🌈5th Rainbow🌈 (Hmm..)

946 123 105
                                    

.
.
.
🌈5th Rainbow🌈

Starring by :

Ong Seongwu x Hwang Minhyun x Kang Daniel
.
.
.

Sneak peek
.
.
.

"I grew a flower that can’t be bloomed in a dream that can’t come true."

.
.
.

Ong Seongwooㅡsecara deskripsi adalah sesosok pria dewasa berwajah tampan dan indah. Siapapun yang pertama kali menatapnya akan terpaku beberapa detik, lalu menyimpan memori tentang sosok pria Ong sebagai salah satu manusia indah yang diciptakan oleh Tuhan.

Ada tanda khusus yang diciptakan untuknya. Kumpulan tiga tahi lalat di pipi kirinya yang membentuk sebuah konstelasi, membuatnya benar-benar menjadi sosok yang spesial,

untuk dipilih Tuhan mengikuti jalan takdir yang telah digariskan untuknya.

Dan jalan itu, dimulai dari detik ini.

Ketika sepasang mata sayunya bertemu pandang dengan sesosok pria yang sama sekali tak mengalihkan atensinya dari wajah Seongwoo.

"U-um Tuan? Ada yang bisa saya bantu?" Kali ketiga Seongwoo bertanya demikian namun tetap tak mendapat respon.

Jujur saja Seongwoo salah tingkah. Namun yang membuatnya gusar adalah ketika barisan pelanggan di belakang pria asing itu semakin mengular tak sabar.

"Tuan, bisakah anda memikirkannya dahulu sebelum berdiri disini? Kami menunggu sangat lama."

Untung saja ada yang menyuarakan isi hati Seongwoo. Dia mana berani berucap demikian pada pelanggannya. Motto semua pegawai disini adalah : "Jangan membuat semua pelanggan kecewa." Terutama untuk dirinya yang berdiri sebagai kasir, yang mana adalah nyawa utama bagi keberlangsungan hidup cafe kecil ini.

Ah ya, sudah lama Seongwoo bekerja sebagai pegawai cafe. Dan jika boleh sedikit congkak, cafe kecil milik sosok yang sudah dianggapnya sebagai teman ini semakin ramai setelah kedatangan Seongwoo sebagai kasir. Tidak heran.

Tapi belum pernah ada yang secara blak-blakan memandangnya seperti pelanggan yang satu ini. Mana yang terlihat hanya matanya saja (karena sepertiga wajahnya tertutup masker hitam). Seongwoo kan jadi takut.

"Hot chocolate."

"Ah?" Seongwoo terkejut dengan suara yang tiba-tiba keluar. Dia mana tahu jika suara yang diucapkan oleh pelanggan 'aneh' itu bisa selembut ini dibalik masker misteriusnya.

"Akhirnya~" ungkapan lega dari beberapa pelanggan di belakangnya.

"Untuk disini atau dibawa pulang?"

"Disini."

"Atas nama?" Pertanyaan terakhir dari Seongwoo sembari mengetik pesanan pada mesin kasir.

"..."

Seongwoo mengintip menatap ekspresi dari sorot mata dihadapannya.

"Tuan..?"






"Milikmu."






🌈🌈🌈






Seongwoo belum juga mau menampakkan diri usai shift-nya berakhir hari ini. Padahal cafe sudah mau tutup, tapi ia terlalu keberatan untuk 'mengusir' pelanggan aneh tadi siang yang masih betah tak beranjak dari kursinya di pojok sana.

PaletteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang