KALIAN WAJIB BANGET BACA PART INI KARENA AU LAGI NIAT BUAT UPDATE JADI AKU BAKAL BIKIN YANG AGAK GREGET NIH HEHE.. HOPE YOU LIKE IT GUYS! 💕
Bonus mulmed om Farant hehe 😂
Ersen membolak-balikkan halaman komiknya. Sesekali ia bergumam memahami isi cerita komik tersebut. Ia tidak menyadari bahwa Gibran telah berada di dalam kamarnya.
"Ersen?"
Ersen membalikkan badannya, menatap Gibran dengan tatapan bertanya. "Ehm, Papa?"
Gibran duduk di bibir kasur Ersen dan mulai menatap Ersen dengan serius. "Kamu masih marah?" tanya Gibran dengan halus.
Ersen menutup komiknya. "Buat apa marah terus?"
"Lagian semenjak kamu tahu semuanya, kamu jadi sering nyuekin papa sama mama," balas Gibran dengan jujur.
Memang benar. Semenjak Ersen mengetahui yang selama ini disembunyikan Gibran dan Nirina, ia lebih memilih untuk tak banyak bicara.
"Aku berusaha buat nggak nyalahin mama sama papa, karena aku tau disini yang salah keadaan, bukan kalian." jawab Ersen dingin.
Gibran mengusap kepala Ersen. "Itu ucapan di mulut kamu, Nak. Tapi, papa tau apa yang ada di hati kamu. Kamu masih kesal tapi kamu berusaha buat nutupin itu,"
Ersen tersenyum miris. "Ternyata ada, orang tua tiri yang lebih perhatian sama anaknya, melebihi orang tua kandung anak itu sendiri ya,"
"Ersen, walaupun kamu bukan anak kandung papa, kamu itu udah papa anggap seperti anak papa sendiri. Dari kecil, kamu dan Ethan itu udah jadi jagoan papa sama mama. Kamu tahu kan, papa sama mama itu gak bisa punya keturunan? Makanya papa mau menerima dan merawat kamu, daripada kamu harus tinggal di panti asuhan," jelas Gibran.
Ersen diam sejenak. Sirat wajahnya menggambarkan emosi diri yang terpendam.
"Papa sayang sama kamu, Nak," ucap Gibran lirih.
Ersen berdiri, menghampiri Gibran lalu memeluknya. "Makasih, Pa," kata Ersen.
"Untuk apa, Nak?"
"Semuanya, Pa. Aku sayang papa," ucap Ersen sambil terisak.
Gibran melepas pelukannya lalu menatap Ersen yang saat ini terlihat polos. "Ssst..Jagoan papa gak boleh nangis?" Gibran menghapus air mata Ersen. Ersen tersenyum lega. "Iya, Pa."
***
"Cinta, lo udah hafalin naskahnya?" tanya Windy.
Cinta mengangguk cepat. "Tinggal latihan meranin aja kan? Kira-kira kapan, Win?"
Windy meletakkan telunjuknya di dagu. "Weekend ini, lo bisa kan?"
"Gue sih bisa, gak tau kalo Ersen, dia kan selebgram, pasti banyak kerjaan,"
Windy terkekeh kecil. "Harus bisa dong, kan bareng pacar tersayang, paksa aja, Cin," perintah Windy.
"Siap, Win!" balas Cinta dengan semangat.
***
Ersen memandangi ponselnya dengan serius. Ia sedang memeriksa ratusan kotak masuk di email-nya. Baru dua minggu dirinya tak membuka email, sudah banyak sekali tawaran endorse yang masuk. "Bisa jadi gudang kamar gue kalo semuanya minta endorse," dengus Ersen.
Tiba-tiba sebuah pesan LINE muncul di layar notifikasinya. Dari kak Alika.
Kaleela Alika : Udah makan blm?
![](https://img.wattpad.com/cover/86650871-288-k540147.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Selebgram Jatuh Cinta [TBS #1]
Roman pour Adolescents\\SUDAH DIREVISI// [SELESAI] The Best Series #1 "Gue Ersen. Lebih tepatnya itsersen. Dan gue mau ngasih tau ke kalian semua kalo hari ini adalah hari yang paling gue tunggu." Gadis itu hanya bisa menatapnya dengan tatapan bertanya. "Gue mau bilang k...