Your Only Limit is You [Completed]

New Relationship

Setelah semalam suntuk bergadang dalam acara ulang tahun ke 19, Zahwa terus terjaga dan sontak terbangun karena jam beker berbunyi.

"Astaga" ucap Zahwa sambil mematikan jam beker.

Kemudian Zahwa duduk ditepi ranjang mengumpulkan semua kesadarannya. Ia melihat jam masih pukul 06.00.

Zahwa segera menuju kamar mandi dan persiapan untuk kuliah pagi.
_________

"Pagi pa, ma" sapa Zahwa kepada orang tuanya saat sarapan bersama.

"Pagi anak mama yang cantik" ucap Mama sambil menuangkan nasi untuk sarapan suaminya.

"Liat ma anakmu, senyam-senyum sendiri" ucap papa sambil melirik anaknya

"Yawes tho pa ancen anake pean iku lagi kesemsem" ucap mama membela.

"Apaan sih pa, kayak gak pernah muda aja" ucap Zahwa dengan pipi memerah karena malu.

"Yaudah ndang dimakan iku segone nduk" perintah mama.

"Injih ndoro" ucap Zahwa sambil menirukan logat putri solo.

Mereka bertiga sarapan dengan tenang, semua fokus pada makanan masing-masing.

"Aku berangkat pa, ma" pamit Zahwa sambil mencium tangan keduanya.

"Hati-hati ya nduk" ucap mama sambil menbersihkan piring kotor.
___________

Ketika selesai memparkirkan mobilnya, handphone Zahwa berbunyi menandakan pesan masuk.

Pesan dari Davin

Dimana?✅✅

Parkiran✅✅

Tunggu disitu bentar✅✅

Read.

Zahwa menunggu Davin didepan mobilnya. Sesekali ia mengecek instagramnya dan sudah jelas banyak notifikasi komentar dari followers Zahwa sekedar untuk mengucapkan HBD. Zahwa memang memiliki banyak followers mengingat ia sering pindah sekolah dan terkenal dengan post nya yang tumblr itu. Bahkan sekarang followersnya mencapai 972k dan sudah diverifikasi oleh pihak instagram dan mendapatkan blue checklist.

Kemudian dari arah pintu masuk basement datang seorang laki-laki dengan pakaian formalnya. Rambut yang tertata rapi, dengan jas almamater kebanggan universitas. Dan tak lupa, parfum maskulin kesayangan Zahwa menambahkan kesan macho pada laki-laki itu.

"Udah lama?" ucap Davin tiba-tiba.

"Nggak juga" jawab Zahwa santai.

Davin tersenyum ketika melihat liontin yang Zahwa pakai. Sungguh cantik.
Zahwa yang melihat Davin mengikuti kemana arah pandangannya itu.

"Kenapa?" tanya Zahwa sambil melihat kearah lehernya.

"Itu kalungnya, bikin cantik aja" ucap Davin terpesona.

"Hehehe makasih" ucap Zahwa tersipu malu namun tetap menetralkan mimik wajahnya karena takut ketahuan Davin.

"Mukamu keliatan, biasa aja dong. Kayak gapernah dibilang cantik aja" ucap Davin terlalu jujur.

"Ye, emang aku cantik dari dulu" ucap Zahwa tak mau kalah.

"Iya, emang cantik dari dulu. Yaudah ayo masuk kelas" ajak Davin.

"Iya" jawab Zahwa sambil jalan beriringan disamping Davin.
___________

"Buka halaman 54 buku pengantar akuntansi nya, silahkan baca kemudian siap-siap untuk kuis" ucap pak Gerald, dosen mata kuliah akuntansi.