ch. jeon jungkook 1st day

25 3 5
                                    

jeon jungkook kepayahan. tangan penuh kotak berbagai macam ukuran dengan dilapisi berbagai corak kertas kado. bahkan tadi sempat tersandung karena susah melihat jalanan.

terhitung tiga bulan dari awal masuk univ, yang begini memang sudah jadi hari-harinya jungkook. dapat hadiah atau sekedar kotak makan siang gratis. itu semua pun dari kakak tingkat. sampai-sampai dua minggu pertama ia dibanjiri hadiah, jungkook dianggap musuh yang harus diperhatikan gerak-geriknya oleh sebagian mahasiswa yang merasa kalah saing. iya, kalah ganteng. kalah tinggi. kalah mancung. kalah kekar. kalah telak pokoknya.


"wah kook! hari ini dapat apa lagi?" seruan jimin terdengar ketika ia memasuki kelas.


"kook kira-kira ada yang ngasih sweater rajut engga?" itu taehyung, duduk dalam posisi kurang ajar. kaki diatas meja. punggung bersender nyaman di kursi. semacam bos besar. ya sukur kelas masih cukup lama di mulai.


jungkook melengos. pelan-pelan meletakkan barang-barang didekapannya ke atas meja. selama ini hadiah-hadiah dari para kating cewek dibagiin ke jimin taehyung sih, jadi ya lebih excited mereka daripada dirinya.


"wah wah adik kecil kita ini memang lem buat cewek yang lebih tua ya?" jimin berdecak kagum melihat hadiah semakin banyak dari hari ke hari. sedang tangannya mulai sibuk membuka satu bungkus kertas terdekat.


"wah, figure ironman nih kook. lo mau engga?" tanya jimin ketika berhasil membuka kotak.


jungkook langsung tersenyum senang, "sini sini, ironman kasih ke gue!"


"kook, ada baju nih, merk juga. ckckck, hebat kating ngorbanin uangnya buat ngasih lo ginian," taehyung ternyata juga sudah membuka beberapa kotak dan mendapat hasil jarahannya. sebuah baju kaos bermerk. cukup mahal untuk status mahasiswa.


"bilang aja mau," jungkook memutar bola mata malas. lanjut membuka kotak yang lain.


"buat gue nih?"


jimin menggelengkan kepala sok drama, "astaga kim, keluarga lo perusahaannya udah bangkrut?"


"jim, stok rokok lo hari ini gue ilangin mau?"


"hehehe jangan dong kim, belum dikirimin duit bulanan nih, kasian cogan."


"ck, duh kok ini su—ANJIR KOOK KOLOR IRONMAN!!" taehyung berseru heboh, mengangkat benda ditangannya ke udara tinggi tinggi. mengakibatkan beberapa mahasiswi yang sudah berada di kelas menjerit keras.


kim sialan!


jungkook dan jimin total malu punya teman bobrok semacam taehyung.



-

-

-



jungkook sedang asik mengaduk bakso pesanannya ketika tak sengaja matanya melihat cewek berbadan mungil membawa nampan berisikan banyak makanan. cowok bermarga jeon itu tertawa pelan sekali. tapi geli.

kecil kecil nafsu makan hampir sama dengan dirinya.

duh, jeon jungkook kan tambah gemas.


"bengong kook?" suara yugyeom menghancurkan fantasinya seketika. jungkook kembali melirik mangkuknya, mengaduk lagi. tapi sebentar bentar melirik ke arah meja di ujung kiri.


"dee? ck, jantan dong. nyatain," lagi-lagi yugyeom bersuara membuat jungkook mendengus jengah.


"lo kira segampang itu?"


"kan tinggal nyatain bor."


jungkook mengangkat bahunya, "belum siap ditolak. lagian dia kan deket sama bang namjoon."


"ouch," yugyeom menyentuh dada dramatis, muka berubah sendu. "sok mellow lo bangsat," tapi kemudian wajahnya berubah datar. nada mencemooh total.


"bangsat balik."


yugyeom berdecak kesal, heran kenapa temannya ini terbilang sangat penakut. "lo cowok apa banci sih?"


"oh, mau liat punya gue?"


"najis."


jungkook terkekeh, kali ini dagunya bertumpu pada telapak tangan. fokus pandangan total mengarah ke meja dee. "dia cantik ya gyeom?"


"iya cantik."


"mungil gemesin," lanjut jungkook. terlalu asik memperhatikan bagaimana cara dee mengobrol bersama temannya yang rada boyish, si fey yang galak  —begitu jungkook memanggilnya—, membenarkan rambunya yang tersapu angin atau kebiasaan cewek itu menaruh telunjuk di pipi ketika sedang memikirkan sesuatu.


yugyeom mengangguk setuju, "mungil iya gemesin juga."


"makannya banyak, engga takut gendut. sumpah, suka."


kali ini yugyeom tertawa. kencang. sampai sebagian manusia yang berada di kantin menoleh padanya. 


"lo tipe ceweknya aneh ya?"


jungkook terkekeh, mengacak rambut asal sebelum menjawab, "engga guna kalau gue ngajak makan malam dan dia cuman makan seujung sendok."


yugyeom kembali terpingkal. jungkook mengabaikan. karena fokusnya ada pada dee, total habis. dan tiba-tiba tersenyum sangat tipis ketika melihat dee menatap taehyung yang baru memasuki area kantin bersama jimin penuh minat.


oh jungkook, selamat bertepuk sebelah tangan ya?













dan aku update lagi bodo amat:----)

yang baik yang baik

vote atau komen dong!1!1

bangtan college!auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang