Palette
🎨Skyblue🎨
Colour code :
#87ceebe"Seongwu kau tahu? Dari waktu ke waktu, dari kau dilahirkan, sampai kau meninggalkan dunia, warna langit tetap sama."
🎨🎨🎨
-Incheon, 13 Agustus 1999-"Umma..umma...!!"
Seorang bocah lelaki bername-tag Ong Seongwu di seragam TK-nya nampak berlari kecil ketika melihat ibunya datang menjemputnya di sebuah taman kanak-kanak.
Greb!
Ia memeluk ibunya sangat erat begitu sampai di depan ibunya. Sang ibu hanya terkekeh kecil seraya menggendong anaknya untuk dibawa pulang. Sebelumnya wanita cantik dan anggun itu berterimakasih pada guru yang telah bersedia menunggui putranya kala ia terlambat datang menjemput.
"Umma..kenapa lama cekali?? Ongie kecal menunggu cendilian" gerutu Seongwu setelah melepas dekapannya. Ia menatap wajah sang ibu dengan mengerucutkan bibirnya. Hal itu membuat gemas sang ibu dan mencubit pipi gembilnya hingga tampak semburat kemerahan.
"Maaf Ongie sayang..eomma tadi ada keperluan mendadak." pinta ibunya membuat ekspresi seolah-olah menyesal pada putra tunggalnya itu.
Seongwu semakin mengerucutkan bibirnya, bahkan kini ia terlihat menggembungkan pipinya lucu. "Umma celalu datang telambat, untung tadi ga ada Danil yang gangguin Ongie"
"Hng, Danil??" tanya ibunya mengerutkan kening. Kaki jenjangnya masih betah berjalan menyusuri jalanan. Ia tak merasa keberatan menggendong putranya. Walaupun perut Seongwu itu terbilang buncit, tapi ia tetap ringan.
"Iya..Danil..Kang Danil!" seru Seongwu dengan aksen cadelnya. Wajar..ia baru berumur 4 tahun, tapi kemampuan bicaranya sudah terbilang pesat dan mengagumkan.
"Ohhh Daniel?" tebak ibunya setelah ia berusaha mencerna perkataan cadel sang anak, disambut anggukan semangat dari Seongwu. "Hehehe..mian ne, Ongie...sebentar lagi kan Ongie masuk SD, jadi nanti Ongie bisa berangkat dan pulang bersama umma"
"Ah iya benal!! Ongie pengen cepet-cepet cekolah SD umma! Pasti aciikkk..." Seongwu menggoyang-goyangkan badan kecilnya membuat sang ibu kewalahan. "Aaa...mianne umma..tulunin Ongie aja, Ongie bica jalan cendili kok..."
Mendengar permintaan Seongwu, ibunya hanya tersenyum lalu segera menurunkannya. Ia sebenarnya agak khawatir dengan cara berjalan putranya yang terbilang masih tersendat. Tapi itulah Seongwu yang sangat keras kepala. Ia akan mengamuk jika ibunya tak mengabulkan permintaannya.
Segera Seongwu berpindah ke sisi ibunya dan menggamit lengan ibunya dengan erat. Kemudian mereka berjalan beriringan.
"Umma, cekalang kita ke panti dulu?" tanya Seongwu.
Ibunya mengangguk.
"Wahhhh acikk! Ongie mau ketemu cama Jinyoung yung."
"Ongie kangen sama Jinyoung hyung?" tanya ibunya lembut.
Putranya mengangguk semangat, "Jinyoung yung itu baik cekali...Ongie cuka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Palette
FanfictionWarna warni kisah Ong Seongwu dengan ..... semua orang :"D BxB