#8 Stepmother

175 25 12
                                        

"Ibu yang baik itu bukan dinilai dari gelar kandung atau tirinya, tapi ibu yang baik adalah ibu yang menyayangi anaknya setulus hati tanpa berharap sesuatu apapun dari anaknya itu."

~~~

KARYN memeluk erat tubuh ayahnya yang terbaring lemah di atas ranjang ruang ICU Rumah Sakit Azra Bogor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KARYN memeluk erat tubuh ayahnya yang terbaring lemah di atas ranjang ruang ICU Rumah Sakit Azra Bogor.

Air matanya menetes tak terkendali. Ia juga tak henti hentinya memanggil nama ayah yang paling ia sayangi itu. Ia tidak bisa membayangkan jika ayahnya pergi, karna saat ini hanya ayahnya saja yang memberikan perhatian dan kasih sayang padanya. Sedangkan ibunya saat ini tidak menyayangi dirinya sama sekali.

Sebenarnya ada beberapa alasan kenapa ibunya saat ini tidak menyayangi dan memperhatikanya.

Yang pertama karna ibunya saat ini bukan ibu kandungnya, melainkan ibu tirinya. Ibu kandung Karyn yang sebenarnya sudah meninggal dua tahun lalu akibat tertabrak kereta api.

Yang kedua karna sebenarnya tujuan ia menikah dengan ayahnya itu bukan karna dasar cinta. Tapi karna dasar harta. Itulah kenapa ibunya saat ini tidak menyayangi Karyn dengan semestinya.

Sebenarnya dia juga pernah sih menyayangi Karyn. Tapi ya kalau ada suaminya saja. Kalau nggak ada ya gitu deh. Memang Si Ratu Drama-lah gelar yang cocok untuk menyebut ibu tiri Karyn yang bernama lengkap Maria Salma ini.

Saat ayahnya Karyn tidak ada di rumah, Karyn juga sering di intimidasi oleh Maria dengan cara beragam. Seperti disuruh mengepel dan membersihkan rumah layaknya pembantu rumah tangga, disuruh memijitinya, atau  bahkan dipukuli jika Karyn melakukan kesalahan meskipun itu kesalahan kecil yang tak kasat oleh mata.

Sebenarnya Karyn bisa saja melawan dan melaporkan sikap buruk ibu tirinya itu pada ayahnya. Tapi karna Maria sering mengancam akan membunuh ayahnya jikalau Karyn mencoba melaporkanya, akhirnya dengan sangat terpaksa Karyn harus mematuhi segala perintahnya.

"Mah! Mamah mau kemana Mah? kalau menurut aku, mamah jangan pergi kemana mana dulu. Papah-kan sekarang lagi sakit." ujar Karyn.

"Mamah mau keluar cari yang seger-seger! Sumpek tau nggak ngelihat papah kamu yang nggak mati-mati ini!" jawab Maria.

"Ya allah Mah. Mamah sadar nggak sih dengan yang mamah bilang barusan! Seharusnya Mamah sebagai istri mendoakan agar Papah cepat sembuh! Bukanya menyumpahi hal yang tidak baik seperti itu!"

"Udah berani ngelunjak kamu ya! Pake sok sok-an nasehatin segala lagi!" Maria menjambak rambut Karyn dengan kencangnya.

"Aduh...lepasin maah... sakit.." Karyn merintih kesakitan.

"Makanya jadi anak itu jangan sok tau! Mamah nganggep Papah kamu itu cuman sampah rumah aja nggak lebih tau nggak!" Maria mendorong kepala Karyn sehingga Karyn tersungkur ke teras. Lalu seketika air mata Karyn kembali memecah dari kelopak matanya yang terpasang bulu mata indah nan lentik itu.

Aku Bernapas UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang