Pandangan pertama

47 7 0
                                    

"Kezia, ayo bangun. Kamu gak sekolah?"

Aku mendengar suara kakak yang membangunkanku. Ku buka mataku pelan-pelan walau semuanya masih terasa kabur.

"Uda jam berapa sih kak?" Aku bertanya kepada kakak sambil mengambil ponselku melihat jam.

"Kan masih jam 06.30 kak, kezia masih ngantuk." Ucapku sambi menidurkan tubuhku lagi ditempat tidur.

"Kan gak ada salahnya siap-siap. Kamu anak baru loh, kalau kamu terlambat gimana? Uda cepat kamu mandi!" Tekas kakak menegaskan.

---
Aku mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi. Aku membasahi rambutku agar lebih segar. Setelah mandi aku dan kakak sarapan pagi.

"Tante kemana kak?" Tanyaku.

"Tante uda pergi duluan kerja. Uda cepetan entar telat lagi." Jawab kakak.

Kami berangkat kesekolah menggunakan mobil tante. Aku sengaja bersekolah ditempat yang sama dengan kakak. Karena aku rasa itu lebih menyenangkan.

---
"Kakak keatas dulu ya. Nanti kamu tunggu aja aba-aba dari gurunya." Ucap kakak memegang pundakku lalu pergi.

Aku hanya terdiam setelah kakak pergi. Aku melihat disekelilingku. Semua anak baru sudah berdatangan dan guru satu per satu juga berdatangan.

Aku pergi kekamar mandi untuk mencuci tanganku, lalu duduk kembali di tempat yang aku duduki.

Setelah kembali dan ingin duduk, aku melihat seorang laki-laki yang membuatku nyaman untuk kupandangi.

Dia begitu sopan dan manis saat berbicara dengan orang yang ada disebelahnya.

Dia meluruskan pandangannya dan melihatku menatapinya sejak tadi.

Aku dengan cepat mengalihkan pandangan darinya. Sejujurnya aku sangat merasa geli dan ingin tersenyum, tapi aku menahannya.

To you who never understand meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang