Dua

29 12 0
                                    

Akhirnya mereka berdua sampai di sekolah disambut Jong In, Kyung Soo dan Min Seok di depan gerbang.

"Yaa! Happy virus kita sudah sampai ternyata." Sambut Jong In sambil tersenyum manis dan membuat matanya tertutup saat ia tersenyum.

"Aku tahu aku adalah happy virus. Jangan terlalu memujiku. Aku jadi malu." Sahut Sehun dengan tingkat percaya diri yang tinggi membuat Min Seok menoyor kepala Sehun tanpa rasa bersalah.

"Ya! Min Seok-ah. Apeuda!" Protes Sehun sambil merapikan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan.

Semua kembali tertawa dengan tingkah polos Sehun.

"Ya! Ya! Ya! Apa kalian tahu ? Nanti sekolah kita akan kedatangan murid pindahan dari Indonesia !" Seru Kyung Soo dengan semangat.

"Jinjja ?" Sahut mereka semua bersamaan. Menarik perhatian siswa-siswi yang berlalu-lalang di depan gerbang Yeoguk Highschool.

"Untuk apa aku berbohong ?" Ucap Kyung Soo meyakinkan teman-temannya.

"Waaah.. ini pasti akan menarik." Ucap Jong In menarik seulas senyum manis di bibirnya.

"Ya sudah, ayo kita ke kelas sekarang. Aku capek berdiri terus dari tadi." Chanyeol menarik tangan Sehun dan Min Seok yang berada di dekatnya.

"Ya! Kidaryeo!" Teriak Jong In dan Kyung Soo yang ditinggal oleh Chanyeol, Min Seok dan Sehun.

Mereka berlima pun berlari di sepanjang koridor sambil tertawa lepas. Hingga Chanyeol tak sengaja menabrak Jun Myeon dan membuat laki-laki itu hampir terjatuh. Untung saja Baekhyun dan Jong Dae sigap menangkap tubuh Jun Myeon.

"Whoaa, Mianhae, Hyung." Ucap Chanyeol sambil membungkukkan badan berkali-kali.

Jun Myeon menepuk-nepuk seragamnya dan menatap tajam pada Chanyeol dan teman-temannya.

"Ya! Kau tak punya mata ?! Dasar bocah! Untuk apa kau berlari-lari di koridor seperti itu hah ?! Kau pikir ini sekolah punya orangtuamu ?!" Jun Myeon menghardik Chanyeol dengan suara keras membuat semua orang menoleh ingin tahu apa yang terjadi.

"Mianhae, Hyung. Aku tak sengaja." Ucap Chanyeol tanpa memperlihatkan rasa takutnya sedikitpun.

Jun Myeon lantas berlalu bersama kedua temannya, Baekhyun dan Jong Dae. Menabrakan bahunya dengan keras pada Chanyeol yang membuat laki-laki itu mundur satu langkah dari tempatnya berdiri.

Setelah Jun Myeon menjauh, keempat temannya mendekat pada Chanyeol yang masih mematung, mengingat kejadian tadi.

"Ya! Jangan terlalu di pikirkan! Orang yang punya uang pasti akan menang melawan segalanya. Sudahlah. Tertawa saja." Hibur Jong In sambil merangkul pundak laki-laki berambut coklat itu.

"Mentang-mentang menjadi anak dari pemilik yayasan, sombongnya minta ampun. Jika aku menjadi anak pemilik yayasan, aku tidak akan sombong.!" Tegas Sehun dengan polosnya.

"Ya! Harusnya kau bilang itu saat Jun Myeon berada di depan Chanyeol. Bukan saat dia sudah menghilang dari pandangan kita. Dasar!" Sahut Kyung Soo dengan gemas pada Sehun.

"Mana berani dia jika di depan Jun Myeon. Yang ada ia sudah mengompol duluan." Ejek Min Seok sambil menyunggingkan senyum mengejek.

"Ya! Jangan menyudutkanku! Ayo cepat kita ke kelas sebelum Jang seonsaengnim masuk." Bela Sehun dan mendorong tubuh tinggi Chanyeol.

Chanyeol tersenyum senang melihat tingkah-tingkah sahabatnya itu. Ia seperti mempunyai kekuatan untuk kembali semangat karena teman-temannya itu

**

"Annyeonghaseyo. Jae ireumeun, Ririn Imnida. Nice to meet you. I'm from Indonesia."

Seorang gadis dengan rambut hitam legam sebahu dan memiliki wajah Asia yang sangat manis tengah berdiri di sebelah Jang Seonsaengnim dengan seulas senyum berleseung pipi yang membuat nilai tambah di wajahnya. Ia adalah murid pindahan yang diceritakan Kyung Soo tadi saat di gerbang.

"Waaah indonesiaa! Daebakk. Itu sangat jauh." Sahut laki-laki yang duduk di pojok sebelah kanan.

"Baiklah, Ri Rin. Kau bisa duduk dibangku yang kosong itu." Ucap Jang seonsaengnim mempersilahkan Ririn duduk di kursi kosong di sebelah Min Seok.

"Hai. Aku Kim Min Seok. Kau bisa memanggilku Min Seok." Sapa Min Seok dengan hangat pada gadis itu.

"Aku Ririn."

"Apa kau sudah menemukan nama korea yang cocok untukmu ? Bagaimana kalau aku memanggilmu Seo Rin ? Wow itu kedengarannya keren. Bagaimana ?"

"Baiklah. Kebetulan aku juga belum menemukan nama korea yang bagus untukku. Terimakasih atas sarannya."

Min Seok mengangguk senang karena mendapat respon yang baik dari Seo Rin.

"Ya Min Seok! Perhatikan ke depan! Biarkan Ri Rin belajar dengan tenang." Tegur Jang seonsaengnim saat melihat Min Seok terus melihat ke arah Seo Rin.

"Saem. Dia baru saja mengganti namanya menjadi Seo Rin." Jelas Min Seok pada Jang Seonsaengnim.

"Terserah! Perhatikan saja pelajaranmu. Seo Rin-ah, jangan dengarkan ocehan bocah itu." Sahut Jang Seonsaengnim tak peduli.

Sehun yang duduk mendorong pelan punggung Min Seok sambil menertawakan Min Seok yang baru saja ditegur oleh Jang Seonsaengnim.

"Aisshh! Dasar!" Umpat Min Seok pelan.

Ririn tersenyum kecil sambil tetap memperhatikan Jang seonsaengnim.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Anyeong!
Enjoy ya. Hargai yang nulis panjang lebar tapi cuma di baca tanpa vote komen. Nyesek lo itu.

-Raffyuu-

Soul Of MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang