#6 Perubahan

172 41 26
                                    

"Sejak air bisa dirubah menjadi es, aku jadi semakin yakin bahwa sifat buruk seseorang pun bisa dirubah dengan seiringnya waktu."

~~~

KESALAH fahaman Samuel terhadap Karyn semakin membuat keadaanya jadi terpuruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KESALAH fahaman Samuel terhadap Karyn semakin membuat keadaanya jadi terpuruk. Bahkan Karyn bertekad untuk tidak makan sebelum Samuel datang untuk meminta maaf atas perlakuan kasarnya.

Tapi, karna Samuel yang tak kunjung datang dan Karyn juga sudah merasa rindu denganya, akhirnya Karyn sendiri lah yang akhirnya mengalah.

Dia datang ke rumah Samuel dengan membawa sejuta harapan.

Harapan agar Samuel bisa mengerti, dan harapan agar hubunganya dengan Samuel bisa membaik seperti dulu lagi.

Tapi sayangnya, saat Karyn masuk kedalam kamar Samuel, ia harus mengubur harapanya itu dalam-dalam. Karna ternyata di kamarnya Samuel sedang berselingkuh dengan sahabat dekatnya yaitu Kimberly.

Seketika itu mata Karyn langsung memperlihatkan butiran-butiran embun, hatinya merasa remuk berkeping keping, dan emosinya langsung meluap-luap karna ia benar-benar tidak menyangka sahabat dan kekasihnya tega mengkhianatinya.

"Kar-Karyn... aku bisa ngejelasin semuanya. ini itu nggak seperti apa yang kamu lihat kok." ucap Kimberly sembari menutupi dirinya dengan sebuah selimut.

"Nggak seperti apa yang kamu lihat katamu? udah jelas-jelas kalian ngelakuin hal itu di depan mataku! Tega kamu, Kim! Aku kira kamu itu benar-benar sahabat terbaiku, tapi ternyata kamu itu nggak lebih dari seorang pengkhianat! Terima kasih karna kamu udah pernah menyamar jadi seorang sahabat." Karyn mulai meneteskan butiran-butiran embun itu dari matanya.

"Dan untukmu, Sam! Hubungan kita berakhir sampai disini!" Karyn keluar dari kamar Samuel dengan keadaan sangat terpukul.

"Aduh gimana nih, Sam? hubungan gelap kita di belakangnya sekarang udah ketahuan!" Kimberly bicara dengan wajah pucat pasi karna panik.

"Kalau udah ketahuan ya mau gimana lagi? biarin aja lah dia pergi. Toh juga kan aku udah nggak cinta lagi sama dia!" sahut Samuel.

"Yang bener, Sam?" tanya Kimberly.

"Iya bener, Sayang." Samuel mencubit pipi Kimberly.

"Tapi kalau nanti dia nggak mau temenan sama aku lagi gimana?"

"Ya udah sih biarin aja. Kamu kan nanti bisa cari teman yang jauh lebih kaya dan jauh lebih populer dari dia. Orang kaya dia itu banyak tau. Yang ada satu itu cuman tuhan."

Perkataan Samuel tadi membuat Kimberly yang semula panik jadi tersenyum lega. Tanpa ada rasa bersalah sedikitpun pada Madhu, kini mereka berdua pun melanjutkan aksi gilanya lagi.

~~~

"Aku benci kamu, Sam! Aku juga benci kamu, Kim! Dan mulai sekarang aku juga benci cinta! Karna cinta itu adalah kebohongan! Karna cinta itu hanya berisi pengkhianatan! Dan cinta itu hanya berujung sakit hati!"

Aku Bernapas UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang