Dua puluh

31.6K 860 117
                                    

Are you ready kids?

Ai ai captain!

I can hear you

Ai ai captain! 

UUUUUUUUUUUUU

Leon mengangguk-anggukan kepalanya meselaraskan gerakannya dengan musik yang di dengar. Entah kenapa Leon begitu menyukai soundtrack salah satu kartun yang dulu sering di tontonnya.

"Asuweshhuweshhhussswesuee su de si.... "

"Lo ngapain?" tanya Aldan duduk di sebelah Leon.

"SPONGEBOB SQUEREPANTS" Leon bernyanyi keras. "Asushwesasuwesashwes su on de si"

"Spongebob SQUEAREPANTS"

BURRRRRR

PWEHH PWEH!!

"ABANG!"

Leon menyemprukan kulit jeruk yang baru saja di masukkan Aldan secara tiba-tiba ke mulutnya. Percayalah, rasanya sungguh pahit, lebih pahit daripada masa lalunya.

"Abang tega menyakiti dede!" ujar Leon dramatis, ia menepuk dadanya berulang kali.

"Bang Leon cocok banget di sandingkan sama Callista, sama-sama ratu dan raja drama!" ucap Kia yang baru saja datang.

"What?! Gue di sandingkan sama dedemit kek dia? Mau di taruh di mana muka gue?"

"Aelah, kolong jembatan masih luas kok. Tenang" Aldan tertawa.

"Tau gak? Gue lebih milih sama brutu daripada dia!" Leon bergidik ngeri, "Mukanya aja mirip penyihir cabe-cabean!"

Semua yang ada di ruangan menggelengkan kepala, mereka paham betul Leon begitu tidak menyukai Callista.

"Eh eh Kemarin Callista dateng ke kantor Alka, buat keributan" ucap Kia, Leon menoleh, "Kok tau?"

"Iya, gue di ceritain sama sepupu gue yang jadi resepsionis disana, " Kia mulai menceritakan kejadian kemarin, dimana Callista saat itu menabrak salah satu staff Alka, dan memulai dramanya.

Leon menggelengkan kepalanya tak percaya, "Wah, dia terbuat dari apa sih? Gak punya malu"

"Mana kaya jelangkung, datang tiba-tiba kek gi--"

"WAAAAAAA!!!"

Leon tersentak kaget, napasnya memburu cepat. Ia mengelus dadanya berulang kali. Matanya baru saja menangkap sosok wajah wanita yang menempel di bagian atas pintu yang transparan. Dan kalian sudah tau jawabannya, itu adalah Callista.

Semua menatap aneh Leon, mereka pun mengikuti arah pandang Leon dan mendapati Callista yang baru saja membuka pintu.

"Hai!" Callista tersenyum ramah, ia meletakkan kantong putih yang dibawanya di atas meja, dan duduk lesehan di atas karpet seperti yang lainnya.

Mata Aluna perlahan terbuka, ia sedikit terusik akibat teriakan Leon tadi. Aluna pun mendudukkan dirinya sembari menguap.

"Aluna sudah bangun?" Callista berdiri, ia berjalan mendekati ranjang tempat Aluna saat ini.

Leon baru saja akan melempar sepatunya ke arah Callista namun Aldan melototinya.

"Hai, Aluna!" Callista menarik salah satu kursi dan mendudukinya.

Aluna terdiam. Ia jelas tidak mengenal wanita yang sok kenal dengannya saat ini.

"Siapa ya?" tanya Aluna pelan.

"Aku Callista, sepupunya Hazel"

Callista melemparkan senyum dan tatapan bersahabat kepada Aluna, namun entah kenapa itu membuat Aluna jijik seketika kepada Callista. Ia seperti dapat menangkap maksud lain dari senyuman tersebut.

Love me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang