Kyung Soo, Chanyeol, Min Seok, Sehun dan Jong In sudah berdiri di depan pintu ruang musik. Mereka belum masuk karna menunggu Ririn dan Eun Ha yang masih berada di kelas untuk piket. Mereka juga menunggu Lee seonsaengnim, guru musik yang akan membantu mereka untuk latihan.
Setelah menunggu agak lama, akhirnya Lee seonsaengnim datang dengan banyak kertas di tangannya. Mungkin saja itu kertas ulangan muridnya tadi. Entahlah.
"Sedang apa kalian disini ?" Tanya Lee seonsaengnim saat melihat Chanyeol dan teman-temannya berdiri diam di depan ruang musik.
"Saem. Kami ingin latihan untuk band kami. Kami rencananya akan mengikuti festival band 4 bulan lagi. Kami perlu bimbingan dari anda." Jelas Sehun.
"Band festival ? Kedengarannya keren. Keureu. Masuklah. Ayo mulai hari ini." Ujar Lee seonsaengnim sambil membuka pintu ruang musik.
"Whoaaa.. gamsahamnida, seonsaengnim." Mereka memekik senang dan membungkukkan badan berkali-kali sebelum akhirnya masuk ke dalam ruangan itu.
Mereka langsung menempati posisi masing-masing. Chanyeol pada drum, Min Seok menyandang bassnya , Jong In sibuk menyetel gitar dipangkuannya, sehun berdiri di samping keyboard dan Kyung Soo sudah berdiri di depan stand mic dihadapannya.
"Baiklah! Ayo mulai. Lagu apa yang akan kalian mainkan ?" Tanya Lee seonsaengnim sambil merapikan kertas2 di tangannya.
"Sepertinya lagu Peterpan dari EXO." Ujar Jong In sambil terus menyetel gitarnya."Oke, Baiklah. Hana, dul, set." Kyung Soo memberi aba-aba untuk bersiap.
Tapi pintu tiba-tiba terbuka dan muncul dua orang gadis dari balik pintu.
"Ya! Kau darimana saja ? Kami baru saja akan mulai." Ujar Sehun pada Ririn yang sedang mengatur nafasnya setelah berlari tadi.
"Mianhae. Hanya aku dan Eun Ha yang piket. Yang lain sudah langsung pulang." Sahut Ririn dengan terengah-engah.
Lee seonsaengnim membalikkan tubuhnya yang membelakangi pintu dan melihat Ririn masih berdiri di dekat pintu.
"Kau, bukannya gadis yang bernyanyi sambil bermain gitar tadi ?" Tanya Lee seonsaengnim sambil mengingat lagi.
"Ne, seonsaengnim. Itu aku."
"Kenapa kau disini ?"
"Aku ingin melihat temanku latihan." Ujar Ririn menunjuk ke arah Kyung Soo berdiri.
"Ooh.. kukira kau akan bernyanyi untuk mereka. Kau lebih cocok untuk bernyanyi bersama mereka." Ucap Lee seonsaengnim.
"Kau bisa bernyanyi ?" Tanya Min Seok tak percaya.
Ririn menggeleng kuat, menepis ucapan Lee seonsaengnim.
"Kau berbohong. Aku dengan jelas mendengarmu bernyanyi lagu Indonesia. Bahkan aku masih terngiang dengan lagu yang kau bawakan tadi." Lanjut Lee seonsaengnim sambil bersenandung pelan.
"Bagaimana jika kita coba." Sahut Sehun, "ayolah.. kau bisa." Sehun kemudian menarik tangan Ririn untuk berdiri di depan mic, menggeser posisi Kyung Soo yang dengan senang hati menyerahkan posisinya.
"Tapi aku tak tahu lagu korea. Aku hanya tahu lagu, Aaahh! Lagu Soyou - I Miss You. Apa kalian tahu lagu itu ? Itu soundtrack dari drama goblin yang fenomenal itu."
Semua mengangguk Setuju. Siapa yang tidak tahu lagu itu. Soundtrack dari serial goblin itu cukup enak di dengar.
Mereka akhirnya mulai memainkan lagu sendu itu dengan lancar. Ririn pun yang awalnya tegang tampak sudah nyaman dengan iringan lembut yang mengiringi nyanyiannya.
Tepuk tangan riuh tepat saat Ririn menyelesaikan lagunya. Semua bertepuk tangan tak terkecuali Lee seonsaengnim yang wajahnya seperti menemukan Emas yang tersembunyi.
"Whooaaaa daebak! Ini yang kau bilang tak bisa bernyanyi ? Astagaa... itu sangat indah." Puji Sehun sambil terus bertepuk tangan.
"Kau berbakat. Bagaimana jika kau yang jadi vokalis untuk band kami ?" Tawar Kyung Soo.
"Bagaimana dengan kau ? Bukannya kau adalah vokalis ? Aku tidak mau mengantikan posisimu." Tolak Ririn dengan cepat.
"Astaga.. kau memikirkan itu ? Aku bisa bermain gitar, DJ, dan pasti ada satu posisi untuk ku." Ujar Kyung Soo sambil bergurau.
"Bagaimana ? Kau mau ?" Tanya Lee seonsaengnim.
"Sudahlah terima saja." Bisik Eun Ha yang sudah berada di sampingnya.
Ririn pun mengangguk ragu mengiyakan ajakan semua yang diruangan itu. Semua bersorak senang mendapatkan vokalis baru.
"Baiklah. Kalau begitu aku harus pulang sekarang." Ririn pun mengambil tasnya yang di letakkan sembarangan dan pamit dari hadapan mereka semua diiringi Eun Ha di belakangnya.
***
"Sampai jumpa lagi, Eun Ha-ya." Ririn melambaikan tangannya pada Eun Ha.
Ia kemudian berbalik dan menyusuri jalanan sore itu. Ia memasang earphone untuk menemaninya berjalan.
"Berhenti!" Teriak seorang laki-laki dari arah belakang. Namun, karena Ririn memakai earphone, ia tak mendengar teriakan itu.
Laki-laki itupun mengejar Ririn yang mulai menjauh dan segera menggapai tangan gadis Indonesia itu. Ririn kaget dan langsung menoleh pada orang yang memegang pergelangan tangannya.
"Neo ?!" Pekik Ririn saat melihat laki-laki yang memegangnya.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Annyeong
Keep vote and comments yaww
Salam sayang dari Chanyeol Oppa
-Raffyuu-
Penulis yang lagi sakit 😷
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Of Melody
FanfictionBukan bagaimana kau lari dari masalah. Tapi adalah bagaimana kau menghadapi dan menyelesaikan masalah 🔥 Fanfic pertama. Suka alhamdulillah, gak suka juga gapapa. Gimana kalian menghargai karya orang aja.