10. Kajadian Pulang Kondangan

11.3K 713 12
                                    

My Husband Is Student

📓📓📓

Kiara dan Raka semakin hanyut akan alunan musik, sesekali mereka juga tertawa gembira. Bahkan Kiara merasa beban hidupnya sedikit berkurang dengan adanya Raka disisinya saat ini.

"Raka aku haus, sebentar yah aku mau minum dulu." Raka mengangguk.

Kiara pergi meninggalkan lantai dansa dan menuju ketempat yang tersedia banyak minuman yang tersaji dimeja.

Kiara mencari air mineral, dimeja itu banyak sekali berbagai minuman yang tersaji dari berbagai warna digelas.

Kiara mencari air yang berwarna putih bening, setelah Kiara menemukan air yang menurutnya itu air mineral, tanpa berpikir apapun Kiara mengambil dan langsung menenggaknya hingga tandas.

"Argh.." Kiara mengeryitkan keningnya, serta menghapus air yang menetes didagunya dengan telapak tangannya.

"Argh, minuman apa ini, kenapa rasanya aneh bigini." gumam Kiara untuk dirinya sendiri.

Kepala Kiara merasa pusing, merasa bumi yang dipijakkan kakinya melayang-layang hingga Kiara sempoyongan berjalan kesana kemari.

"Aduh," Kiara menabrak seseorang, Kini Kiara berada didekapan seseorang.

Kiara menyipitkan pandangannya melihat laki-laki yang seperti Kezo, Kezo yang menangkap Kiara hingga tidak terjatuh, dihadapannya kini sosok Kezo dipandangan Kiara ada hampir tujuh Kezo yang berputar-putar di kepalanya.

"Key, kamu tidak apa-apa?" tanya Kezo yang masih memperhatikan wajah Kiara.

"Kamu, pergi sana! kamu brengsek." racau Kiara pada Kezo.

Kezo menahan pinggang Kiara yang hampir terjatuh kembali, "pergi!" bentak Kiara.

"Key, kamu mabuk, aku antar pulang yah?" kata Kezo dengan memapah Kiara.

Kiara tak menjawab, Kiara hanya bergumam tak jelas, Kezo terus membawa Kiara keluar gedung.

Raka mencari Kiara kemana-mana tidak melihat Kiara dimanapun, saat Raka melirik kesana kemari diruangan yang semakin malam semakin ramai.

Suara hingar bingar di sekitar membuat Raka, penat. Pesta pernikahan setelah para orang tua telah pulang, kini pesta pernikahan itu berubah layaknya klub malam, Raka tidak suka keramaian, membuat Raka badmood.

Pandangan matanya mencari kesana-kemari, tapi nihil, karena pandangan yang tercemar banyaknya orang. Raka melihat wanita yang tadi ngobrol bersama Kiara, kaki Raka pun menghampiri si wanita ingin menanyakan Kiara.

Tapi ia urungkan karena Raka dari jauh melihat Kezo membawa Kiara keluar dari gedung, pikiran buruk Raka melintas akan tentang Kezo.

"Mau dibawa kemana Kiara." tanya Raka pada dirinya sendiri.

Raka berlari mengejar mereka, sempat Raka tak melihat keberadaan Kiara, Raka terus berlari dan mencari, tepat diparkiran Raka melihat Kezo memasukan Kiara dikursi penumpang depan.

Raka melihat Kezo ingin mencium Kiara yang sedang terlelap.

Raka mengepalkan tangannya menahan amarah, Raka berlari dan membuka pintu mobil pengemudi secara paksa, Raka menarik Kerah Kezo keluar mobil.

Kezo yang terkejut karena perbuatannya diketahui oleh laki-laki yang katanya adalah kekasih dari mantan tunangannya itu.

Bugh.. Bugh.. Raka memukul tepat dirahang Kezo, "brengsek, apa yang kau lakukan heh?" bugh.. Raka terus memukul wajah Kezo.

Kezo tak sempat melawan karena Kezo belum siap akan serangan tiba-tiba dari Raka, kini Kezo terkapar dilantai parkir tak berdaya, sudut bibirnya Kezo pun mengeluarkan darah akibatan pukulan Raka.

"Uhuk.. Uhuk.." Kezo terbatuk menahan perut yang sakit dan wajahnya yang luka.

"Sekali lagi kamu melakukan itu pada Kiara, Awas saja!" ancam Raka.

Raka pun mengitari mobil pajero sport hitam milik Kezo dan menarik hendel pintu mobil yang tepat Kiara berada.

Kiara masih meracau tak jelas, "hey, hey bangun!" Raka menepuk-nepuk pipi Kiara dengan pelan.

Kiara membuka matanya dan melihat wajah Raka, dengan spontan, Kiara mengalungkan kedua tangannya keleher Raka.

Raka mengangkat Kiara dan membawa Kiara seperti membawa anak balita digendongannya.

Kira merapatkan pelukannya dileher Raka, mereka pergi dari area parkir meninggalkan Kezo yang masih terbatuk-batuk karena rasa sakit akibat pukulan Raka.

Raka membawa Kiara menggunakan taxi. motor Kiara, Raka tunda diparkiran gedung karena tak bisa membawa Kiara menggunakan motor bersama Kiara yang sedang mabuk.

Didalam perjalanan pulang menggunakan taxi, "Kenapa kamu mabuk sih mbak." kata Raka dengan membelai rambut Kiara yang menutupi wajahnya.

Sesampainya didepan Rumah mereka, Raka melengokan kepalanya kerumahnya, dan Raka membawa Kiara masuk kerumahnya.

Raka tak membawa Kiara kerumah ibunya karena tas, kunci, beserta handphone Kiara tertinggal berada di jok motornya. Raka juga takut kalau orang tua Kiara khawatir tentang keadaan putrinya. Akhirnya Raka terpaka membawa kerumahnya.

Pelan-pelan Raka menaiki tangga dengan membawa Kiara digendongannya, setelah tepat berada dipintu kamarnya, Raka membukanya perlahan dan menutupnya kembali.

Kiara masih memejamkan matanya dan bergumam tidak jelas, Raka membaringkan Kiara diranjangnya dan melepaskan sepatu hak tingginya, tepat Raka ingin menutup badan Kiara dengan selimut hingga sebatas leher, Kiara mendadak membuka matanya cepat dan pandangan mata mereka terkunci, Kiara melihat lekat manik mata Raka.

Raka terdiam beberapa saat, dengan spontan Kiara melingkarkan tangannya dileher Raka dan menciumnya.

Sebagai laki-laki normal Raka membalas tindakan yang Kiara lakukan padanya.

📓📓📓

Sekian

(Penasaran tidak apa yang dilakukan Raka? Tunggu kejadian Kiara dan Raka selanjutnya yah✌)

Kritik dan Saran
Terima kasih
.
.
.
Jangan lupa Vote & Comment

Salam Hangat

(Wanda Niel)

My Husband Is Student [Series #1]✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang