fourteenth

46 8 0
                                    

wonwoo benar-benar minta maaf malam itu, atau katakan saja pagi.

yoorin juga memaafkannya dirasa mata wonwoo yang memang tidak mengisyaratkan suatu kebohongan.

wonwoo memang ada urusan dengan saina chan, dan yoorin memang tidak perlu tau lebih dalam lagi karena wonwoo terlalu tertutup untuk semuanya.

yoorin tidak tidur semalaman. asli.

ada kali hanya tidur dua jam. setelah ia terbangun lagi jam 3 an karena tenggorokannya terlalu kering, namun akhirnya mendengar di salah satu dorm ada suara orang yang menggigil.

jadi intinya, wonwoo sakit dan teman satu dormnya yang lain tidak ada yang sadar.

makanya pagi ini yoorin tidak makan bersama yang lainnya. melainkan memasakkan sesuatu untuk wonwoo.

terakhirnya yoorin menumpahkan cokelat karamel di atasnya. ia membuat pancake original yang tidak tau apa wonwoo menyukainya.

yang jelas kalau yoorin sakit, ia hanya mau makanan empuk saja.

"wonwoo, aku buatkan pancake. kau harus makan"

wonwoo menoleh dengan lemas, lelaki itu benar benar sedang tidak fit karena demamnya. katakanlah ini karena yoorin. semalaman wonwoo mencarinya tanpa mantel.

tapi sepenuhnya ya memang salah wonwoo.

"maaf aku merepotkanmu. taruh saja di atas nakas, dan kau pergilah makan dengan yang lain" titahnya, namun yoorin menggeleng.

"aku sudah makan didapur tadi sambil memasak. kau tidak punya alasan untuk tidak makan sekarang" kata yoorin berbohong.

yoorin menyodorkan piring yang terdapat pancake lezat diatasnya. tanpa merasakan dulu saja wonwoo sudah tau. apapun yang yoorin masak pasti enak.

tapi yoorin sama saja dengannya.

tidak peka.

"kau yang menyuapiku ya, kan aku sedang sakit" katanya memperjelas semuanya. yoorin nampak menarik piringnya kembali dengan mata bulat yang lucu sempurna, walau mata yoorin memang ada unsur sipitnya sedikit.

"aku tidak bisa makan sendiri. kau harus menyuapiku, makanya cepat" ujarnya berlanjut.

yoorin akhirnya mengangguk. ah tentu saja dia gugup.

wonwoo memakan apa yang disuapkan yoorin hingga pancake nya habis.

"k..kau juga harus minum obat" jelas yoorin mencoba menahan gugupnya dengan sibuk mencari-cari obat di atas nakas.

"tidak, aku akan istirahat sebentar dan nanti aku akan terbangun dengan keadaan sehat" jawab wonwoo.

sepertinya wonwoo memang suka merangkai kata-kata sebelum diucapkan dulu.

ada saja alasannya.

yoorin mengangguk lalu membereskan semuanya dan beranjak pergi membawa piring-piring kotor yang sebelumnya ia bawa utuh dengan makanan.

bersamaan dengan wonwoo yang mulai memposisikan diri untuk dapat tidur dengan enak.

posisinya sudah nyaman, namun wonwoo belum terpejam dibawah selimutnya.

yoorin mundur sampai ambang pintu lagi dan melihat wonwoo tidur membelakangi posisinya.

"have aju naiseu dream, oppa"

lalu yoorin kabur.

tapi wonwoo tersenyum sebelum matanya terkatup. ^manis

ㅡㅡ

"kau darimana? kenapa tidak ikut makan?"

yoorin mengedipkan matanya tiga kali. sungguh? dia tidak pernah bermimpi park seulbim akan mengajaknya bicara duluan.

"ah ya, tadi aku menemani wonwoo oppa makan dulu" jawabnya sedikit canggung, karena mereka sebelumnya tidak pernah mengobrol seperti Ini.

park seulbim mengajaknya bicara di sofa dekat jendela besar dimana dari posisi mereka dapat melihat yang lain sedang sibuk menimbrungkan sesuatu di ruang tengah.

"aku mau tanya. kamu benar tidak mengambil foto berdua dengan wonwoo kemarin malam?" tanyanya.

yoorin tampak spechlees ditanya seperti itu.

"tidak hehehe. lagipula tak apa, aku tidak mempermasalahkannya" jawabnya, bohong karena aslinya yoorin juga sedih.

"tapi itu termasuk event, permintaan agensi. memangnya kau disini untuk apa?" katanya.

yoorin menatap wanita di sebelahnya duduk dengan pandangan serius.

"kalau aku benar atas opini ku terhadap dirimu. ah, mana ada orang yang tidak terlalu mempermasalahkan semuanya jika mereka ada di posisimu. seㅡtidak akrabnya aku dengan dokyeom pun aku pasti ada rasa kecewa.

aku tau yoorin, dimana ada titik saat kau merasa tidak perlu menjadi masalah apa yang kau kecewakan seolah kamu memang tidak berarti apa-apa untuknya. tapi cobalah meminta padanya"

itu kalimat panjang yang di ucapkan park seulbim. oke, yoorin agak terharu jika dia bicara panjang kepadanya.

"euh, anu, ah lagipula itu sudah lewat. walaupun perkataanmu memang benar, suatu saat aku akan mencoba untuk itu" seulbim mendengus malas.

"apa kau mau mendengar apa yang aku katakan?" tanya seulbim.

"ah, tentu, bagiku apapun yang kau ucapkan itu mebarik" jawabnya.

"apa kau tau kenapa rautku selalu mengisyaratkan ketidak sukaan jika berada disekeliling mereka?" matanya melirik yang lainnya didepan sana, sibuk mengoceh hal yang lucu.

yoorin menggeleng.

"terlihat lucu memang. tapi aku selalu membatasi diri agar tidak terlalu terbawa suasana disini. kau tau? aku begini agar aku sendiri tidak jatuh ke zona nyaman.

disini kita hanya bagian dari sebuah event agensi, it's game right? dimana salah satu anggotanya memilih satu perempuan, dan yang paling mengejutkan lagi adalah ketika dokyeom memilihku dan menjelaskan semuanya. aslinya aku memang senang.

tapi aku terus berjaga agar saat aku dipulangkan nanti, aku tidak terlalu menangisi semuanya." jelasnya dengan pandangan masih lurus kearah yang lain tertawa.

yoorin sadar.

ada maksud dimana park seulbim mengatakan suatu hal yang berarti selama masih disini, lebih baik kita meminta sesuatu sebelum nanti hal itu akan mustahil.

"karena kita nggak akan pernah tau, ada berapa kesempatan seperti ini di masa nanti." ucap seulbim lalu menengok kearah yoorin yang memberikan senyum nan manis padanya.

seulbim merasa dia benar mengatakan hal ini pada yoorin. karena gadis itu kelihatannya saja masih kekanakan dan polos, tapi yoorin dewasa dalam menanggapi.

"yeah kau benar. sebelum semuanya terlambat dan akhirnya benar-benar tidak menciptakan senyum apa-apa." benar yoorin mengangguk tabah.

mungkin lain kali yoorin akan menagih foto berdua dengan wonwoo.

ㅡㅡㅡ

yeah, aku balik lagi dengan cerita formal ini wkwk. anyone miss me?

tidak ada?

hehe, selow.

keep read, vote, and comment♥

The Sarcricife | 전 원우Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang