Natal sudah dekat. Semua umat kristiani menanti hadirnya santa claus dengan hadiahnya. Terutama anak kecil, mereka suka sekali dengan hadiah.
Semua sedang bersiap menuju gereja untuk melakukan kebaktian, kecuali Agata dan papanya. Ia menunggu mama dan Kiara pulang dari gereja dan menikmati natal tahun ini diiringi dengan rintikan hujan dibulan desember.
"Natal kali ini kamu mau apa nak?" tanya mama kepada Kiara.
"Kiara cukup minta keluarga Kiara selalu bahagia ma" jawab Kiara sambil mengelus punggung tangan mamanya.
"Kamu udah putuskan pilihan kamu?" tanya mama hati-hati.
"Hmm, belum ma. Tapi Kiara pernah mimpi kalau Kiara pakai kerudung terus digandeng sama Dirka ma, terus aku diajak ketempat yang indah banget" jawab Kiara sambil mengingat mimpinya semalam.
*Flashback on
Ketika itu terdapat seorang perempuan berkerudung putih sedang duduk termenung disebuah kursi sambil menatap air sungai yang mengalir. Entah apa yang ia pikirkan, tiba-tiba datang seorang lelaki dengan pakaian muslimnya mendatangi perempuan itu dan menyapanya.
"Hai bidadari surgaku" ucap lelaki itu dengan baju koko dan peci hitamnya.
"Apa kau memanggilku?" tanya nya dengan pandangan tetap kearah air sungai.
"Ah iya, kaulah bidadari yang selama ini kucari, ukhti. Kiara Nayla yang tertulis di lauh mahfudz bersama Dirka Yuriko" jelas lelaki itu kemudian mengulurkan tangan kepada ukhti yang ia panggil untuk berjalan-jalan kesekitar sungai.
"Dirka Yuriko?" tanyanya memperjelas.
"Ya, dan itu adalah aku, pangeran surgamu. Pendampingmu kelak, lihatlah kau sangat cantik bersama kerudungmu ukhti" ucap lelaki itu, mereka berjalan beriringan.
Wanita itu hanya menurut saja. Ia tak tahu apa yang sedang ia alami, ia merasakan sangat nyaman dan sungguh, ikhwan yang sedang menggenggam erat tangannya sangatlah tampan seperti cahaya bulan.
"Terimakasih pangeranku" balas ukhti dengan tersenyum malu, pipinya merah merona seperti tomat yang merekah.
"Humairah" ucap ikhwan itu dengan tersenyum.
"Humairah?" tanya ukthi penasaran.
"Humairah adalah pipi yang kemerah-merahan. Panggilan rasulullah terhadap istrinya" jawab ikhwan dengan mengelus pipi bidadarinya.
*Flashback off
"Mungkin itu petunjuk buat Kiara" ucap mama mengartikan mimpi anaknya itu.
"Tapi Kiara masih ragu ma, lihat saja nanti kedepannya gimana" ucap Kiara dengan lembut.
"Baiklah ayo berangkat" ajak mamanya untuk pergi ke gereja.
****
"Pa, mama sama adek udah berangkat?" tanya Aga kepada papanya.
"Sudah barusan" jawab papa sekenanya.
Agata hanya ber-oh-ria. Ia melanjutkan aktivitas mingguannya yaitu mendatangi majelis ta'lim bersama remaja masjid di perumahannya mumpung hari libur.
Setibanya disana, ia berkumpul dengan teman-teman remaja masjid lainnya untuk mengobrol bersama sambil menunggu acara hadrah dimulai.
"Assalamualaikum," salam dari seorang perempuan berkerudung biru dengan pandangan kebawah
"Waalaikumsalam" jawab Agata, ia tertegun melihat gadis yang ada didepannya ini, ia menunduk yang berarti
menjaga pandangannya."Permisi, itu tasbihnya terjatuh" jelas perempuan itu mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Only Limit is You [Completed]
Storie d'amore"Cinta datang tak mengenal waktu, tak mengenal status dan agama. Ketika takdir berkata bahwa ia adalah jodoh kita, tak dapat dipungkiri sekeras apapun kita menjauh akhirnya dekat pula" -Not Enough #DONOTCOPYMYSTORY🚫