"Thanks ya Hoon,"
"Santai," jawab Jihoon.
"Mau mampir dulu gak?" Ghina mengarahkan tangannya ke arah rumah nya, dan sepertinya rumah itu sedang ada tawuran, bising sekali.
"gak dulu deh ghin, lagian kayaknya rumah lo lagi sibuk, haha," Jihoon tertawa pelan.
"hahaha, ya biasalah,"
"ya udah, gue balik ya," Jihoon mulai menyalakan motornya dan memakai kembali helm yang sempat di lepas nya tadi.
"iya, hati hati Hoon," Ghina tersenyum manis kepada Jihoon, dan dibalas anggukan oleh Jihoon.
Perlahan motor Jihoon mulai berjalan meninggalkan Ghina yang masih berdiri memperhatikan siluet Jihoon yang perlahan lahan mulai menghilang. setelah motor Jihoon benar benar sudah tidak tampak lagi, baru lah Ghina berjalan masuk ke dalam rumah.
Ghina membuka perlahan pintu utama rumah nya, ketika pintu sudah terbuka dengan sempurna,
suara riuh nan bising itu semakin terdengar, Ghina pun mulai berjalan ke ruang tengah yang sepertinya kebisingan itu berasal dari sana, oh bukan sepertinya, memang dari sana yorobun :')
jeng jeng ~~
rumah nya udah kayak kapal pecah gengs kalau kata mamanya mah ini. bungkusan makanan berserakan dimana mana, tisu tisu juga berserakan, dan manusia yang entah lah. Ada yang telentang di lantai, ada yang saling menghimpit satu sama lain, ada yang duduk santai di atas sofa, oh my god ingin mengumpat saja Ghina rasanya, tapi masih ingat dosa dia tu.
"Astaga Oppa," Ghina sontak berteriak melihat keadaan rumah nya saat ini, ya ampun menangis sajalah Ghina.
"eh Ghina udah pulang," ucap Kai santai, ya ampun ini orang gak ada rasa bersalah nya sama sekali ya.
"Ghin, kemana aja? kita khawatir tahu, kamu tiba tiba gak ada di sekolah," Kyungsoo menghampiri Ghina yg masih berdiri mematung di tempatnya.
"Ghin," Kyungsoo melambaikan tangannya di depan wajah Ghina, karna Ghina tidak membalas perkataan nya.
"eoh, ne oppa," Ghina sudah kembali ke alam nya, eh dari lamunan nya.
"kamu dari mana, kok tadi di sekolah gak ada?" Kyungsoo menyilangkan kedua tangan di depan dadanya. "hehe tadi aku pergi sama teman oppa?" Ghina nyengir dan menggaruk leher belakangnya.
"teman yang mana? Adel teman kamu bilang kamu gak sama mereka. Ayo sama siapa?" tanya Kyungsoo curiga.
"loh emang tadi oppa ketemu Adel, bukannya dia udah pulang,"
"gak ketemu, chat,"
"dari mana oppa dapat nomor adel deh? perasaan aku gak pernah ngasih," Ghina semakin heran.
"Chen hyung ada nomornya," jawab Kyungsoo sambil menunjuk ke arah Chen yang sedang asik memainkan Hp nya.
"ha kok bisa,"
"udah, gak penting itu, jawab pertanyaan oppa dulu, sama siapa kamu tadi?"
"issh kepo banget sih oppa, gak penting juga aku pergi sama siapa," mulai ngegas dia geng "sekarang aku tanya deh, ini kenapa rumah bisa jadi kayak kapal pecah gini ha?" ucap Ghina dengan suara yang sengaja ia keraskan, agar semuanya mendengarkan dia.
"eh Ghina udah pulang, hehehe," jawab Baekhyun yang sebenarnya sudah tahu dari tadi kalau dongsaeng nya itu sudah pulang.
"jangan haha hehe doang, jawab kenapa rumah berantakan banget gini,"
"eh iya ya Ghin, itu..." Chanyeol akan menjawabn tapi ditahan oleh Ghina dengan gerakan tangannya, "tunggu, aku mau duduk dulu capek berdiri terus," lalu Ghina berjalan menuju sofa dan menggeser posisi Kai dengan sedikit paksaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother (?) (EXO FF) 🔕
Fiksi Penggemarbagaimana jika seorang perempuan manja di keluarganya mempunyai saudara tiri berjumlah 9 orang dan semuanya adalah namja ~~ *cover by @magneticworldd #8 in fanfiction [16042019] #16 in fanfiction [14012019]