part 12

13 1 0
                                    

JDUAR!!

JDUAR!!

PREPET!!

Langsung aja deh dibaca lanjutan ke-konyolan Tatu nya.

Happy reading :-*

Senin pagi, hari sekolah kembali menyapa membuatnya jengah dengan hari itu, rasa malasnya bangun pagi hingga dia menjadi giat bangun pagi karena ketertarikannya untuk menjaili kedua kakak kelasnya itu, siapa lagi kalau bukan Juna Andara dan Vanessa Andrea, seakan tak puas dengan mengunci Nessa di toilet atau menyembunyikan buku Juna minggu kemarin kini dia mulai membuat perangkap konyol yang dibuatnya di gudang dekat toilet gedung sekolah.

"Kak Juna disuruh kegudang deket toilet tuh sekarang" kata seorang siswi kelas X

"Disuruh siapa?" Tanyanya

"Someone, kak aku duluan deh" siswi itu meninggalkan Juna dengan tanda tanya besar di kepalanya.

Entah kenapa juna mendatangi gudang sekolah, sebelumnya dia tidak langsung melakukan apapun tanpa dia ketahui tujuan dibaliknya.

Dia berjalan tanpa ragu kearah gudang belakang sekolah. Sesekali dia mengecek ponsel di saku celana abu-abunya.

'Aaaaaaa!' Suara teriakan itu sukses membuatnya kaget membuatnya segera berlari kearah sumber suara yaitu gudang sekolah.

Suara jeritan tadi berubah menjadi tangisan pilu. Sangat pilu membuat siapa saja yang mendengar menjadi terenyuh.

Segera dibukanya pintu kayu gudang itu dan tampaklah sosok perempuan tengah duduk di kursi kayu tak terpakai, perempuan berambut sebahu mengenakan seragam putih abu-abunya yang tampak sedikit kotor dibagian tangan kanannya dan tampak ada noda darah di sikutnya, dan tas jansport kecil tercecer di lantai gudang yang berdebu, dengan bahu bergetar pertanda dia sedang menangis.

"Tatu.. itu kamu?" Tanya juna

"....."

"Kamu yang manggil saya ke sini?" Tanyanya lagi

"...."dan tetap dijawab dengan kesunyian

"Kamu nangis?... kenapa?" Lagi-lagi dia bertanya

Dia berjalan mendekati gadis itu masih dengan gaya santainya.

"Kamu kenapa?"masih tetap dengan jawaban yang sama, yaitu diam

Hiks.. hiks... hiks

Kini tangisnya terdengar lagi

Sebenarnya apa yang tadi gadis itu rencanakan?

Tiba-tiba gadis itu berdiri dan berbalik berhadapan dengan Juna, dengan senyum tipis, bahkan sangat tipis hingga Juna pun tak melihatnya. Matanya menatap tajam kearah Juna

"Tolongin gue kak... hiks.." pintanya

"Kamu kenapa?"tanyanya
"Gue tadi jatoh di tangga"jawab gadis itu

"Kakak antar kamu ke UKS ya?"

"Gak usah kak. Lo aja yang bantuin gue, Tolong ambilin plester didalem tas gue dong" pintanya

"Ada gak kak?" Tanya gadis itu

"Disebelah mana ya?" Jawaban atau pertanyaan? Ini membuktikan kalau Juna belum menemukan apa pun.

"Ada dipaling bawah kali kak"

Saat dia merogoh tas agak dalam dia dibuat terkejut dengan mata melotot dan wajah yang mulai memerah karena apa yang dipegangnya kini (baca: ular karet)

Gruaaa!!... ih apaan nih!!

Kamu ngapain bawa beginian ke sekolah?

Gadis itu terkikik geli melihat kakak kelasnya yang galaknya naudzubillah itu kini berubah menjadi seorang anak yang melow dan dramatis sekali hanya karena ular karet.

Dan segera ditariknya tas yang tadi terlepas dari tangan Juna karena saking takutnya dia memegang ular yang sebetulnya hanya mainan.

Berlari cepat keluar gudang sambil tertawa terbahak-bahak dan meninggalkan Juna yang sedang meneriakan sumpah serapah untuk Tatu.

Hai hai hai...
Aku kambek. Pada kangen Tatu gak?

Sorry, gak update-update alias ngaret. Soalnya lagi sibuk banget. Maklumlah semester akhir dikelas terakhir banyak yang harus disiapin

Oke lah.. tetap semangat di kelas XII ini pokoknya.

Tapi mumpung lagi libur semejadi aku apdate nih ya.

Udah lama banget soalnya gak apdate(baca: gak punya kuota)

Salam yinduu

Tatu maryanti

Tanda Tanya (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang