Sinar mentari menyeruak masuk ke dalam ventilasi kamar seorang wanita cantik. Zahwa. Ia menggeliat meregangkan otot-ototnya.
Zahwa pov's
Setelah bangun tidur, aku membuka gorden kamarku dan membiarkan sinar mentari masuk sekenanya. Ketika aku menuju kamar mandi ponselku berbunyi tanda pesan masuk.
Pesan dari Davin.
Jangan lupa jam 8 aku jemput✅✅
Maksudnya apa, jam kuliah kan nanti siang. Dasar gila tuh cowok mau kemana lagi nanti.
Aku berjalan gontai menuju kamar mandi dan segera bersiap.
***
"Mama masak apa?" Tanya Zahwa kepada mama.
"Hmm masak kesukaan kamu." Jawab mama.
"Kok banyak ma? Gak kayak biasanya?" Tanya zahwa penasaran.
"Ya gak papa lagi pengen aja" jawab mama sekadarnya.
"Ishh... aneh." Ucap Zahwa dengan muka malas.
Kemudian Zahwa menuju meja makan untuk segera sarapan namun dicegah oleh mamanya.
"Jangan sarapan dulu dek, tunggu aja dulu." Perintah mama.
"Lah kenapa ma, aku udah laper." Tanya Zahwa heran.
"Udah kamu minum susu aja dulu." Perintah mama lagi.
Tok...tok...tok.....
"Itu tamu udah dateng, bukain pintunya." Perintah mama.
"Ha? Mana ada ma tamu sepagi ini." Ucap Zahwa.
"Udah cepet bukain." Perintah mama dengan nada naik satu oktaf. Itu tandanya mama sudah mau marah. Hehe.
"Iya iya." Jawab Zahwa sambil berjalan menuju pintu.
***
"Ha Davin? Inikan masih jam 7?" Tanya Zahwa dengan ekspresi terkejut.
"Iya aku disuruh mama mu sarapan disini." Jawab Davin
"O-oh silahkan masuk." Ucap Zahwa.
"Ngapain mama ngundang Davin sarapan? Aneh banget. Gapernah tuh mama ngundang siapa siapa." Batin Zahwa.
Mereka bertiga sarapan bersama. Zahwa masih bingung kenapa mama ngundang Davin hanya sekadar sarapan.
"Gimana kuliah kalian?" Tanya mama kepada Davin dan Zahwa.
"Baik." Jawab mereka bersamaan.
Untuk sejenak mereka saling pandang. Namun Zahwa yang memutuskan pandangan terlebih dahulu dan fokus ke makanan.
"Hm bisa barengan gitu ya?" tanya mama.
"Apaan si ma" jawab Zahwa.
Davin hanya terkekeh melihat tingkah laku Zahwa.
Suasana menjadi hening, mereka hanya makan diiringi dentingan sendok dan garpu.
***
"Ma, Zahwa berangkat." ucap Zahwa sambil mencium tangan mamanya. Kemudian Davin mengikuti.
"Hati-hati nak" ucap mama.
Didalam mobil hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Karena merasa di zona awkward, Zahwa memutuskan untuk mengawali percakapan.
"Vin" panggil Zahwa.
"Apa?" jawab Davin.
"Kamu aneh" ucap Zahwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Only Limit is You [Completed]
Romance"Cinta datang tak mengenal waktu, tak mengenal status dan agama. Ketika takdir berkata bahwa ia adalah jodoh kita, tak dapat dipungkiri sekeras apapun kita menjauh akhirnya dekat pula" -Not Enough #DONOTCOPYMYSTORY🚫