"Papa lo suka kue apa, Fred?" tanya Alika.
"Yang gak terlalu manis sih, kayak mango gitu dia juga doyan." jawab Alfred.
Alika mengangguk paham. "Uang lo cukup 'kan?"
Alfred mengangguk.
Ya, tepat sekali. Alfred dan Alika memang sedang jalan bersama sepulang sekolah ini. Alfred mengajak Alika membeli kue untuk ulang tahun ayahnya. Alfred juga mengajak Alika untuk menghadiri acara makan bersama di rumahnya. Ketika kue sedang dibungkus dan didekor oleh penjualnya, Alfred menerima telepon,lalu menyingkir sejenak.
"Halo Ersen, iya jadi kok, kamu siap-siap ke rumah aku ya!"
"......."
"Oke hati-hati Ersen!"
Setelah mengangkat telepon, Alfred kembali menghampiri Alika.
"Telepon dari siapa, Fred?""Dari Ersen," jawab Alfred.
Alika hanya menggumam.
***
Sesampai di rumah Alfred, Alika melihat mobil Ersen yang terpakir di depan rumah Alfred. "Lo manggil Ersen juga, Fred?"
"Iya, nggak apa-apa kan?" tanya Alfred.
Alika memutar matanya malas. Lalu memasuki halaman rumah Alfred.
Ketika sampai di ruang tamu, Alfred mempersilahkan Alika duduk. Tak lama kemudian, munculah Ersen dan Farant dari dalam."Alika?" tanya Ersen
Farant terlihat bingung. "Loh? Ini teman kamu juga, Ersen?"
"Iya, Om. Ini kakaknya calon pacar saya." jawab Ersen santai.
Alika langsung berdiri dari duduknya lalu memperkenalkan diri kepada Farant. "Alika, Om. Selamat ulang tahun ya, Om." katanya.
"Oh iya, salam kenal ya Alika, terima kasih banyak," kata Farant masih dengan kaku. "Ayo kita masuk," ajak Farant.
Acara diawali dengan peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun lalu dilanjutkan makan bersama.
Sesudah acara ulang tahun Farant, Alika segera berpamitan dengan Farant untuk pulang."Om, saya pamit pulang duluan ya om, takut kesorean, sebelumnya terima kasih banyak ya om," kata Alika.
"Baik Alika, lain kali kamu main kesini lagi ya," jawab Farant.
Sesudah itu Alika segera meninggalkan ruang makan sambil diikuti Alfred. Namun tak lama kemudian, Ersen juga ikut menyusul mereka berdua.
"Kak Alika!" panggil Ersen.Alfred dan Alika langsung menengok ke sumber suara. "Kenapa, Er?" tanya Alika.
"Hmm.. kak Alfred, maaf ya kalo gue ganggu waktunya sebentar, gue pinjem Alika nya bentar ya." izin Ersen sambil menarik tangan Alika.
"Ada apa sih, Er?" tanya Alika lagi.
"Kak, Cinta gimana kabarnya?" tanya Ersen sambil berbisik.
Alika terkekeh kecil. "Jadi bener kalian lagi marahan? Pantes si Cinta murung banget di rumah,"
Ersen menggaruk kepalanya. "Kita nggak kenapa-napa kok."
"Kalo nggak kenapa-napa, kenapa mesti nanyain Cinta ke gue? Kan lo yang calon pacarnya dia,"
"Tapi kan yang saudara kandungnya Cinta itu lo, Kak." balas Ersen lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Selebgram Jatuh Cinta [TBS #1]
Fiksi Remaja\\SUDAH DIREVISI// [SELESAI] The Best Series #1 "Gue Ersen. Lebih tepatnya itsersen. Dan gue mau ngasih tau ke kalian semua kalo hari ini adalah hari yang paling gue tunggu." Gadis itu hanya bisa menatapnya dengan tatapan bertanya. "Gue mau bilang k...