Setelah menghadiri pernikahan dirka dan kiara, zahwa dan davin sedang bersantai di rumah karena hari ini libur. Jadi mereka hanya tiduran dan menonton tv.
"Mas aku boleh nanya gak?" tanya zahwa tiba-tiba.
"Tanya apa dek?" jawab davin.
"Kok nama mas gak asing ya?" tanya zahwa lagi.
"Maksudnya? Mas ndak ngerti" jawab davin menghendikkan bahu.
*Flashback on
Zahwa POV
Hari ini, tepat ulang tahunku yang ke 16 tahun, aku dan keluargaku berlibur ke pulau dewata bali bertepatan dengan liburan semester.
Saat itu aku sekeluarga sedang mengunjungi pantai tanah lot. Disana aku menikmati keindahan pantai, hamparan pasir dan suara ombak yang menenangkan jiwa.
Semua orang menikmati keindahan alam. Terdapat pura di ujung pantai, tempat umat hindu beribadah. Dilengkapi dengan janur kuning dan kain bermotif kotak berwarna hitam putih menambah kearifan lokal budaya bali.
"Ma, ayo kesana" ajakku
"Iya nunggu papa bentar" ucap mamaku.
Kemudian aku melihat sekeliling sembari menunggu papaku membeli sebuah makanan di sebuah kios.
Saat aku melihat ke arah sebuah kios yang menjual baju, aku melihat seorang pria yang sepertinya seumuran denganku sedang bermain ponsel. Entah mengapa aku terus memandanginya dan bodohnya dia peka lalu melihat kearahku juga.
Sontak aku terkejut lalu mengalihkan pandanganku begitu saja. Aku yang ketahuan memandanginya hanya bisa terdiam malu.
Dan sepertinya pria itu bergantian melihatku. Aku merasakan ekor matanya yang terus saja menatapku.
"Kenapa papa beli makanan lama banget sih" gerutuku.
Saat mama menawariku makanan, tak sengaja pandanganku bertemu lagi dengan pria itu.
"Hah? Apa ma?" tanyaku gelagapan.
"Ish kamu itu, kamu mau pesen apa?" tanya mama.
"Ah terserah ma" ucapku santai.
Aku mengalihkan perhatianku dengan melihat ponselku hanya sekedar membuka akun instagramku.
Aku melihat instastory dari semua followers ku dan sesekali aku mengupload story. Aku merasa senang berlibur ke bali dengan keluargaku yang sebelumnya sangat sibuk.
Setelah papaku memesan makanan, kami berkeliling melihat keindahan tanah lot. Sesekali aku dan orangtuaku melakukan selfie bersama.
Setelah puas di tanah lot, keluargaku menuju toko krisna sekedar untuk membeli baju ganti untuk travelling besok dan beberapa oleh-oleh.
Perjalanan menuju toko krisna memakan waktu yang lumayan lama. Sepanjang jalan, aku hanya melihat jalanan yang ramai dengan mobil dan bis pariwisata.
Saat lampu merah, aku iseng membuka kaca mobil hanya untuk memperjelas penglihatanku yang melihat sebuah pura.
Namun saat aku hendak menutup kaca mobil, aku sekilas melihat pria yang tadi aku temui di tanah lot.
Aku terkejut. Aku terus menatapnya dari kaca mobil yang kebetulan berwarna hitam jadi jika aku melihatnya tidak akan ketahuan.
Aku masih tidak percaya, apa benar itu pria tadi. Kok rasanya dari semua wisatawan di bali kok bisa bertemu dengannya lagi.
Aku tak ambil pusing dan menyetel lagu dari playlist ponselku. Sambil menggunakan headset, aku menikmati lagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Only Limit is You [Completed]
Lãng mạn"Cinta datang tak mengenal waktu, tak mengenal status dan agama. Ketika takdir berkata bahwa ia adalah jodoh kita, tak dapat dipungkiri sekeras apapun kita menjauh akhirnya dekat pula" -Not Enough #DONOTCOPYMYSTORY🚫