Cinta bisa merubah segala kehidupanya. Cinta juga bisa membuat Fariz rela mendedikasikan semua yang ia punya termasuk napasnya untuk orang yang ia cintai itu.
Napasnya seakan tak berarti lagi saat Fariz harus kehilangan Karyn; Wanita yang kehadira...
"Alasan utama mengapa kedua belah pihak berbaikan itu karna memang rasa marah dan benci terhadap lawanya tak lagi bersarang di hatinya."
~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KARYN dan Rachel berjalan beriringan menuju kampusnya. Langkah kaki mereka terlihat sangat senada dan seirama. Karyn juga terlihat sangat bahagia pagi itu karna ternyata berangkat ke kampus dengan seorang sahabat itu jauh lebih menyenangkan daripada berangkat ke kampus dengan mobil sendirian.
Saat Karyn dan Rachel mulai memasuki lingkungan kampus, sorot mata para mahasiswa menyerang mereka berdua. Mungkin para mahasiswa itu merasa heran dengan Karyn yang tiba-tiba berteman dengan orang yang dulu selalu dia hina. Tapi sorotan mata dan bisikan para mahasiswa terhadap dirinya itu tidak membuat Karyn merasa terganggu sama sekali. Ia bahkan menyapa para mahasiswa itu dengan senyum manisnya. Sementara mahasiswa itu hanya menggaruk-garuk kepala karna kebingungan melihat sifat Karyn.
***
Para Mahasiswa Di kelas ekonomi kala itu sedang tertawa terbahak-bahak melihat Fariz yang sedang dihukum menyanyi oleh Bu Dosen Clara di depan papan tulis. Bu Dosen Clara menghukum Fariz karna Fariz datang terlambat.
Entah kenapa saat Fariz dihukum di depan dan ditertawakan teman-temanya, Karyn merasa tidak tega melihatnya. Karyn bahkan seperti menahan air matanya agar tidak keluar dari kelopak matanya.
"Ini semua adalah salahku. Kalau aja dulu aku nggak terlalu menghinanya, pasti saat ini Fariz nggak akan ditertawakan oleh teman-teman. Cepat atau lambat aku harus meminta maaf padanya." batin Karyn.
"Sudah sekarang kamu duduk! Awas kalau kamu datang terlambat satu kali lagi, ibu tidak akan segan-segan mengeluarkan kamu dari kampus ini!" ketus Bu Dosen Clara.
"Baik, Bu." Fariz berjalan lemas menuju kursi tempat duduknya.
"Karyn, sampai mana materi kita?" tanya Bu Dosen Clara.
Karyn hanya terdiam merenungi setiap butir-butir kesalahan yang ia perbuat terhadap Fariz.
"Karyn! Ibu tanya sampai mana materi kita!" bentak Bu Dosen Clara sambil memukul meja Karyn dengan kerasnya.
"Sampai Fariz mau memaafkan aku, Bu." Karyn menjawab asal ceplok. Sontak jawaban Karyn itu mengundang gelagak tawa dari teman-teman sekelasnya.
"Ciee, Si Karyn mulai ada perasaan tuh sama Si Fariz. Udah Ryn ngaku aja kali. Kita-kita udah tau kok kalau kamu suka sama Fariz saat foto mesra kamu yang lagi digendong Fariz itu tersebar di instagram." teriak salah satu mahasiswa.
"Iya, Ryn tinggal ngaku aja apa susahnya sih?" timpal mahasiswa yang lainya.
"DIAAAAAAMM!!!!! Sudah ya, Karyn karna kamu tidak focus focus trulala mengikuti materi ibu, lebih baik sekarang kamu out!!" tegur Bu Dosen Clara.