"Cie ada yang balikan," sindir Windy sambil melirik Ersen dan Cinta yang sedang makan berdua di salah satu meja kantin.
"Mau punya pacar juga, Win?" sahut Ersen. "Tuh sama Ray,"
Windy langsung menggelengkan kepala dengan cepat sambil berlalu dari hadapan mereka berdua.
"Parah banget sih kamu. Windy pasti ngambek," ujar Cinta.Ersen terkekeh. "Mereka cocok tau, lucu deh kalo sampe pacaran beneran,"
"Ya tapi jangan bikin Windy ngambek juga kali,"
"Aku gak bikin dia ngambek kok, dia tuh pengin kayak kita juga, makan berdua gini makanya aku saranin aja dia sama Ray." jawab Ersen santai.
Cinta menghela napas pasrah. "Iya deh, terserah kamu,"
***
"Belajar bareng yuk?"
Cinta yang sedang membaca buku pintar kimia di perpustakaan sekolah langsung mengangkat wajahnya, mencari sumber suara. "Ersen? Ngapain kesini?"
"Emangnya aku gak boleh kesini?"
"Ya gak gitu, maksud aku tumben kamu ke perpus," jawab Cinta.
"Soalnya ada kamu. Kalo sekarang kamu di kelas, udah pasti aku juga di kelas. Kan kita harus berdua terus, namanya juga orang pacaran,"
Cinta memutar bola matanya dengan malas. "Iya iya. Kamu mau belajar bareng sama aku?"
"Iya dong, bentar lagi kan UAS. Biar nilai kita sama-sama bagus, makanya belajar bareng aja," balas Ersen dengan nada merayu.
Cinta berdecak. "Ya udah, ayo dibuka bukunya!" perintahnya.
Ersen melirik Cinta yang bertingkah layaknya seorang guru. "Iya, Bu Guru. Tapi kayaknya ibu gak cocok deh jadi guru Ersen,"
"Apa-apaan sih, Er?"
"Soalnya ibu terlalu cantik, bikin aku gak konsen kalo belajar sama ibu," goda Ersen.
Ada rona merah di pipi Cinta, ia tersipu. "Udah ah, serius kalo mau belajar,"
***
"Oh iya, gimana keadaan kak Alfred?" tanya Cinta sambil mengunyah sesuap kerak telurnya.
"Terapinya berhasil. Sekarang dia udah gak terlalu nerd lagi, penampilannya juga udah mulai normal, gak childish deh."
"Hmm.. Bagus dong, aku yakin kok sebentar lagi kak Alfred bakalan normal, dia pasti bisa sembuh total," ujar Cinta. "Kamu mau tambah abonnya?"
Ersen menggeleng. "Kamu aja. Aku gak terlalu suka abon, malah biasanya kalo beli kerak telur gak mau dikasih abon,"
"Aku baru tau. Oh iya, balik ke topik kak Alfred, kamu tau gak hubungan dia sama kak Alika sekarang gimana?"
"Dia masih suka nyeritain kak Alika ke aku, itu berarti mereka masih kan?" balas Ersen.
Cinta mengangguk paham. "Udah ditembak belom ya?"
"Kok kamu yang penasaran sih?" tanya Ersen sambil mencubit pipi Cinta. Membuat Cinta hampir tersedak makanannya.
"Ih bukan gi--"
"Atau kamu mau aku tembak lagi?" ledek Ersen.
"Kok ditembak lagi? Kan kita udah pacaran,"
"Kamu belom denger kan aku nyatain perasaan yang ketiga kalinya. Kan baru dua kali aku nyatain ke kamu,"
"Yaelah, gak usah banyak-banyak. Dua kali aja udah cukup bikin aku seneng dan sayang banget sama kamu."
"Berarti kalo tiga kali, sayang kamu makin nambah dong?" tanya Ersen dengan nada menggoda.
"Tergantung. Kalo kamu makin sayang, aku bisa lebih sayang dari kamu," jawab Cinta.
Ersen tersenyum penuh arti. "Kalo ada seseorang yang meminta aku untuk berhenti menyayangi kamu sedetik saja, mungkin aku gak akan pernah bisa menyanggupinya. Aku gak akan pernah unlove kamu, Cin."
Sebuah lengkung langsung menghiasi wajah Cinta. "I love you, Er."
"I love you too, Cinta."
***
"Er, kok followers aku bisa naik tiba-tiba?" tanya Cinta sambil terus serius menatap layar ponselnya.
"Bagus dong, kamu berarti udah terkenal," jawab Ersen dengan santai.
"Terkenal gimana maksud kamu?"
"Kamu lupa kalo pacar kamu itu seorang selebgram ? Aku kan sering upload foto romantis kita, bahkan ada beberapa barang endorse aku sama kamu kan?"
Cinta baru teringat bahwa Ersen adalah seorang selebgram terkenal yang memiliki 520 ribu pengikut. Ia lalu tersenyum tipis.
"Kok senyum-senyum sendiri? Emangnya aku lucu ya?" tanya Ersen dengan percaya diri.Cinta menggeleng cepat. "Tuh kan kepedean lagi,"
"Gak kepedean kok. Aku sadar diri," jawab Ersen lagi.
Cinta segera terkekeh. "Cih, sok imut banget sih!"
Ersen justru mengacak-acak rambut Cinta dengan gemas lalu membawanya ke dalam pelukan hangatnya. "Ini yang kamu rasain ketika selebgram jatuh cinta..." bisik Ersen.
Cinta langsung membulatkan matanya. Ia tersenyum bahagia lalu membenamkan wajahnya ke dada bidang Ersen secara perlahan.
***
Haiiiiiii selesai juga nihhh KSJC, sorry ya kalo endingnya singkat dan gak ngebaperin kalian sama sekali :(
Gimana endingnya? Vote yaa
1. Puas
2. Kurang greget Au
Hehe sekian dari Au, maafin Au ya kalo selama ini suka bikin kalian kesel karena telat update ato mungkin ada kata2 Au yang menyakiti hati kalian *hiks. Doain terus ya supaya Au bisa terus berkarya di dunia wattpad. Aminnn
Salam pisah
-Ersen dan Cinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Selebgram Jatuh Cinta [TBS #1]
Подростковая литература\\SUDAH DIREVISI// [SELESAI] The Best Series #1 "Gue Ersen. Lebih tepatnya itsersen. Dan gue mau ngasih tau ke kalian semua kalo hari ini adalah hari yang paling gue tunggu." Gadis itu hanya bisa menatapnya dengan tatapan bertanya. "Gue mau bilang k...