2. Dark Grey

3.4K 452 216
                                    

Pallete

🎨Dark Grey🎨

Colour code :
#a9a9a9

Abu abu berkarakter samar.
Termasuk warna netral yang dapat menciptakan kesan misterius, namun juga mentenramkan dan menimbulkan perasaan damai.

🎨🎨🎨


harsh words+actions


Semua orang di lingkungan ini faham, jika mahasiswa jurusan penjas adalah representasi dari laki-laki macho,

Tapi tidak untuk mahasiswa penjas yang satu ini.

Kelaki-lakiannya sempat diragukan oleh semua angkatan.

"Jihoon fokus!"

Jihoon menghela nafas kasar menatapdosen boxing-nya yang bertanggung jawab untuk melatih semua mahasiswa yang mengambil konsentrasi boxing.

Laki-laki berpipi gembil tersebut kembali melayangkan tinju pada punch mitt di tangan sang dosen.

"Lebih keras lagi!"

"Mana tenagamu?!"

"Okay better."

"Great!"

"Haahhh~"

"Latihanmu cukup sampai disini. Kau berkembang cukup banyak." Lelaki paruh baya tersebut mengusap bahu Jihoon sebelum melenggang meninggalkan ruangan latihan boxing.

Jihoon masih merebahkan punggungnya di lantai ring, ketika beberapa bisikan tertangkap indra pendengarannya.

"Woah gak nyangka gue cowok carrier macem dia bisa ngambil tinju."

"Tapi mana tahan..di toyor dikit aja udah sempoyongan. Kkkk~"

Jihoon terbangun, menatap tajam dua laki-laki yang masih sibuk membicarakannya di ambang pintu.

Tidak ada jam kuliah lagi, ini adalah jadwal terakhir kelas tinju. Lantas untuk apa mereka disini? Menggosip Jihoon?

"Daripada ngakunya cowok, tapi hobinya ngegosip." Ujar Jihoon santai seraya membereskan barang-barangnya.

Dua laki-laki tadi--yang kalau tidak salah adalah anak kelas sebelah-- nampak berjengit tak suka.

Jihoon berjalan melewati mereka berdua. Bibirnya mendecih, tatapannya meremehkan.

"Dasar." Gumam Jihoon berlalu begitu saja.

"Ihhh dasar bencong! Gue pukul baru tau rasa lo!" Sungut salah satunya.

"Yaudah pukul aja sekarang, Bin."

"Gak lah..gak level" yang dipanggil 'Bin' itupun mengibaskan tangannya. Tanpa sadar jika ia bergerak mundur.

"Gak level atau takut?" Cibir Jihoon dalam hati, masih mendengar obrolan mereka.

"Pulang yuk Nyeon. Sepet gue liatin si Jihoon lama-lama"

"Yaudah tadi ngapain juga lo ngajak kesini Dongbin."

Lagi-lagi, Jihoon hanya menggeleng. Menyayangkan waktu mereka yang terbuang sia-sia hanya untuk menggosip tentang dirinya.

Jihoon tidak peduli bagaimana orang lain selalu mencemooh statusnya yang masih "abu abu". Toh tidak berpengaruh juga pada hidupnya.


🎨🎨🎨

PaletteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang