My Brother (?) (EXO FF) 🔕

17

Setelah ia mengakhiri chat nya dengan mamanya, Ghina ingin tidur karena ia merasa mengantuk, tapi tiba2 ia mengingat apa yg terjadi di kantin sekolah nya tadi

Flashback on

"Udah gak apa, biar kami yg jelasin ya Ghin"

"Jadi gini taehyung, orang tua kami meninggal kurang lebih sebulan yang lalu karena sebuah kecelakaan"

"Dan karena kami sudah tidak memiliki keluarga lagi selain orang tua kami, dan dengan baik hati kami diangkat menjadi anak dan sekaligus sebagai kakak Ghina oleh mama Kim yang kebetulan adalah sahabat dekatnya orang tua kami, jadi yaa sekarang kami adalah keluarga" - jelas Xiumin panjang lebar dan di akhiri dengan senyuman manis sambil melihat ke arah Ghina

"E..eh... Mianhe, gue gak bermaksud" - ucap Taehyung merasa bersalah

"Untuk apa lo minta maaf, bukan salah lo kok, wajar aja sih kalau lo penasaran?" - tutur Chen

"Bukan gitu, gue cuma takut kalian...."

"Merasa sedih? Haha santai saja. Awalnya kami memang merasa sangat bersedih, kami kehilangan kedua orang tua kami sekaligus. Tapi kami sadar berada dalam kesedihan terlalu lama itu tidak baik, karna jika kami berlarut2 dalam kesedihan, orang tua kami juga akan merasa sedih di atas sana" - Suho

"Dan juga saat ini kami sudah memiliki keluarga baru, dan kami juga memiliki dongsaeng yang sangat kami sayangi" - D.O

"Iya kalian benar, tak baik jika berlarut2 dalam kesedihan" - Nina menyambungi

"Lo harus bersyukur punya kakak2 seperti mereka Ghin" - ucap Taehyung sambil terkekeh kecil

Ghina tersenyum mendengar perkataan Taehyung

Flashback of

"Gue salut sama kakak gue, dan kayak nya gue mulai sayang sama mereka" - monolog Ghina sambil tersenyum sebelum ia benar2 tertidur

~
D.O mengetuk pintu kamar Ghina, namun tak ada jawaban

"Ghina-ah.. Buka pintunya"

Sudah beberapa kali D.O memanggil nama Ghina namun tak di jawab juga

Setelah merasa lelah mengetuk pintu kamar tersebut yang tak mendapat respon dari sang pemilik kamar, akhirnya D.O memutuskan untuk membuka pintu tersebut tanpa izin sang pemilik kamar

D.O berjalan mendekati kasut Ghina, ia mendapati Ghina yang sedang tertidur lelap sambil memeluk bantal gulingnya

D.O tersenyum melihatnya, lalu ia duduk di pinggir kasur Ghina

"Ghina-ah, Ireona... Makan malam dulu" ucap D.O sambil mengusap lembut rambut Ghina

Ghina tidak menjawab perkataan D.O, ia malah memeluk pinggang D.O dan tertidur kembali

"Ghina-ah, ireona... Makan malam dulu, kasihan yg lainnya sudah menunggu kita" - ucap D.O lembut

"Sebentar lagi oppa" - jawab Ghina dengan mata yg masih tertutup dan tangan yg memeluk pinggang D.O

"Apa mau oppa gendong ke bawah hmm?"

"Aniyo... Aku bisa sendiri" - Ghina langsung membuka matanya dan mendudukkan badannya

"Haha, makanya bangun, cepat cuci mukanya dulu"

"Hmmm" - Ghina menjawab dengan anggukan kepalanya dan juga dengan matanya yang masih sayu karena masih mengantuk

Dengan gontai Ghina turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya

"Kiyowo" - ucap D.O pelan sambil tersenyum namun masih terdengar oleh Ghina