Cinta bisa merubah segala kehidupanya. Cinta juga bisa membuat Fariz rela mendedikasikan semua yang ia punya termasuk napasnya untuk orang yang ia cintai itu.
Napasnya seakan tak berarti lagi saat Fariz harus kehilangan Karyn; Wanita yang kehadira...
"Sabar itu indah, dan kuat fitnah adalah kesempatan untuk melatih kesabaran itu sendiri."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setibanya di dalam rumah kosong di tengah hutan itu, Fariz langsung menidurkan jasad Karyn di sebuah sofa usang.
"Ya ampun kasian banget kamu, Ryn. Karna capek pura-pura tidurnya, kamu jadi ketiduran beneran," ujar Rishab sambil melepaskan jas kuliahnya yang ia pakai sejak pagi, lalu ia meletakan jas-nya itu diatas tubuh Karyn sebagai selimut.
"Aku juga ingin tidur ah, ngantuk." kepala Fariz akhirnya tertidur pulas diatas paha Karyn.
***
Meski sudah hampir lima jam lamanya Samuel dan Maria mencari keberadaan Fariz dan Madhu, tetapi mereka berdua belum juga menemukanya. Karna mereka berdua sudah merasa ngantuk dan lelah, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan melanjutkan pencarianya besok bersama para polisi.
***
"Ya ampun, udah malam gini tapi kok Fariz belum juga nganterin Karyn pulang ya? Sebenernya mereka berdua itu pergi kemana sih? Nggak biasanya tau si Fariz keluyuran malem kaya gini, apalagi sambil bawa cewek," ujar Rachel merasa panik sembari melihat kearah luar dari jendela kamarnya.
Saat Rachel tengah fokus memikirkan Karyn, tiba-tiba dari belakang ibunya datang kemudian memanggilnya. Lalu ibunya itu bertanya "Kamu lagi ngapain disitu, Hel? Kok ibu perhatiin kamu kelihatan cemas dan gelisah gitu?"
Saat Rachel menjelaskan bahwa Karyn pergi bersama Fariz sejak sore tadi dan hingga saat ini mereka berdua belum pulang, akhirnya ibunya Rachel pun ikut cemas dan memutuskan untuk mendatangi rumah Fariz. Karna siapa tau saja Fariz sedang ada disana, katanya.
***
Saat tau dari kakaknya Fariz bahwa Fariz juga tidak ada di rumahnya, akhirnya mereka semua panik. Mereka akhirnya berbondong-bondong mencari Fariz dan Karyn.
Di tengah pencarianya, tiba-tiba Rachel dan ditabrak oleh Mia yang terlihat seperti orang gila.
"Mia?" pekik Rachel.
Seketika itu Mia langsung meringis ketakutan saat bertemu Rachel, Rangga, dan keluarganya Fariz itu.
"Kamu itu sebernernya lagi ngapain sih Mia malem-malem lari-larian kaya gitu? Kaya abis dikejar setan aja," kata Rangaga.
"Nggak, aku nggak ngebunuh Karyn! Karyn mati bukan gara-gara aku," rintih Mia yang membuat semua orang itu terhenyak dan langsung bertanya-tanya sebenarnya apa maksud perkataan dari Mia yang nampaknya sudah gila itu.