Dear Us| 18

2.2K 147 5
                                    

Song: Haley Reinhart-Can't Help Falling In LoveWith You.

Ps : pas dengar lagu ini suasana flashback langsung kena di hati author😌 gak tau kalau kalian😊.

🍂🍂

Flashback

Suasana sore hari begitu sejuk membuat banyak orang melakukan aktivitas tambahan, seperti berolahraga di lapangan basket ataupun lapangan bola dan banyak juga yang melakukan jogging di sore hari.

Dua anak manusia yang baru saja menginjakkan kaki mereka di bangku kelas 3 SD, kini tengah saling bergandengan tangan berjalan menelusuri setiap sudut taman. Dengan pakaian yang sama membuat mereka terlihat bagaikan saudara kembar. Di tambah lagi sang anak lelaki selalu memperlakukan gadis kecil di sampingnya dengan lembut, khas seorang kakak.

"Kata mama nanti kalau dari taman langsung pulang," ucap gadis kecil dengan rambut yang di kuncir kuda.

"Ini kita udah mau pulang"

"Masa? Bukannya arah menuju rumah di sana?' timpal gadis kecil itu sembari menunjuk arah kanannya.

Memukul jidatnya, "Aduh lupa," gerutu anak lelaki dengan senyuman manisnya.

"Arka kebiasaan tahu lupa melulu, nanti kalau Arka besar mau jadi apa coba kalau pelupa begini," beo gadis kecil itu sembari melangkah mengikuti arah jalan anak lelaki yang bernama Arka.

"Jadi apa aja deh," cibir Arka asal yang di balas tawa dari gadis di sampingnya.

"Ehh, de lihat deh sana," gadis kecil yang di panggil Arka, segera menoleh ke arah jari telunjuk Arka.

Terlihat seorang gadis kecil yang seumuran dengan mereka duduk dan bermain ayunan sendiri, namun raut wajahnya terlihat sedih.

"Samperin yuk ka"

Tanpa menunggu jawaban dari Arka gadis kecil itu melepaskan genggamannya pada Arka dan berlari kecil ke arah gadis manis yang duduk di ayunan sendirian.

"Deandra tungguin," teriak Arka sembari menyusul langkah gadis yang bernama Deandra itu.

Dengan senyum yang tercetak di wajahnya Deandra berdiri di depan gadis bersurai coklat, membuat gadis itu menatapnya heran.

"Hai, aku Deandra, kamu?" sapa Deandra terlebih dulu, membuat gadis kecil berusrai coklat itu menatap kearahnya bingung lalu beralih ke tangan Dea yang sudah ia ulurkan.

Tak ada balasan dari sapaan Dea membuat Dea sedikit canggung dan melihat kearah Arka yang sudah berdiri di sampingnya dengan tatapan yang seakan ingin menangis karena tak juga mendapatkan balasan dari gadis kecil di depannya.

"Hei, kenalkan dia Deandra dan aku Arkanda," sapa Arka dengan senyum manisnya membuat gadis kecil itu mengangkat wajahnya dan melihat ke arah Arka.

Respon yang sama saat Deandra memperkenalkan diri tadi. Gadis kecil itu bungkam, menghiraukan setiap sapaan kedua anak yang masih setia berdiri di depannya.

"Kami bukan saudara, hanya saja nama kami mirip. Dia lahir seminggu lebih dulu di banding aku," jelas Dea membuat gadis kecil itu menatap ke arahnya intens.

Pasalnya tak ada yang mempertanyakan perihal hubungannya dengan Arka, Namun ia dengan suka rela menjelaskan perihal hubungannya dengan Arka.

"Gak baik kalau di sapa orang, terus gak sapa balik. Kata mama itu gak sopan," dengan senyum manis dan nada ucapan yang lembut, Arka berucap membuat gadis kecil itu melihat kearahnya untuk beberapa detik.

Ia terdiam, entah karena apa.

Namun tak bisa di pungkiri walaupun masih duduk di bangku kelas 3 SD, ketampanan Arka sudah bisa di bilang berada di atas rata-rata anak SD, terlihat dari hidungnya yang mancung, alisnya yang sedikit tebal, kulitnya yang putih mulus,dan bibirnya yang sedikit berisi.

Dear Us [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang