To party

30 4 0
                                    

Aku mendengar suara kakak yang terus membanguniku. Mataku masih sangat ngantuk. Aku masih diantara sadar atau tidak.

"Zia, bangun dong uda jam 09.00 lo" ucap kakak membanguniku lagi untuk yang kesekian kalinya.

"Zia masih ngantuk kak" jawabku malas.

"Ya gak boleh gitu, uda ayo bangun" ucap kakak dengan membantuku untuk duduk agar tidak tertidur lagi. Kadang memang kakak sangat menjengkelkan.

Aku memaksa tubuhku untuk bangun dan akhirnya bisa. Aku mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

---
"Kezia, ayo sarapan" ujar kakak mendatangi kamarku.

Aku berjalan mengikuti kakak menuju ruang makan. Aku melihat tante uda duduk di kursi makan. "Gak biasanya" gumamku.

"Ayo kita sarapan biar kita cepet perginya" ucap tante.

Aku masih tidak mengerti maksud yang dibilang tante.

"Mau pergi kemana?" Tanyaku dalam hati. Gak biasanya tante baik kayak gini.

---
"Kalian ganti baju ya" ucap tante "iya tan" sahut kakak.

Sesampai di kamar, aku langsung menanyakkannya pada kakak.

"Kak, kita mau pergi kemana sih?" Tanyaku tidak mengerti.

"Katanya tante ada banyak kerjaan di kantor, so kita disuruh untuk bantuin tante"

Ternyata benar dugaanku, tante mau bersosialisasi dengan kami hanya karna ada perlunya.

"Kayaknya Kezia gak perlu ikut deh kak"

"Kenapa?" Tanya kakak heran

"ya aku mana tau kerjaan tante di kantor, aku kan masih sekolah bukan uda kerja" tegasku.

"Ya gak papa dong Kezia, lagian kata tante gak susah susah kok" sahut kakak membujukku.

"Oke, kali ini aku mau. Siapa tau dengan membantu tante, tante bisa sadar dan peduli sama kami" gumamku.

"Oke deh, yauda aku mau ganti baju dulu" ucapku meninggalkan kakak.

---
Kamii tiba di kantor tempat tante bekerja. Selama aku tinggal di rumah tante, baru pertama kali ini aku ke kantornya.

"Kalian berdua kerjain ini ya, cuma hitung hitung kok" ucap tante.

Aku menatap heran. Kakak juga sama sepertiku.

"Uda deh kak, kita kerjain sekarang aja biar cepat kelar"

Rendy

Aku terbangun dari tidurku dan melihat jarum jam, ternyata sudah pukul 10. 30. Aku gak biasanya seperti ini, mungkin karena semalam aku nonton bola sampai jam 02.00 pagi.

---
Setelah mandi aku turun kebawah untuk sarapan. Aku uda ngerasa lapar banget.

"Ma, mama kok gak bangunin Rendy sih?" Ucapku pada mama yang sedang mengambilkan roti untukku.

"Mama gak tega Ren, mama tau kok kamu semalam tidurnya uda pagi jadi mama biarin aja deh"

Aku hanya mengangkat bahuku

"Ren, kamu mau kan kelas xi kamu pindah ke London?" Tanya mama pelan yang tampak nya tidak ingin aku marah.

"Gak" sahutku

"Ren, dulu papa uda bilang kalau kamu SMA kamu akan sekolah di London dan sekarang sebenarnya uda terlambat"

Aku hanya terdiam. Aku males kalau aku berbicara menyangkut dengan papa.

To you who never understand meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang