Han Seo Rin. Akhirnya ia berganti nama menjadi Han Seo Rin. Dengan langkah ringan ia menuju ke parkiran, menemui Yixing yang sudah sedari tadi menunggunya.
Zhang Yixing atau yang sering dipanggil Lay. merupakan anak dari kakak kandung Desi. Ibu Lay menikah dengan seorang berkewarganegaraan China dan menetap di Korea. Namun naas, mereka berdua meninggal dalam kecelakaan pesawat menuju Indonesia dan hanya Lay yang tertinggal sendiri. Akhirnya Lay diadopsi oleh Desi, ia juga yang menyekolahkan Lay pada sekolah asrama di Korea. Dan kini Lay telah bekerja sebagai dokter ortopedi di sebuah rumah sakit terkenal di korea.
"Baiklaah.. jadi aku harus memanggil mu apa setelah ini ? Ririn atau Han Seo Rin ?" Goda Lay saat Seo Rin memasuki mobil sport keluaran eropa itu.
"Kau boleh memanggilku apa saja, Oppa!" Tegas Seo Rin. Jelas sekali laki-laki berlesung pipi ini mengejeknya.
"Aaah betapa menggemaskannya wajah mu ini saat merajuk." Lay mencubit pelan pipi Seo Rin sebelum menjalankan mobilnya itu.
"Bagaimana dengan sekolah mu ?" Tanya Lay basa-basi.
"Bagus! Aku suka. Aku punya banyak teman dan aku terpilih menjadi vokalis band teman-temanku."
"Memangnya suaramu bagus ?" Ujar Lay lagi-lagi mengejek Seo Rin.
"Astaga, Oppa! Kau belum pernah mendengar suara emasku ? Aaah kau sangat sangat sangat tidak beruntung. Kau tahu ? Guru musik ku sampai memaksaku untuk menjadi vokalis." Ucap Seo Rin dengan dramatis.
Lay tersenyum kecil, memamerkan lesung pipi dalam di sebelah kanan wajahnya.
"Apa kau lapar ? Bagaimana kalau kita makan dulu. Aku lapar." Ucap Lay mengelus perutnya yang berbunyi.
"Kau tahu saja apa yang ada di pikiranku, Oppa! Astagaa... kau benar-benar oppa terbaik yang pernah ada." Seo Rin mengacungkan dua jempolnya pada Lay disebelah nya.
Akhirnya mobil sport itupun berhenti di sebuah gerai makanan cepat saji. Mereka pun turun dari mobil itu dan langsung menuju pintu gerai itu.
**
"Ya! Bukankah itu Seo Rin ?" Tunjuk Sehun pada seorang gadis yang tengah berjalan masuk beriringan bersama seorang laki-laki tampan.
Chanyeol, Min Seok, Jong In, dan Kyung Soo pun langsung menoleh ke arah yang ditunjuk Sehun, dan benar. Gadis itu kini tengah duduk di hadapan seorang laki-laki sambil tertawa senang.
"Waaah, ternyata dia sudah memiliki kekasih." Ucap Min Seok dengan nada lesu.
"Hmm.. sepertinya ada yang sedang patah hati." Ejek Jong In sambil memasukkan kentang goreng ke dalam mulutnya.
"Siapa ?" Tanya Kyung Soo, Chanyeol, dan Sehun bersamaan.
Jong In pun menunjuk Min Seok yang menunduk dengan dagunya. Mereka pun menoleh pada Min Seok yang tak menyadari ucapan Jong In."Wae ? Ada apa dengan ku ?" Ucap Min Seok heran melihat tatapan temannya.
"Kau benar-benar patah hati, Min Seok-ah. Aaaah sungguh kasihan sekali melihatmu." Ucap Sehun dengan nada dibuat-buat.
"Ya! Siapa yang patah hati ? Biasa saja. Lagipula aku tidak suka padanya. Dia hanya memiliki senyum yang manis dengan lesung pipi yang menawan dan mata yang sangat indah saja. Tentu saja aku tak tertarik." Tanpa sadar Min Seok memuji Seo Rin yang membuat semua temannya tertawa dan tambah yakin jika Min Seok menyukainya Seo Rin.
"Sudahlah, akui saja jika kau memang menyukainya. Kau tidak perlu malu di depan kami." Desak Kyung Soo sambil mengerlingkan matanya.
"Itu benar. Jangan malu begitu." Sahut Chanyeol ikut menggoda.
"YA!" Min Seok berdiri dan menggebrak mejanya.
Semua menoleh ke arah Min Seok dan memberikan tatapan aneh. Tak terkecuali Seo Rin dan Lay yang duduk tak jauh dari mereka.
"Ada-ada saja anak SMA zaman sekarang." Ucap Lay sambil menyesap lemon tea dihadapannya.
"Aku mengenal mereka. Mereka teman satu kelasku dan juga teman-teman bandku. Astagaa.. sepertinya dunia ini sempit sekali." Ucap Seo Rin memijit pelan keningnya, "Aku ingin kesana sebentar." Seo Rin pun berdiri menghampiri teman-temannya itu setelah melihat anggukkan kecil dari Lay.
"Annyeong !" Ucap Seo Rin sambil duduk di sebelah kursi Sehun yang kosong.
"Annyeong Ririn-ah." Ucap mereka bersamaan. Tak terkecuali Min Seok yang menyembunyikan patah hatinya.
"Panggil aku Seo Rin. Aku sudah mengganti namaku."
"Baiklah kalau begitu. Kenapa kau kesini ?" Tanya Min Seok dengan nada senormal mungkin.
"Apa aku tidak boleh disini ? Astagaa.. aku tak menyangka kalian tidak menerimaku disini." Ucap Seo Rin dengan kecewa.
"Bukan begitu, Seo Rin-ah. Hanya saja, apa tidak apa-apa membuat pacarmu sendiri disana sedangkan kau disini bersama kami." Min Seok memperbaiki tatanan kata-katanya agar Seo Rin tidak tersinggung.
"Siapa pacarku ?" Tanya Seo Rin heran.
Sehun menunjuk Lay yang sibuk dengan ponselnya.
Ririn pun tertawa geli menyadari bahwa mereka menganggap Lay adalah kekasihnya.
"Kenapa kau tertawa ? Apa yang lucu ?" Tanya Chanyeol yang duduk dihadapan Seo Rin.
"Jadi kalian menganggap Lay Oppa adalah kekasihku ? Astagaa.. kalian salaah. Saaaangat salah. Lay Oppa adalah sepupuku. Dan dia sudah ku anggap kakak kandungku sendiri." Jelas Seo Rin dengan tawa kecil.
"Mwo ?" Ucap mereka semua dramatis.
"Wae ? Ada yang salah ?" Tanya Seo Rin lagi.
"Aniyaa.. kami hanya mengira bahwa pria itu adalah kekasihmu." Ujar Jong In.
"Tentu tidak. Kekasihku masih di Indonesia dan tak tahu kapan akan menyusul." Ucap Seo Rin ringan sambil menyesap kopinya.
Min Seok langsung tersedak mendengar pernyataan Seo Rin yang terdengar menyesakkan dadanya. Baru saja ia bernafas lega karena laki-laki yang bersama Seo Rin itu adalah sepupunya, tapi langsung kembali sesak karena jawaban ringan dari Seo Rin.
"Kalau begitu, aku kembali dulu. Aku kemari hanya untuk menyapa kalian. Aku harus ke butik ibuku. Bye." Ririn pun berdiri dan melakukan toast satu persatu dan beranjak hilang dari hadapan mereka.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Annyeong!
Kok tiba-tiba nyesek yaah
Keep vote and comments yawwSalam sayang dari kai Oppa
-Raffyuu-
Penulis mageran yang sibuk kerja
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Of Melody
FanfictionBukan bagaimana kau lari dari masalah. Tapi adalah bagaimana kau menghadapi dan menyelesaikan masalah 🔥 Fanfic pertama. Suka alhamdulillah, gak suka juga gapapa. Gimana kalian menghargai karya orang aja.