titip

21 4 0
                                    

"dee!"

dee yang asik membenarkan letak tas selempangnya menoleh ketika mendapati seruan bernada bahagia tersebut.

dosennya —bu isla—, datang tergopoh-gopoh dengan anak kecil digendongan.

"iya bu? kenapa?" dee bertanya sopan.

bu isla tersenyum, "itu bisa tolong jagain anak saya bentar? saya ada urusan sama rektor."

jaga anak lagi nih?

bukan cuman kali ini sih dee menjadi incaran dosen perempuannya yang memiliki anak. dari sekedar menitip sampai dee harus turun tangan mengurus anak dosen dosennya.

dan dosen dosen dee sepertinya tau tabiat gadis itu, menurut patuh tanpa banyak tanya. atau sekedar meminta pamrih dengan lembaran kertas uang.

"ohiya bu, saya juga udah engga ada kelas lagi," sahut dee dengan senyum polos.

bu isla tersenyum lega, ia menyodorkan anak kecil dalam gendongannya pada dee, "diem bentar disini ya abel," setelah mencium pipi anaknya dosen itu langsung melesat ke gedung selatan.

dan tinggal lah dee dengan anak bontot menggemaskan di gendongannya yang bernama abel.










-






-






-












dee bingung, abel tidak berhenti nangis di pangkuannya.

sialnya ia terjebak di depan kelas karena hujan yang tiba tiba mengguyur lebat. lebih sial lagi jika harus ke kantin ia harus menyebrang gedung yang bisa mengakibatkan abel terkena hujan.

"sssst abel, iya iya ntar kita ke kantin habis ujan reda ya," dee menepuk nepuk lembut punggung kecil abel yang tak berhenti terisak. ntah karena tadi terkejut ketika melihat kilat atau memang anak kecil itu haus.

"anjir gue kira tadi setan sama anaknya!" dee melotot mendengar jungkook yang datang tiba tiba mengumpat didepan kelas.

"eh eh sorry, kaget gue," sambil meringis jungkook mendekati dee yang masih menimang abel.

dee melengos tapi tetap bertanya, "kook, ada susu atau minum engga?"

sambil menggaruk pelipis, jungkook menyahuti, "ada sih, ultra cokelat titipan taehyung."

"aku minta dulu boleh? nanti di kantin aku ganti," dee pasang muka memelas.

jungkook langsung membuka tas miliknya mengeluarkan susu yang di maksud. yang mabuk cinta mah susah ya. engga pake mikir dulu langsung tancap gas.

"makasih kook," dee tersenyum, jungkook balas senyum dan abel hanya memandang dua orang itu dengan binar polos disertai sesengguk.










-



-



-










"jadi namanya abel, hm?" jungkook mengelus pipi tembam gadis kecil dipangkuannya. abel terkikik manja.

dee yang melihat itu hanya mengangguk mahfum. satu kesimpulan yang ia dapat, abel jatuh hati pada paras jungkook.

"abel mau susu lagi?" itu suara dee yang sedaritadi hanya memegang susu kotak di tangannya. menonton adegan dimana mata abel berbinar begitu terang ketika jungkook menggesekkan hidung mereka berdua.

hasilnya? pengacuhan.

balita yang diperkirakan dee berumur satu tahun itu malah asik menepuki pipi jungkook sambil tersenyum lebar.

dee merengut, benar benar merasa diacuhkan, "jungkookie ganteng sih jadi abel nyuekin aku."

jungkook tertawa menutupi malu, ia menoel noel pipi abel, "itu kakak cantiknya jangan dicuekin dong abel."

"nya nya," balas abel sambil menatap lurus ke arah jungkook. membuat dua orang dewasa disana tertawa geli. kecil kecil sudah perayu ulung.
























dan hari itu jungkook menghabiskan harinya dengan senyum tersungging. mengingat sifat hangat juga senyum manis sang pujaan hati ketika memejam mata.
















-



-



-







"BUNDAAAAAAAA," jungkook berseru sambil memeluk bantalnya gemas.

"jungkook jangan teriak, udah malam!" peringat bunda dari bawah.













g dapat feelnya i know:(
jk gausah sama dee y gausah wkwwkwk
TINGGALIN JEJAK ENGGA U U PADA“ψ(`∇´)ψ

bangtan college!auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang