03 | Heart of jealousy -part 2-

400 47 19
                                    


Untuk hari ini, syuting Gakko-tatari berjalan lancar tanpa ada gangguan mistis. Keberuntungan atau tidak, sutradara tidak peduli. Pria berusia tiga puluhan itu antusias merekam adegan yang berkaitan dengan karakter yang diperankan Yuzuru. Jika tidak diingatkan, syuting bisa berlangsung larut terlalu petang. Dan lagi, Yuzuru tidak pernah absen satu adegan pun selama empat jam. Gadis itu hanya istirahat beberapa menit saja. Tidak lain mengganti adegan yang telah dilakukan oleh Honjo, pemeran utama wanita sebelumnya.

Dalam perjalanan pulang, Yuzuru tertidur di samping Kaoru. "Otsukaresama deshita," gumam sang manajer. Kaoru tersenyum melihat betapa nyenyaknya tidur Yuzuru, bersandar tenang di pintu mobil. Ini pertama kalinya ia melihat Yuzuru tidur. Selama ini setiap pergi bersama gadis itu pasti menyibukkan diri membaca naskah atau bacaan apapun di ponsel pintar, atau mengunyah cemilan.

Mungkin juga disebabkan sudah lama tidak sesibuk hari ini, Yuzuru kelelahan.

Kaoru memeriksa surel lewat tab. Ada beberapa pesan yang masuk, namun ia mendahulukan surel berbintang. Ia sudah berfirasat karena inilah harinya, hasil audisi CODE:K. Ia membuka surel itu dengan perasaan cemas. Ia amat berharap Yuzuru lolos ke audisi semifinal. Matanya perlahan membaca surel tersebut. Setelah membaca satu kata yang dicetak tebal, napasnya terhenti beberapa detik. Kemudian melirik ke kiri.

Kaoru harus memberitahu hasil audisi CODE:K itu pada Yuzuru, segera. Tapi ia tidak tega membangunkannya. Ia dilema. Dan lagi, ia mencari cara bagaimana menyampaikan hasil audisi tersebut pada Yuzuru. Berterus-terang atau berbasa-basi dengan melontarkan kalimat-kalimat bijak agar gadis itu tidak berkecil hati?

Kaoru kembali membaca surel tersebut, membaca secara keseluruhan. Ia mengerti, tidak ada waktu lagi untuk menunda. Ia harus memberitahu Yuzuru saat ini juga sebelum semua terlambat.

"Yuzuru-chan?"

Kaoru memanggil nama gadis itu tiga kali. Untung saja Yuzuru terjaga, bukan melebur lalu keluar asap dan muncul dengan topi panjang di atas kepala!

Yuzuru mengucek mata, melirik ke jendela linglung. Yang ia sadari mobil yang membawa mereka belum sampai ke mansion. Kemudian melirik sang manajer, "Ada apa?"

"Maaf membangunkanmu, tapi...," Kaoru menjeda kalimatnya, "kamu harus tahu dan memutuskannya hari ini juga. Tidak, menit ini juga," tekannya.

Kening Yuzuru menyerngit, "Apa?"

"Apa kamu ingat, hari ini pengumuman audisi CODE:K?"

Mendengar nama film tersebut, Yuzuru terjaga seutuhnya. Ia memasang telinga dengan baik, dan debaran jantung yang mulai berisik. Ia mengangguk, menunggu Kaoru menjelaskan semua. Raut wajah Kaoru tidak terlihat senang, Yuzuru langsung berfirasat.

"Sou ... ka...," ungkapnya lirih.

"Tapi, Yuzuru-chan...," Kaoru segera memberitahu isi kelanjutan surel agar Yuzuru tidak berkecil hati, "kamu dimasukkan ke audisi karakter lain."

Mata Yuzuru terbelalak, menerka lanjutan kalimat Kaoru yang sudah dapat ditebak. Massaka ... hounto ni? (jangan-jangan ... tentang itu?)

"Kamu dimasukkan ke audisi Utau. Jika kamu menerima tawaran ini, besok kamu harus ikut audisinya. Tapi jika tidak, kamu tidak perlu hadir. Itu berarti kamu merelakan semuanya."

"Audisi mulai jam berapa?"

Kaoru menghela napas. "Jam sepuluh. Itu berarti bentrok dengan jadwal syuting. Bagaimana?"

Yuzuru ragu. Manajernya mengerti, karena tidak mudah memilih salah satu di antaranya. Film CODE:K ialah targetnya sebagai solo idola. Jika ia mendapatkan satu peran dalam film tersebut, peluang menjadi artis internasional pun terbuka. Tapi, ia terlanjur menerima peran utama sebuah drama yang mana ia harus banyak tampil. Seandainya ia masih memerankan karakter sampingan, ketidakhadirannya tidak begitu berarti dan kesempatan besar mendapatkan izin absen syuting seharian.

SHINING IDOL!! part.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang