Tanda Tanya (?)

Part 5

Karena segelap apapun kehidupan. Pasti ada celah cahaya walau sekecil debu

***

Pagi ini tatu bangun lebih pagi. Bersiap-siap pergi kesekolah.

Saat dia turun dan menuju ruang makan disana sudah tertata jejeran makanan khas pagi hari. Seperti nasi goreng, bubur ayam, roti panggang,roti goreng,ayam roti,nasi panggang,panggang bubur, ayam goreng,nasi bubur, bubur goreng, nasi ayam. Ah apalah *ngaco*

"Pagi ma"

"Pagi sayang. Kamu mau sekolah?"

"Iya ma. Bosen kalo gak sekolah"

"Yaudah sarapan dulu"

Akhirnya tatu mengambil sepiring nasi goreng. Dan menyantapnya dengan buas. *whaahahaha*

Tatu berangkat diantar mamanya. Ya karna ini adalah hari pertama memulai belajar disekolah itu.

"Sudah sampai. Ayo ayo mama antar ke kelas kamu ya"

"Ga usah ma gausah.. aku bisa sendiri kok"

"Yaudah. Yang penting hati hati ya"

Diturunkannya gadis itu dari mobil dan entah kebetulan atau apa juna pun baru tiba dan

"Eh. Nak juna.. tante boleh minta tolong?"

"Iya tante ada apa?"

"Tolong antarkan tatu kekelasnya ya."

Secara tak sengaja haryys pun muncul entah dari mana. Dan melihat kedekatan juna dengan seorang yang diyakininya sebagai ibu dari gadis yang kemarin dia cari. Ya tepat sekali saat itu juna terlihat seperti seorang yang sangat peduli dengan keadaan gadis itu. Juna membantunya. Alhasil membuat haryys semakin yakin ada apa-apa dengan mereka. Kelihatan sekali haryys sangat kesal pada temannya ini.

"Udah-udah gak usah pegang-pegang.! "

"Ck. Dibantuin juga bukannya makasih malah marah-marah!" Decaknya kesal

"Gue sebenrnya ogah ya ditolong sama lo kalo bukan karna mama gue"

"Siapa juga yang mau bantuin cewek galak kayak gini?"

"Gue lagi gak mau berantem. Intinya kelas gue dimana?"

"Cari sendiri!" Sambil berjalan menjauh

"Eeh.. tunggu dulu.! Woy junaa!.. ellah tega banget jadi cowok"

Juna tetap tidak menghiraukan gadis itu dan tetap melangkahkan kakinya menuju lantai dua.

Alhasil gadis malang itu mencari kelasnya sendiri.

Setelah menemukan kelas X Ak segera lah dia menduduki kursi kedua. Sebelumnya dia menanyakan apa ada orang lain yang duduk disana

"Hai. Kursi ini ada mahluk astralnya gak. Ralat maksud gue ada yang nempatin gak?" Tanyanya kepada seorang gadis yang duduk disebelahnya.

"Gak ada kali. Dari kemaren kosong."

"Gue boleh duduk sini?"