🌈4th Rainbow🌈 (Prolog)

1.3K 228 191
                                    

.
.
.
🌈 4th Rainbow 🌈
.
.
.
Starring by :

Ong Seongwu x Kang Daniel
.
.
.


Ong Seongwu meletakan ponsel ke dalam ranselnya, malas. Beradu argumen dengan Jisung cukup menguras tenaga dan emosinya. Ya tidak bisa disebut beradu argumen juga sih, hanya sedikit.

Rasa bosan mulai menyergapnya padahal baru dua jam ia duduk di bangku kereta. Padahal baru saja menginjak di pemberhentian stasiun pertama : kota Industri. Masih ada tiga stasiun lagi sebelum ia benar-benar sampai di Kembang.

Beruntung suasana gerbong ekonomi yang ia naiki tidak terlalu ramai apalagi sampai berdesakan seperti jaman mudik. Hari ini penumpangnya cukup padat namun semuanya dapat duduk dengan nyaman. Termasuk Seongwu yang jadi tidak terlalu jengah dalam keadaan bosan seperti ini.

Pemuda tampan berpenampilan kasual itupun kembali merogoh ponselnya dari dalam ransel di pangkuannya, mengecek apakah ada pesan baru di platform chat-nya, namun nihil.

Menurut penelitian dokter, bermain ponsel saat sedang berada di perjalanan bisa membuatmu pusing. Namun karena Seongwu sudah terlatih demi mengusir kebosanan, ia jadi terbiasa.

Tapi ketika mengingat percakapannya dengan Jisung tadi, membuatnya sakit kepala. Sebenarnya salahnya sendiri juga sih mencari gara-gara.

Seongwu mendengus sebelum akhirnya mengambil earphone putih dari saku ranselnya. Memang mendengarkan musik menjadi obat paling ampuh mengusir kebosanan dimanapun kapanpun.

And July dari penyanyi wanita asal Korea Selatan : Heize menjadi lagu pertama yang ia putar. Alunan musik ringan dan ceria mampu menaikan mood nya sedikit demi sedikit.

Tidak terasa jika lagu demi lagu yang ia putar berhasil mengundang rasa kantuk. Seongwu memutuskan untuk memejamkan matanya sejenak. Lagipula para penumpang di gerbong ini nampak baik, tidak ada yang mencurigakan.




🌈🌈🌈




Satu jam lebih Seongwu terbangun ketika dirasa laju kereta berhenti. Baru sampai Purnawira. Batinnya berucap. Ia melirik sekeliling, tidak ada barang-barangnya yang hilang. Ya lagipula siapa yang mau mencuri ransel berat yang sejak tadi dipeluk oleh pemiliknya?

Hanya penumpangnya saja yang banyak berubah : ditambah penumpang baru yang naik dari stasiun Purnawira. Seongwu yang tadinya hendak melanjutkan tidur, kini mengurungkan niatnya. Merasa bahwa suasana gerbong semakin padat, dia harus meningkatkan kewaspadaan ekstra.

Benar kan, Seongwu tidak salah? Karena baru saja ia membenarkan posisi duduknya, seorang pria berpenampilan resmi dari atas sampai bawah menghampirinya.

Seongwu mengernyit ketika pria formal itu mengajaknya berbicara tapi yang terlihat hanya bibirnya yang terbuka-tutup tanpa suara.

Ah dia lupa melepas earphone di kupingnya.

"..ya?"

Seongwu meminta pria yang berdiri dihadapannya untuk mengulang ucapannya.

"Boleh saya duduk disini?" Terdengar ramah.

Seongwu mengangguk cepat, "Oh boleh. Silahkan." Sambil menggeser posisi duduknya, Seongwu semakin merapat pada tiang pembatas antar bangku.

PaletteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang