Chapter 02
Who cute but feared
-bagian kedua-
*******
***Kejadian yang menimpa sang aktris utama tidak mengundurkan syuting hari itu. Ambulance membawa aktris bernama Honjo Nami ke rumah sakit, ditemani manajernya dan seorang staf mewakili sutradara menangani proses perawatan.
Namun 'nasib buruk' mulai terjadi setelahnya.
Saat syuting berlangsung, pintu kelas yang sengaja ditutup, macet tidak bisa dibuka. Dua staf yang ada di dalamnya terkurung. Memakan tiga menit agar pintu tersebut dapat bergeser kembali tanpa merusaknya.
Tiba-tiba lemari penyimpanan alat kebersihan terbuka, meluruhkan sapu-sapu yang tertinggal. Membuat para aktor dan aktris di dalamnya terkejut bukan main. Lalu pemapah papan tulis jatuh.
Hingga jeritan dua aktris yang terjebak di kamar mandi.
Sutradara memutuskan untuk menghentikan syuting hari itu. Bersama staf mengadakan rapat singkat tanpa mengikutsertakan pemain hingga membuat mereka penasaran. Sutradara pun menghampiri para pemain yang telah menunggu keputusannya.
"Untuk keselamatan kita bersama, kami akan mengadakan pengecekan lokasi lebih detail agar tidak ada lagi korban. Syuting akan dimulai kembali lusa. Mohon maaf atas ketidaknyamanan dan segalanya."
Para pemain tidak enak hati melihat sutradara yang membungkukkan badan di hadapan mereka semua. Meski beberapa pemain tertimpa 'kesialan' tapi tidak ada yang separah aktris utama. Mereka mengerti dan membubarkan diri.
Yuzuru segera menggati pakaian. Ruang ganti wanita terdengar bising karena gumaman para aktris, membicarakan apa yang telah terjadi. Yang paling ribut ialah tiga aktris yang bertukar pakaian dengannya tadi, yang sangat antusias akan suasana horor.
"Aku coba menguping pembicaraan sutradara dan yang lain. Mereka berencana meminta pertolongan pada seorang cenayang untuk pengusiran roh jahat di gedung ini."
"Ternyata sekolah ini angker, bukan karena barang-barang di sini sudah lapuk. Kyaa! Aku semakin antusias! Tapi repot juga kalau ada yang terluka seperti Honjo-chan."
"Padahal gedung ini juga pernah menjadi lokasi syuting horor di malam hari! Tapi tidak terjadi apa-apa. Aneh, ya?"
Yuzuru menyegerakan diri mengenakan long cardigan, berterima kasih pada staf penata rias lalu pamit keluar pada yang lain. Bukan takut membuat manajernya menunggu terlalu lama, tapi ia sudah tidak betah mendegar percakapan tiga aktris penyuka hal mistis tersebut.
Kaoru berdiri tidak jauh dari ruang ganti wanita. Yuzuru menghampirinya. "Jadwalmu kosong karena syuting berakhir lebih cepat dari rencana. Mau kemana?"
Yuzuru meraih pergelangan tangan Kaoru yang memegang ponsel, bermaksud melihat jam berapa sekarang. "Makan siang," pintanya kemudian melepas tangan manajernya.
Kaoru tertegun sesaat, kemudian tertawa kecil. "Tentu kita akan pergi makan. Kamu punya banyak waktu siang ini, kamu bisa makan perlahan. Mau makan apa?"
Mereka melangkahkan kaki menuruni tangga, Yuzuru masih berpikir menu apa yang paling ingin ia makan siang ini. "Donburi. Sup miso. Terus tempura. Aku juga mau jus stroberi. Habis dari sana beli manju di toko—
Kaoru memukul lunak kepala idol-nya. "Perutmu sebesar apa, sih?"
Yuzuru mengelus kepalanya, terkekeh kemudian. Tawanya terhenti begitu menangkap sosok Mikado Zen di pintu keluar sedang berbincang akrab dengan Natsuki. Ekspresinya berubah masam.
Sejak kapan Natsuki-senpai akrab dengan si yarou itu?!
Zen menoleh ke arahnya. Natsuki kemudian, "Yuzuru-chan!" panggilnya sambil melambaikan tangan. Yuzuru membalas dengan anggukan, tidak melirik Zen sama sekali. "Setelah ini kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINING IDOL!! part.2 [END]
Teen FictionMengambil waktu setelah ulang tahun Agensi Shining (tanpa diceritakan bagaimana konser terakhir ShininGirl⭐) dan setelah konser penentuan opening artist antara ST⭐RISH, QUARTET NIGHT, dan HEAVENS (yang ada dalam anime). ....... Hiatusnya ShininGirl⭐...