Mengapa kamu memberikan cinta hari ini, sedang luka yang kamu berikan kemarin masih sangat berbekas?Kezia
***
Rendy hanya bisa terdiam tanpa mengejar Kezia. Pria berparas tampan itu merasa itulah yang terbaik untuknya dan untuk KeziaTanpa diketahui oleh Kezia, sebenarnya Rendy juga sangat terpukul oleh semua ini. Ia juga merasakan sakit yang sama seperti yang dirasakan Kezia, bahkan lebih sakit dari itu
Rendy berjalan menuju kantin dan memilih untuk duduk sendiri untuk menenangkan pikirannya
Seketika, sebuah kisah terlintas dipikiran Rendy. Kisah pertama kali ia bertemu seorang wanita. Seorang wanita yang membuat Rendy menjadi berubah dari sifat buruknya saat Smp kelas ix, ke sifat yang lebih baik saat ia di Sma kelas x.
Flashback
Rendy terlihat sedang menunggu seseorang dan orang itu adalah mama Rendy yang datang dari Amerika karena selesai berlibur
Ia sangat risau karena sedari tadi ia menunggu, namun mama tercintanya belum juga tiba di bandara
Akhirnya ia memilih untuk duduk di kursi yang tersedia di ruang tunggu bandara
Ia meneguk sebuah coffe di cup-nya. Setelah beberapa menit, dua orang berjalan menuju kursi ruang tunggu yang berada di depan Rendy. Kini Rendy berhadapan dengan dua orang wanita cantik itu
Rendy merasa kalau mereka berdua adalah kakak beradik. Rendy memperhatikan setiap tingkah dan gerak yang dilakukan mereka, terutama kepada wanita yang menurut Rendy adalah yang adik-an
Mereka berdua tampaknya sedang menunggu jemputan. Karena tidak ingin bosan, dua wanita itu mengambil kesibukannya masing masing.
Sang kakak mengambil handphone-nya dan memainkannya. Sang adik sejenak berfikir, ia terlihat sangat jenuh
Wanita yang parasnya lebih muda itu mengambil sebuah pulpen dan sebuah buku dari dalam tas kecilnya yang ia sandang. Mungkin buku itu adalah buku hariannya
Ia pun menulis satu persatu kata hingga menyusun sebuah kalimat puisi
Wanita berparas anggun itu tampak serius saat menuangkan ide ide yang akan ditulisnya dalam bukunya
Perlahan-lahan tanpa ia sadari air mata wanita cantik itu jatuh, membasahi pipinya
Ia kemudian mengusap air matanya dengan jemari tangannya
Dari wajah wanita cantik itu seolah mengatakan bahwa ia sangat merasakan sakit yang sangat dalam hingga membuatnya begitu lemah dan begitu mudah untuk menjatuhkan air mata
Dihadapannya, tanpa diketahui oleh wanita itu, Rendy memandanginya sedari tadi. Tapi ia bingung, apa yang ditulis oleh wanita cantik itu dan mengapa ia sampai menangis menulisnya?
Bagi Rendy, wanita itu tidak hanya cantik, tapi juga menarik. Ia menarik perhatian Rendy sedari tadi
Beberapa menit kemudian, wanita yang berada tidak jauh didepan Rendy mengoyakkan kertas dari bukunya yang ia tulis tadi, kemudian ia meremukkan kertas itu dan membuangnya ketempat sampah yang berada di dekatnya
"Akkkh, kok di buang sih?" Gumam Rendy dalam hati
Kemudia Rendy mendengarkan mereka berbicara
"Yuk, tante uda nunggu didepan" ucap kakak-an kepada adiknya
"Yaudah yuk kak" jawabnya
Dugaan Rendy benar terhadap mereka, bahwa wanita yang menarik perhatiannya sedari tadi adalah adik-an dan wanita satu lagi yang bersamanya adalah kakak-an
KAMU SEDANG MEMBACA
To you who never understand me
Genç Kurgu"Kita bertemu lalu berpisah. Apakah itu keinginanmu" ~Rendy "Jangan salahkan diriku karena pergi meninggalkanmu karena itu bukanlah keinginanku" ~Kezia