Siang ini Wonwoo lagi tiduran di sofa apartemen Ten, seperti biasa.
Mukanya suntuk, kaya orang bingung mikirin utang.
"Kenapa sih lu?" Tanya Ten yang tiduran di karpet bawah sofa sambil nonton TV.
"Ck, lagi bingung gue." Sahut Wonwoo.
"Kenapa lagi?" Tanya Ten penasaran.
"Jadi gini..." Kata Wonwoo sambil mendudukkan diri.
"Gini apa?" Ujar Ten, matanya tetep fokus nonton FTV Rahasia Ilahi.
"Dengerin dulu setan!" Seru Wonwoo sambil menyentil dahi Ten dari atas sofa.
Otomatis Ten ngelus-ngelus dahinya.
"Hari ini Mina ulang tahun, Ten." Ujar Wonwoo memulai ceritanya.
"Terus?"
"Menurut lo gue dateng ngga ke birthday party nya?" Tanya Wonwoo serius.
"Ya elo di undang apa kaga?" Tanya Ten balik.
"Ya di undang."
"Yaudah, dateng aja, gitu aja repot." Kata Ten.
"Masalahnya gue takut Jennie marah."
"Oh iya ya. Gak usah dateng deh. Kalo lo sama Jennie ribut, ntar gue juga ikutan pusing." Kata Ten.
"Gue juga mikir gitu sih, tapi gue alasan apa coba sama Mina?"
"Alasan sakit perut kek, ke luar kota-"
Drrrrrt drrrrrt
Ucapan Ten terpotong karena ada telepon masuk di hape Wonwoo.
Wonwoo cepet-ceper nerima panggilan yang masuk ke hapenya.
"Halo."
"Iya Min?"
"Hmm, aku ada acara lain sih nanti malem."
"Mama?"
"Oh gitu... Aku usahain deh."
"Oke."
"Bye."
"Mina?" Tanya Ten setelah Wonwoo selesai dengan teleponnya.
Wonwoo ngangguk.
"Kenapa lagi?" Tanya Ten penasaran.
"Kata Mina, Mamanya minta gue dateng."
"Eeeeeeeh, emang lu akrab ya sama mamanya?"
"Ya dulu pas jadi pacar akrab." Jawab Wonwoo.
"Gue jadi ngerti sekarang kenapa Jennie segitu ngamuknya kalo ada hal-hal yang berhubungan sama Mina." Ujar Ten.
"Kenapa emang?" Tanya Wonwoo.
"Ya Minanya masih begitu, kaya masih suka sama lo." Ujar Ten. "Padahal apa coba yang patut dia sukai dari lo? Ganteng juga gantengan gue." Lanjutnya.
"Sialan!" Ujar Wonwoo sambil melempar bantal ke wajah Ten.
Ten cuma ketawa-ketawa.
"Bagi gue satu gimana? Jennie boleh, Mina boleh." Ujar Ten.
"LO MAU MATI?"
"Lah lo masih mau dua-duanya?" Ujar Ten. "Maruk amat."
"Ya ambil aja Mina." Kata Wonwoo. "Kalo dia mau sama lo."
Akhirnya Wonwoo memutuskan untuk pergi ke acara ulang tahun Mina.
Di acara itu, temen-temen dan orang tua Mina nganggap Wonwoo adalah pacar Mina.
Wonwoo pengen bilang dia bukan pacar Mina, tapi ngga mungkin.
Wonwoo jadi serba salah.
Jadilah acara yang berlangsung dari jam 9 sampe tengah malem terasa sangat membosankan untuk Wonwoo.
"Ekhem."
Mendengar suara berdeham, Wonwoo yang sedang duduk di salah satu kursi bar menoleh. Dilihatnya Wonwoo, Junhoe dan Yugyeom sedang berdiri di belakangnya.
"Bang?" Seru Bambam sok kenal.
"Kenapa?" Tanya Wonwoo, lalu berbalik lagi ke arah meja seakan tak peduli dengan kehadiran Bambam dan komplotannya.
"Lo beneran pacaran sama Mina, Bang?" Tanya Bambam, sambil duduk di samping Wonwoo. Sementara itu Junhoe dan Yugyeom pergi, memberikan kesempatan agar Wonwoo dan Bambam bisa mengobrol dengan leluasa.
"Menurut lo?" Tanya Wonwoo, noleh ke Bambam sambil neguk minuman di tangan kanannya.
"Gue tau kalian lagi pura-pura biar gue ngga deketin Mina lagi." Kata Bambam.
"Nah, tuh lo tau." Balas Wonwoo.
"Makasih ya, Bang." Seru Bambam.
"Buat?"
"Buat ngga beneran macarin Mina." Kata Bambam.
"Ngapain lo berterimakasih?" Ujar Wonwoo. "Lagian gue udah punya pacar, mana mungkin gue macarin Mina."
"Pokoknya gue berterimakasih, bang. Karena lo ngga macarin Mina, gue jadi tetep bisa berjuang buat dapetin Mina lagi."
"Kak Wonwoo!"
Wonwoo dan Bambam noleh denger ada suara yang manggil nama Wonwoo.
"Kenapa Min?" Tanya Wonwoo
"Sini." Seru Mina melambaikan tangannya, memberi kode pada Wonwoo agar menghampirinya.
Wonwoo segera menghampiri Mina, meninggalkan Bambam yang masih duduk diam.
"Kenapa?" Tanya Wonwoo ulang setelah dekat dengan Mina.
"Foto bareng dulu." Jawab Mina sambil menarik lengan Wonwoo.
"Itu temen kamu, Bambam ngga diajak juga?" Ujar Wonwoo sambil menoleh ke arah Bambam.
"Gak usah."
🐻🐻🐻
Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar ya teman-teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
don't wanna cry [wonwoo x jennie] [complete]
Fiksi Penggemar"Gue ngga akan nangis." -Wonwoo