Enam

46.4K 1K 11
                                    

3 hari kemudian....

Aluna menghela napas kasar, ia menatap pantulan dirinya yang nampak berantakan melalui kaca besar yang ada di hadapannya saat ini. Make up yang luntur akibat keringat yang memenuhi wajahnya.

Beberapa jam lalu, Prisilla Aluna resmi menjadi istri seorang Alka Nevada Adleey.

Mama Aluna, Lina,  sempat kaget, namun saat Alka menjelaskan kepada Lina tentang si kembar, Keiran dan Keenan, siapa sangka mama Aluna yang terkenal galak seperti macan menangis, dan merestui mereka berdua.

Begitu juga dengan Aldan dan Leon, mereka mengira ucapan Alka hanya ucapan belaka, dan mereka begitu terkejut saat Alka membawa Hazel beserta orang tua sahabatnya itu untuk melamar Aluna.

Alka sudah menjelaskan tentang kedua orang tuanya kepada keluarga Aluna, untung saja mereka memaklumi.

Pernikahan mereka di laksanakan dengan cara sederhana, hanya abang-abang Aluna, beserta mamanya dan Hazel beserta orang tuanya yang hadir, penghulu pun tak lupa lupa.

Untuk urusan pamannya, Alka lebih memilih merahasiakannya saja, ia takut jika pamannya nanti akan mencelakakan istri beserta anaknya.

Dan satu lagi, resepsi mereka akan adakan saat Aluna dan Alka lulus kuliah. Untuk saat ini, yang mengetahui pernikahan mereka biarlah keluarga terdekat saja,  bahkan sahabat-sahabat Aluna pun tidak mengetahuinya.

Suara pintu terbuka, Aluna menoleh dan mendapati Alka yang masih mengenakan setelan jas tersenyum sembari mendorong kereta berisi si kembar kedalam kamar.

"Tidur?" tanya Aluna pelan, Alka mengangguk.

Alka pun membuka sebuah pintu yang berada di dalam kamarnya, pintu yang menghubungkan kamar Alka dan ruang belajarnya namun sudah di ubah menjadi kamar si kembar.

Setelah meletakkan kedua bayi tersebut ke dalam box berukuran besar, Alka keluar dari ruangan tersebut.

"Kamu mandi duluan aja," ucap Alka sembari melonggarkan dasinya.

"Lo--- eh kamu aja yang duluan" balas Aluna kikuk, memang mereka sudah sepakat setelah menikah menggunakan istilah Aku-Kamu yang terkesan lebih sopan daripada Gue-Lo

"Mandi bareng aja gimana?" ucap Alka dengan nada menggoda, dengan kedua tangan melepaskan jas hitamnya.

"Alka ih, "

"Lagian udah sah juga,sayang"

Blus. Pipi Aluna seketika merah merona. Namun, sedetik kemudian mata Aluna terbuka lebar saat Alka melepaskan kemeja putihnya, menampilkan bagian atas badannya yang hanya mengenakan singlet.

"Alka!"

"Kenapa?"

"Ih, gak punya malu!"

"Punya kok kemaluan, malu liat? Gede loh!"

Pletak.

Aluna melemparkan botol parfum yang ada di meja ke arah Alka, membuat Alka terkekeh geli.

"Udah mandi sana!!" usir Aluna sebal.

"Mandiin" rengek Alka manja.

"Alka!"

"Nyebut 'Alka'nya nanti malam aja, sambil ngedesah gitu, biar enak di denger"

Mata Aluna melotot tajam mendengar ucapan Alka.

"Atau sekarang aja gimana? Abang Alka dan juniornya selalu siap kok."

Pletakk

Dushh

Love me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang