Lima

30 9 0
                                    

"Mamaaah..." Ririn memeluk dan mencium ibunya yang tengah duduk di depan televisi.

"Kenapa sih Rin ? Gimana sekolahnya ?"

"Asik ma. Aku udah ketemu temen baru disini. Namanya Cha Eun Ha. Dia tadi ngajak aku keliling seoul."

"Oh ya ? Kapan-kapan ajak dia kesini. Kenalin ke mama. Nanti Mama bikinin brownies buat kamu."

"Beneran ma ? Oiya ma, aku mau ganti nama jadi nama korea yaa." Ririn mengingat kejadian saat Min Seok menyebut namanya tadi.

"Kamu mau ganti jadi apa emangnya ?"

"Seo Rin. Baguskan ma ? Itu nama dari Min Seok. Temen sebangku aku itu."

"Min Seok itu laki apa perempuan ?" Tanya Desi ㅡmamanyaㅡ.  Mungkin karena nama laki-laki dan perempuan di negara itu hampir sama dan tidak ada bedanya.

"Laki-laki mamaa.. namanya Kim Min Seok. Dia imut, mukanya babyface babyface gimanaa gitu." Ujar Ririn antusias. "Trus tadi aku dianter sama temen kelas aku juga. Namanya Chanyeol. Orangnya tinggiiii banget. Matanya bulat gede tapi sayang kupingnya lebar. Hihi."  Lanjutnya.

Desi pun tertawa menanggapi anak gadis nya berbicara. Anak itu kalau sudah di ajak bicara tidak akan berhenti begitu saja.

"Yaudah mah. Seo Rin mau istirahat dulu. Seo Rin lelaah. Daah mamah.." Ririn mencium pipi mamanya dan segera berlari menuju kamarnya.

Desi kembali menggelengkan kepala melihat tingkah putri semata wayangnya itu.

**

Chanyeol duduk di ruang keluarga menatap kosong ke depan televisi yang tidak menyala. Ia memikirkan Ririn. Gadis Indonesia yang tadi baru saja ia antar ke rumahnya.

"Kenapa dia bisa berbahasa Korea dengan lancar seperti itu ya ? Apa mungkin dia pernah tinggal disini ? Kenapa dia pindah kesini ?" Tanya Chanyeol pada dirinya sendiri.

"Aaah kenapa aku tak menanyakan hal itu tadi. Aku bisa saja bertanya hal itu. Tapi tiba-tiba sepanjang perjalanan ke rumahnya aku begitu gugup. Aisssshh." Umpatnya pelan.

"Ah sudahlah. Besok di sekolah juga pasti akan bertemu." Ia pun beranjak berdiri menuju kamarnya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Menampilkan nama Min Seok di layar ponselnya. Tanpa pikir panjang, Chanyeol langsung mengangkat ponselnya.

"Yoboseyo, Min Seok-ah."

"Ya! Kau dimana ?"

"Aku di rumah. Dimana lagi memang ? Wae ?"

"Aku dan yang lain akan kesana. Tak apa kan ?"

"Tak apa. Asal kau bawa makanan. Disini sama sekali tak ada makanan. Young Ri belum belanja bulanan."

"Ne! Aku akan kesana sekarang. Sudah ya. Ku tutup."

Tuuut tuut tuut

Chanyeol memasukan ponselnya ke dalam saku lagi dan langsung ke kamarnya.

Ia mengambil gitarnya dan membawa ke ruang tamu. Teman-temannya akan datang, jika ia mengurung diri di kamar, ia boleh jadi tak mendengar suara ketukan pintu dari teman-temannya.

Benar saja, tak lama setelah itu teman-temannya datang sambil mengetuk pintu ramai-ramai.

"Ya! Berisik! Kalian tak bisa mengetuk pintu satu-satu ? Kalian ingin bertamu atau mendemo ?" Chanyeol membuka pintu dengan kesal.

"Ya! Jangan marah begitu. Nanti tampan mu hilang." Sehun mencolek dagu Chanyeol dengan genit kemudian berlalu masuk tanpa izin dari Chanyeol.

"Ya! Sehun-ah. Kau harus minta izin dulu jika ingin masuk." Teriak Jong In yang ikut menyelonong masuk.

Min Seok dan Kyung Soo pun masuk sambil tersenyum malu-malu melewati tubuh tinggi Chanyeol yang berdiri di ambang pintu.

"Astaga. Aku belum duduk saja rumahku sudah berantakan seperti ini. Aaah aku harus mengatakan apa pada kalian." Chanyeol mengomel pada teman-temannya yang tengah duduk santai di ruang keluarga menikmati makanan yang tadi mereka beli.

"Jangan mengomel terus. Ireowa! Duduk disini." Kyung Soo menepuk sofa di sebelahnya menyuruh Chanyeol untuk duduk.

Dengan malas Chanyeol duduk di sebelah Kyung Soo dan ikut menikmati televisi yang menampilkan film tentang superhero.

"Whoaaaa.... daebakk." Pekik Jong In tiba-tiba. Semua kepala pun refleks tertoleh ke arah Jong In.

"Ya! Wae ? Wae ? Wae ? Wae ?" Sehun pun bertanya memburu pada Jong In yang sibuk pada ponselnya.

"Ya! Lihat ini. Sebentar lagi akan diadakan band festival. Hadiahnya lumayan besar. 10 juta Won. Whoaaa itu sangat besar." Ujar Jong In dengan begitu semangat.

"Bagaimana jika kita ikut dalam festival ini ? Lagipula kita juga sudah punya basic dalm bermain musik. Chanyeol bisa bermain drum, Min Seok bermain bass, Jong In gitar, sehun keyboard dan aku vocal sekaligus DJ. Itu sudah lebih dari cukup kan ?" Ajak Kyung Soo dengan antusias.

Semua tampak mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan Kyung Soo. Terutama Sehun dan Jong In.

"Yosh! Kalau begitu ayo latihan. Kapan ? Dimana ? Aku akan siap!" Ujar Min Seok tak kalah semangat.

"Bagaimana denganmu Chanyeol-ah ?" Tanya Kyung Soo saat melihat Chanyeol hanya mengangguk saja.

"Bagaimana aku akan bilang tidak jika kalian begitu antusias seperti ini. Tentu saja aku setuju." Jawab Chanyeol.

"Oke! Kalau begitu besok kita akan mulai latihan di ruang musik sekolah. Ku rasa Lee Seonsaengnim akan membantu kita."

"Aku sudah tidak sabar. Band festival itu akan diadakan 4 bulan lagi. Kurasa kita punya banyak waktu untuk latihan." Sahut Jong In.

Semua mengangguk dan hanyut dalam khayalan masing-masing.

"Oiya, dimana Young Ri ? Aku tak melihat calon istriku disini ?" Sahut Jong In yang sudah mendeklarasikan dirinya sebagai calon suami dari Young Ri.

"Dia menginap dirumah temannya." Jawab Chanyeol singkat.

"Aaah.. padahal aku ingin bertemu dengan calon istri ku itu." Jong In memperbaiki tatanan rambutnya yang sebenarnya tidak apa-apa.

"Enak saja calon istri mu!" Chanyeol melempar bantal kursi di dekatnya dan tepat mengenai wajah Jong In.

"Aku akan menginap." Ujar Sehun sambil menghempaskan punggungnya pada sofa.

"Aku juga." Sahut yang lain bersamaan.

"Besok kita sekolah. Bagaimana dengan seragam kalian ?" Tanya Chanyeol melihat teman nya sudah santai dengan posisi masing-masing.

"Tenang saja. Kami sudah menyiapkan semuanya dalam tas." Ujar mereka bersamaan sambil menunjuk ransel yang terletak tak jauh dari sana.

Chanyeol menepuk kening pelan menyadari tingkah temannya. Ternyata mereka sudah merencanakan untuk menginap di rumah Chanyeol.

Young Ri tidak ada di rumah, dan Aaah rumahnya pasti akan sangat berantakan.

Chanyeol pun ikut bersandar dan memejamkan matanya, menghabiskan malam.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ 
Annyeong
Enjoy
Vote and komen guys

-Raffyuu-

Soul Of MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang