Chapter 5
"Surpass the expectations"
-part 1-
☆☆☆---•••--
Jika membuka lembaran lama, sudah lima kali Gakko-tatari digarap tapi selalu gagal. Banyak korban luka-luka dan kerugian besar yang diterima oleh pihak produksi film, pun akhirnya menghentikan projek film horor tersebut.
Namun tahun ini dirasa berbeda. Bagi sutradara kali ini merupakan sebuah keajaiban. Walau pemeran utama mengundurkan diri, yang ia pikir sudah berakhir usahanya, tetapi keberanian aktris belia pengganti aktris utama, Kitani Yuzuru, membuat tekadnya menyelesaikan film horor ini semakin kuat.
Aktris itu memang berbeda dari penggambaran Mogawa Rie, baik dalam naskah maupun yang diperankan oleh aktris-aktris sebelumnya. Rie yang asli adalah gadis rupawan yang memiliki aura kepemimpinan yang mana semua orang menganguminya, tapi memiliki ekspresi hambar sejak sekolahnya kena kutukan.
Sedangkan Kitani Yuzuru, gadis itu memiliki ekspresi dingin yang diharapkan sebagai Rie, sayangnya wajahnya terlalu imut. Dengan bantuan penata riaslah wajahnya bisa lebih dewasa. Dan satu lagi kekurangannya adalah tinggi badan. Ah, kalau yang satu ini jangan dibahas. Sutradara tahu kalau aktirs muda itu akan kesal jika ada yang mengatainya pendek.
Jika seandainya nanti saat episode pertama ditayangkan dan mendapat kritikan, ia sudah siap. Karena bagaimana pun cerita yang asli dengan yang difilimkan sudah jauh melenceng. Semoga saja media tidak menyadari, dan tidak ada yang akan membocorkannya. Cerita seram di sekolahnya dulu tidak terpublikasi umum, hanya menjadi legenda yang diketahui oleh orang-orang yang dulu bersekolah bersamanya dan warga sekitar sekolah.
"Cut!" Sutradara mengakhiri pengambilan adegan hari ini. "Besok sudah direncanakan akan bermalam di sini untuk tayangan dua episode terakhir. Kru akan mempersiapkan kebutuhan untuk penginapan. Pemain sudah boleh pulang!"
Para aktor dan aktris bernapas lega. Terdengar komentar di sana-sini mengenai keputusan sutadara.
"Wah, deg-degan bakal akting dan nginap langsung di lokasi syuting yang angker begini!"
"Jadi takut!"
"Harus bawa jimat pelindung!"
Sutradara menghampiri seorang kru. "Kamu hubungi agensi Kitani-kun, bilang tentang jadwal syuting kita besok. Setelah libur tiga hari, aku ingin ia membayar aktingnya segera."
Kru itu mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya. Sutradara mendapati Shinomiya Natsuki yang sudah siap pergi dari lokasi syuting bersama dengan Mikado Zen. Ia pun menghampiri dua pemuda tersebut.
"Shinomiya-kun, untuk berjaga-jaga tolong sampaikan pemberitahuanku tadi pada Kitani-kun. Aku ingin ia segera hadir menyelesaikan bagian sandiwaranya."
"Baik, Pak Sutradara! Tenang saja. Karena aku satu mansion dengannya, jadi ada kemungiinan untuk bertemu malam ini," jawab Natsuki polos dengan senyumnya yang riang.
"Sa-satu mansion?" kaget sutradara. Hal itu jua membuat para kru dan pemain di sekitar mereka tercengang.
Natsuki mengangguk dengan ringan. Kemudian menggelengkan kepala setelah melihat ekspresi sutradara, sadar bahwa kalimatnya sudah membuat kesalahpahaman. "Satu gedung mansion. Kalau satu 'rumah' tentu saja dengan keenam anggota STARISH lainnya," jelasnya kemudian tertawa geli sendiri.
Sutradara ikut tertawa, tapi kaku. "Kalau begitu..., tolong ya," pintanya sekali lagi.
"Baik!"
---•••---
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINING IDOL!! part.2 [END]
Teen FictionMengambil waktu setelah ulang tahun Agensi Shining (tanpa diceritakan bagaimana konser terakhir ShininGirl⭐) dan setelah konser penentuan opening artist antara ST⭐RISH, QUARTET NIGHT, dan HEAVENS (yang ada dalam anime). ....... Hiatusnya ShininGirl⭐...