Aku tak perna sekalipun menjatuhkan hatiku untuk seseorang, termasuk dengan kamu. Aku tak perna menjatuhkan ataupun dijatuhkan hatinya. Aku yang tidak perna merasa membuatmu menggilaiku. Aku bertingkah sewajarnya menanggapimu seperti teman lelakiku yang lainnya. Aku meresponmu, tanpa ada niatan sedikit pun membuatmu berharap akan diriku.
Jika aku bilang kamu yang terlalu pakai perasaan, pasti kamu tidak terima. Kamu akan menyalahkanku yang mempermainkan hatimu.
Aku sudah lelah berurusan soal hati. Seperti tak ada ujungnya. Ini soal hati, yang sifatnya sensitif, sekalipun kamu lukai belum tentu akan sembuh dengan cepat. Berulang kali dibuat kecewa. Berulang kali dibuat jatuh jatuh dan jatuh tanpa dibuat bangkit kembali. Aku lelah, hatiku bukan baja. Hatiku sama seperti hatimu yang bisa menangis jika tersakiti, jadi mohon mengerti. Aku biarkan kamu bahagia dengan wanita yang juga mencintaimu, tapi kamu malah kembali lagi kepadaku yang sudah jelas hanya akan melukaimu. sudah yaa kembali kepadanya yang jelas jelas lebih mampu membahagiakanmu. Bukan seperti aku yang hanya mampu melukaimu. aku tahu lukamu terlalu banyak yang disebabkan oleh ku. Mungkin suatu saat kata maaf saja tidak akan cukup menyembuhkanmu. Jadi aku mohon sekali lagi, jangan kembali lagi kepadaku jika tidak mau aku sakiti hatimu.
Aravia
Bekasi, Min/ 13/05/2018 23:54 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah yang tlah usai
Cerita PendekRanking # 9 - Qoutes ( 28 Mei 2020 ) # 5 - Qoutes ( 17 Agustus 2020 ) Masalalu itu tak harus dikenang, Tapi jangan pula dilupakan. Aku belajar banyak dari masalalu. Ya, aku tau. Itu smua memang tlah usai. Tapi maaf otakku tak mampu melupakan smuan...