Part 1

25 4 13
                                    

Bagian satu

Ada rasa yang harus dipertahankan dan ada yang harus dihilangkan
***

Hari ini adalah hari pertama MOS disalah satu SMK suasta didaerah pandeglang. Semua siswa baru harus tiba pukul 7.15 wib.


Tapi tidak dengan gadis itu. Dia berjalan sangat santai padahal ini hari pertama MOS. Dia berjalan dengan raut malas, sesekali dia menguap seakan tidurnya tersita.

"Heii! Kamu yang baru dateng cepet jalan ke lapangan. Upacara pembukaan akan segera dimulai" teriak seorang panitia.

"Eh, iya kak!"

Dia turun kelapangan sekolah berdiri diasal barisan. Itu dia lakukan karna dia tidak tahu dimana regunya.

"Baris sesuai regunya masing-masing!..cepat!!" Perintah kakak panitia didepan.

"Huuft.. regu gue yang mana niih" gerutunya

Tak lama ada sebuah tangan hinggap dibahunya.

"Hei. Kamu tatu kan? Kenalin aku nuray. Regu 3 disebelah sana. Ayo aku antar"

"Emh... gak usah nuray. Aku kesana sendiri aja. Makasih yah"

"Oh oke kalo gitu. Aku duluan yah"

Dia berjalan malas menuju barisan regunya. Dia berdiri dibarisan terakhir.

"Huuuft.. lama banget niih kapan mulainya siih. Tau panas!" Dumelnya pelan. Tapi masih tetap terdengar oleh seseorang didepannya, membuat dia menoleh kearahnya.

"Eh. Lo kok baris di belakang sih?,. Lo kan kecil harusnya didepan noh" sambil jarinya menunjuk ke arah depan.

"Gak. Gak! Gue disini aja" tolaknya

"Ih nih anak satu susah kalo dibilangin." Sambil menariknya kebarisan  terdepan.

Tiba-tiba

"Hei anak cewek barisan pertama regu 3. Habis upacara saya tunggu di ruang osis" sambil menunjuk kearah tatu. semua mata tertuju kearahnya kini.

Setelah kurang lebih 1,5 jam upacara telah selsai. Yang lain dipersilahkan kembali ke ruangan tapi tidak dengan nya, dia terlihat malas melangkahkan kakinya mencari ruangan osis dimana.

"Kak ruang osis dimana yah?" Tanyanya ke seorang kakak panitia MOS

"Oh. Yang tadi yah? Oke. Ruang osis ada disebelah ruang kesenian. Kamu tinggal ikuti lorong kelas XI akuntansi lurus aja nanti ada tulisan Toilet abis itu belok kanan. Disitu ada Lab. Komputer, lurus aja nah mentok tuh ruang kesenian sebelahnya ruang osis. Yaudah kalo gitu kakak tinggal yah" sambil melambaikan tangannya.

"Makasih kak!" Pekiknya

E buset, Hari pertama aja udah begini. Sialan!' Omelnya sendiri sambil berjalan mengikuti perintah.

'Huuft.. mana sih ini ruang osis. Jauh bener!"

Kini dia sudah ada di depan ruang osis itu. Dia menelan ludah getir, sudah siapkah dia masuk? Perlahan diketuknya pintu.

Tok..tok..tok

"Permisi" sambil membuka knop pintu

"Permisi kak, saya..." ucapannya tak dilanjutkan

"Saya dapet laporan dari kak panitia kamu terlambat datang, salah masuk barisan, dan penyebab keributan di regu 3, apa itu benar?!" Tanyanya to the point dengan suara berat, dingin, dan mata yang menatapnya tajam. Tak membuat dia takut malah.

"Iya kak. Benar sekali. Kenapa, kaka mau hukum aku?.. keliling lapangan atau hormat dibendera?" jawabnya lantang

Lelaki itu menarik napas berat. Bisa-bisanya peserta Mos ini menantangnya.

Tanda Tanya (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang