Palette🎨Red Berry🎨
Colour code :
#701f28
"Tentang buah beri, dan segala sentuhannya.."
Warning!
☡There's lil bit rated scene☡
🎨🎨🎨
Hari yang sangat cantik ㅡ dedaunan pada pohon nampak kembali menghijau usai musim dingin yang panjang.
Ong Seongwuㅡlaki-laki berparas manis dengan tiga titik cantik di pipinyaㅡtengah asik memutari pekarangan tak jauh dari rumahnya.
"Kenapa kau mengambil itu semua?"
Sebuah suara menegur Seongwu, membuat laki-laki manis itu berbalik untuk menatap sosok yang sedari tadi hanya diam menemaninya.
Sosok bertubuh jangkung di belakangnya mengerutkan kening, heran dengan kelakuan Seongwu yang memunguti berbagai macam buah beri di atas tanah.
"Umm...aku pikir, kalau aku mengumpulkan buah beri ini lebih banyak dan membuat dekorasi lucu di pagar rumah kita, pasti anak tetangga kita bakal senang."
Yang diajak bicara tertegun beberapa saat. Kemudian ekspresinya melunak, tersenyum lembut.
"Kalau begitu, aku tidak punya pilihan lain 'kan?" Tanyanya kemudian. "Berapa banyak yang harus kita ambil?"
Ia menghela nafas panjang, tetapi jantung Seongwu berdetak tak karuan begitu melihat sosok tersebut mulai mengumpulkan buah beri yang berceceran di jalan.
Seongwu segera melanjutkan aktifitasnya kembali, guna menyembunyikan ekspresi blushingnya.
Tidak terasa, kedua tangan kecilnya sudah terlalu banyak mengambil buah beri.
'Hmm..aku tidak bisa mengambil lebih banyak lagi.'
Sebuah ide terlintas di pikiran Seongwu. Ia mengangkat bagian bawah kemeja biru langit yang dikenakannya, lalu menaruh beri beri itu diatasnya layaknya sebuah keranjang.
"Heh bodoh!"
Ctak!
Kening Seongwu terkena sentilan.
"Aww!"
"Aku bisa melihat perutmu tau!"
"Hah?" Seongwu mengerjap tak mengerti.
Ditatapnya sosok jangkung itu, dan dia baru menyadari jika pipi pria dihadapannya itu memerah.
"Ohhh..tidak apa-apa, aku bakal hati-hati. Kecuali kalauㅡ"
Seongwu celingukan menatap sekitar.
"ㅡtidak ada orang lain selain kita disini.."
Seongwu tersenyum polos. Kemudian melanjutkan kegiatannya memungut beri, sebelumㅡ
"Heyy!!"
Sepasang lengan merengkuh pundak sempitnya, dan mendorongnya ke sebuah pohon.
"Hyunbin, apa yang kau lakukan?!"
Seongwu melepaskan ujung kemeja yang dipakainya untuk menadah beri, sehingga semua buah berinya berjatuhan, scattering at their feet.
"Aku yang akan mengambil buah berinya." Suara Hyunbin sangat berat.
Bibir Seongwu mengerucut lucu tanda protes pada perlakuan tiba-tiba Hyunbin. Belum bisa membaca situasi nampaknya.
Hyunbin meletakan tangannya pada batang pohon di samping kepala Seongwu. Bibirnya kemudian mendekat, hingga Seongwu dapat merasakan hembusan nafas Hyunbin di dekat telinganya.
"Kalau kau tidak mendengarkan kata-katakuㅡwell aku bisa apa selain melakukan ini?"
Tiba-tiba tangan Hyunbin menelusup ke bawah kemeja Seongwu. Meraba permukaan kulit Seongwu, menghasilkan bulu kuduk meremang.
"Hyun..bin...j-jangan disini..."
Seongwu mencoba mendorong dada Hyunbin. Namun sialan, jemari Hyunbin makin menjadi menggodanya. Semakin turun menyentuh area privatnya.
"Aahh!"
Seongwu mendesah lirih, matanya terpejam erat merasakan sensasi yang menggelitiknya. Hyunbin berbisik seduktif di telinganya.
"Kau sendiri yang bilang tidak ada orang lain selain kita disini.."
Jemari Hyunbin bergerak konstan, lambat namun pasti. Dan berulang kali sekujur tubuh Seongwu dibuat merinding karenanya.
Pikirannya mulai berkabut, tanpa sadar bergerak mengikuti irama kehangatan sentuhan kekasihnya.
Dedaunan pada dahan pohon bergerak di sekitar mereka, bermandikan cahaya mentari terbenam.
Ketika cahaya itu pudar, Ong Seongwu menemukan dirinya ikut terbenam dalam pelukan terdalam seorang Kwon Hyunbin.
Red Berry : END
An :
It's been a while isn't it?Ya..jadi begini, belakangan ini aku memang agak sibuk (lebih tepatnya belum bisa membagi waktu dengan benar) semenjak aku pindahan.
Aku jadi anak kuliahan lagi di salah satu univ di Bandung. Dan sekarang aku juga ngekost 😆 (yang orang Bandung mana swaranyaaa?)
Minggu kemaren aku pindahan, dan baru kuliah sekitar satu mingguan. Mana jadwalnya full Senin-Jumat dari pagi-sore, jadi aku belum bisa membagi waktu kapan aku mesti ngelanjutin works aku di wp.
Aku (untuk sekarang) gak ada niatan buat berhenti dari dunia wp sih, karena wp bisa jadi hiburan aku kala aku sudah muak dengan kehidupan #pft apaan
Tapi yang jelas, works aku yang pending (Divergent sama Capek) bakal aku lanjutin. Aku minta maaf yang sebesar-besarnya kalau belum bisa ngelanjutin sekarang 🙏🙏🙏
Kuliah aku cuma satu tahun kok..tapi tetep aja kalau aku ngelanjutin pas aku udah lulus, Wanna One nya udah bubar :")
Doain aja semoga aku bisa cepet aktif lagi di wp 🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Palette
FanfictionWarna warni kisah Ong Seongwu dengan ..... semua orang :"D BxB