Yang Mulia benar-benar menyayangimu.” Wang Zhiyuan tiba-tiba berujar. “Aku harap Yang Mulia tidak kesal jika melihatku duduk dengan Selir Yu begini.” Sang mantan putra mahkota itu menambahkan sambil menunjukkan seringai kecilnya. Namun, seolah merasa ada yang membuatnya tersadar, kaisar tiba-tiba berbalik. Mendapati pemandangan ganjil selirnya yang duduk bersama dengan Zhiyuan, kaisar menyipitkan matanya tak senang. Tapi anehnya, dia tidak melakukan apapun dan malah melanjutkan perbincangannya dengan penasihan kerajaan untuk beberapa saat.
Wang Zhiyuan tersenyum, dia sama sekali tidak melewatkan gelagat kaisar barusan. “Dan kaisar benar-benar menahan keinginannya untuk memonopoli dirimu. Dia benar-benar peduli padamu, sesuatu yang tidak pernah Yang Mulia lakukan sebelumnya.”
Dayu menatap bekas putra mahkota di hadapannya. Raut wajahnya yang tadi sempat melembut, kini kembali merengut dan suram. Baginya, malam ini sudah cukup membuatnya lelah. Semua sikap manis kaisar justru membuatnya ingin muntah. Dayu sampai merutuki dan menyumpahi dirinya sendiri karena dua hari ini ia telah mengijinkan hatinya untuk berdebar berkat sikap perhatian kaisar. Bagaimana bisa ia lengah dan membuka jalan bagi kaisar untuk memasuki hatinya? Hm, tidak mungkin bisa!
Dayu bersyukur ia segera sadar begitu melihat seluruh selir-selir yang menghadiri jamuan di Taman Teratai ini. Dayu yakin, selir-selir yang ia lihat malam ini bahkan belum sampai setengah dari jumlah seluruh selir yang dimiliki oleh kaisar. Sebelum Dayu datang dalam ke istana, satu dari sekian banyak selir ini pastilah juga pernah menjadi selir kesayangan kaisar sialan itu, seperti Dayu saat ini. Cepat atau lambat, kaisar juga pasti akan kehilangan ketertarikannya terhadap Dayu dan beralih ke selir yang baru lagi nantinya. Dan Dayu hampir saja terjatuh dalam lubang yang sama. Satu-satunya alasan mengapa kaisar begitu perhatian pada Dayu pastilah karena ia merasa Dayu sulit untuk ditaklukkan dibandingkan selir yang lain. Karena itulah, jangan sampai Dayu melupakan tujuan utamanya untuk menghancurkan hidup Sang Kaisar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Api yang Membeku [Bahasa Vers. of Frozen Fire]
Historical FictionVersi Bahasa dari Frozen Fire - Feng Jianyu bahkan belum genap empat belas tahun ketika kerajaan kecilnya yang damai diserang oleh Kerajaan Wang. Seluruh keluarganya terbunuh di tangan kaisar Wang yang kejam. Kerajaan dan rakyatnya disiksa dengan ke...