ceklek....
"Dek..."
"Huaaa... ma ngagetin, astaga," Ghina kaget karna tiba tiba mama nya sudah ada di sampingnya.
"kok main hp? gak belajar?" tanya mama mengintimidasi.
"ahh itu.."
"itu apa? pasti mau nyari alasan ya. kamu sebentar lagi ujian, kenapa gak belajar, main hp aja kerjanya,"
"ma.."
"mama liat yaa, adek itu gak pernah belajar, main hp aja terus, padahal dulu adek itu rajin loh, kenapa sekarang malah rajin nya megang hp," mama Kim mengomel.
"ma, tadi adek udah mau belajar, tapi Nina ngechat ma, penting," jawab Ghina berusaha selembut mungkin.
"alasan aja, pokoknya kalau besok besok mama masih liat kamu gak belajar main hp terus, Hp nya mama sita," mama dalam mode serem gays.
"yaah maa jangan dong," Ghina memelas.
"biarin aja, nanti nilai nya turun, jangan nangis ke mama yaa," mama keluar dan tanpa menutup pintu kamar.
"ma..."
"tutup pintu dulu ish, kebiasaan banget deh," Ghina berjalan ke arah pintu dan menutupnya.
"udah jam segini ternyata," batin Ghina setelah melihat jam di atas nakasnya yang menunjukkan jam 10 malam.
Di sekolah
3 hari berlalu
"Morning," sapa seseorang dengan suara yang lumayan kecil.
"Morn.... Nina!" Aisyah langsung berdiri dari duduknya ketika melihat Nina sudah berada di sampingnya.
"Loh datang nin? Gue kira bakalan gak datang juga hari ini," Ghina juga terkejut dengan kedatangan Nina, pasalnya Nina tak bilang padanya bahwa sahabatnya itu akan datang ke sekolah pada hari ini.
"Kemarin ada yang bilang ke gue, kalau gue gak bisa sembunyi terus, gue gak bisa lari dari kehidupan gue, karna itu gak akan bisa nyelesain masalah, jadi yaa gue disini, hehe," Nina tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Apa cuma gue yang gak paham situasi disini," Adel menjentikkan jari nya ke atas.
"Hehe oke oke, nanti ya gue ceritain pas istirahat," Nina duduk dibangkunya yang berada di samping kiri Ghina.
"Issh kenapa gak sekarang aja sih, penasaran nih guee," Adel menghentak-hentakan kakinya ke lantai.
Nina memutar bola matanya malas "Udah mau masuk ini pintar," oke Nina ngegas.
"Lo harus cerita se-mu-a-nya," Aisyah menegaskan pada kata terakhirnya.
"Iya iya bawal,"
Kantin
"So what's wrong babe?"
"Gak usah sok bahasa Inggris deh syah, geli gue," sanggah Adel sambil terus memakan makanannya. "Terserah gue dong, mulut mulut gue ini," balas Aisyah tak mau kalah.
Nina tertawa melihat kedua sahabatnya itu yang sedang beradu mulut untuk yang tidak penting sama sekali. Ghina? Bodo amat, dia masih menikmati jusnya tanpa memedulikan sahabat-sahabatnya itu.
"oke oke, jadi sebenarnya......." Nina mulai menceritakan masalah yang dihadapi nya saat ini, sehingga dia tidak masuk sekolah dan tidak mengabari sahabat-sahabatnya itu -kecuali Ghina- selama 4 hari.
Nina menceritakan tentang keluarganya yang tengah dilanda kehancuran, orang tua nya akan bercerai, dan orang tua nya juga sedang memperebutkan kepada siapa hak asuh Nina akan diberikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother (?) (EXO FF) 🔕
Fanfictionbagaimana jika seorang perempuan manja di keluarganya mempunyai saudara tiri berjumlah 9 orang dan semuanya adalah namja ~~ *cover by @magneticworldd #8 in fanfiction [16042019] #16 in fanfiction [14012019]