Pada akhirnya kamu lebih memilih meninggalkanku, kamu lebih memilih bersamanya yang menurutmu lebih dewasa dari padaku. Aku terima keputusanmu walau ku tahu, lagi lagi aku yang tersakiti. Tak apa, aku tahu sakit ini hanya sesaat, walaupun tak mudah melepasmu begitu aja. Aku berusaha sekuat hati mengikhlaskan semuanya, tapi berat. Aku tak mampu mengubur semua kenangan itu. Kamu memakiku untuk yang sekian kalinya karena melihat tetes air mata ini turun lagi, kamu tidak sanggup melihatnya tapi kamu terus terusan buat air mataku jatuh (lagi). Aku bingung, kamu yang kini sudah jadi masalaluku kenapa masih bertingkah seolah akan menjadi masa depanku?
Aku melihatmu tertawa bahagia bersamanya. Dulu aku yang menjadi alasanmu tertawa seperti itu. Kini dialah yang menjadi alasan dibalik semuanya. Kamu seperti bahagia sekali dengannya, apa dulu kamu tidak sebahagia itu ketika denganku?
Maafkan aku yang masih belum bisa melepasmu sepenuhnya. Maafkan aku yang masih ingin tahu kehidupanmu. Maafkan aku yang selalu mencari tahu kabar mu lewat teman temanmu. Maafkan aku yang masih berharap ada disampingmu.
Luka di hatiku terasa sangat perih melihat kamu yang terlalu mudah melupakan seluruh tentang 'kita'. Aku butuh obat penawar rasa sakit ini. Aku ingin sembuh dari kesakithatian ini. Aku tak ingin terus menggenggam apa yang seharusnya sudah ku lepas dari dulu. Semuanya terasa masih terikat kuat, tak semudah yang dibayangkan untuk melepaskannya. Ingin ku potong tali pengikat masalalu itu tapi sulit, aku tak bisa. Lalu harus pakai cara apalagi untuk merelakanmu?
Hari masih berlanjut walau cerita aku dan kamu telah selesai. Tapi hari hari itu masih belum berhasil menyembuhkan lukaku. Apa yang harus ku lakukan ketika orang yang aku sayangi sudah bersama dengan yang lain? Berjuang sendiri itu tidak mudah. Tolong mengerti keadaanku saat ini.
Aku masih belum bisa melepaskanmu. Kamu yang beberapa tahun lalu menjadi anugerah terindah untukku. Yang tiba tiba meninggalkanku begitu saja. Dan bodohnya, sekarang aku masih menetapkanmu sebagai anugerah terindahku. Iya, Kamu adalah anugerah terindah untukku yang tuhan sengaja ciptakan untuk orang lain.
Bekasi,
Kam, 23/11/2011 21:00 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah yang tlah usai
Short StoryRanking # 9 - Qoutes ( 28 Mei 2020 ) # 5 - Qoutes ( 17 Agustus 2020 ) Masalalu itu tak harus dikenang, Tapi jangan pula dilupakan. Aku belajar banyak dari masalalu. Ya, aku tau. Itu smua memang tlah usai. Tapi maaf otakku tak mampu melupakan smuan...