04 | Risk Job as Actor -part 1-

523 48 14
                                    

🎵Recommended Song

🔹ORPHEUS🔹
(Miyano Mamoru)
Tatoe hora cloudy sky nijinde
Kokoro ga naite mo
Taiyou no you na ai de hikarasete
- - - - - -
Lihatlah bagaimana langit berawan itu mengabur
Di saat hatimu menangis
Bagaikan matahari, akan kusinari dirimu dengan cinta
---------------------------------------------------

Chapter 4
Risk Job as Actor
-bagian pertama-
❇❇❇

---•••---

"Jun! Oi, tunggu Jun!" Syo menarik lengan Natsuki. Kerut di dahi Syo terbentuk, sorotan matanya menajam pada lawan mainnya. "Kenapa kau begitu bersikeras tidak ingin meninggalkan sekolah ini? Sekolah ini sudah tidak ada harapan lagi! Bekerjalah di akademi ayah, Jun!"

Natsuki menggelengkan kepala. "Berapa kali pun kau bujuk, aku akan tetap menemani murid-muridku hingga lulus." Ia menarik lengannya dari genggaman Syo. "Mohon mengertilah, Shun-kun. Pulanglah," pinta Natsuki getir menolak keinginan Syo yang dikisahkan sebagai adiknya. Natsuki melangkah tanpa mengacuhkan panggilan Syo.

"Aku tidak akan menyerah untuk membawamu pergi, Jun!" teriak Syo. "Aku akan datang lagi dan lagi sampai kau bilang iya!"

"CUT! OKE!" ungkap sutradara mengakhiri adegan Natsuki dengan Syo.

Yuzuru mengepalkan tangan di bawah dagu, kedua matanya memancarkan binar-binar yang menyilaukan para aktor dan aktris yang berdiri di dekatnya. Gumaman suara kekaguman pada sandiwara Syo dan Natsuki tepat di depan matanya. "Kereeen.... Akting mereka kereeeen...."

Aktor dan aktris di sekitar menatap Yuzuru ganjil, tapi mereka mengerti bagaimana mengagumi akting sang senior.

"Mereka ... serasi~~ hyaaaa...," tambah Yuzuru dengan mata memancarkan tujuh warna.

Gubrak!

Para aktor dan aktris langsung tersungkur ke belakang mendengar pernyataan makhluk berambut ungu itu!

Ternyata dia fujoshi....?

Kaoru yang berteduh di beranda sekolah bersama manajer yang lain hanya menggelengkan kepala. "Maaf, penyakitnya kambuh...," gumannya penuh penyesalan.

Yuzuru tidak tahan saat Syo mengatakan, 'Aku tidak akan menyerah untuk membawamu pergi'. Kedua telapak tangannya langsung mengatup pipi. "Kyaaa~ yang nyata lebih mendebarkan~."

Natsuki dan Syo dipersilahkan istirahat oleh sutradar, tempat duduk yang disediakan tidak jauh dari Yuzuru. Mereka berdua menerima air botol mineral dan handuk dari seorang kru. Syo langsung minum karena cuaca panas membuatnya sedikit dehidrasi.

"Akting senpai keren~," ujar Yuzuru tanpa basa-basi saat menghampiri keduanya.

Natsuki tersenyum senang, "Arigatou."

"Aku tidak akan menyerah untuk membawamu pergi." Yuzuru mengulang kalimat Syo. "Makasih fanservice-nya~, kyaaa!"

Syo menyemburkan minumannya, kaget dengan reaksi Yuzuru. "Oii! Pasti kau berpikir yang aneh-aneh?!!"

"Ah, Kurusu-senpai malu-malu mengakuinya~. Padahal begitu menyukai Natsuki-senpai~," ujar Yuzuru bersemangat---terlalu bersemangat bahkan sampai lupa ia telah memperlihatkan wajah aslinya di depan orang banyak---fangirl terhadap seniornya sendiri.

"Kkkaaauuu...." Syo menahan emosi. Perempatan di keningnya terbentuk, ia ingin sekali menjitak kepala Yuzuru agar kembali normal, tapi ia kembali berpikir kalau dari awal Yuzuru memang sudah tidak normal, jadi rugi berharap anak itu menghentikan sikapnya.

SHINING IDOL!! part.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang