kebablasan

16 3 5
                                    

menjadikan ruangan klub sebagai tempat pelarian sekarang menjadi hobi taehyung. bukan hanya karena disana lah ia bisa berpikir dengan tenang, tetapi karena ada bidadari pujaan hati yang juga masih sering menengok klub padahal sudah berada pada semester padat.

contohnya sekarang,





"taeeeee!" areum berseru ketika gadis itu baru menginjakkan kedua kaki didalam ruangan berbentuk persegi itu.

"hm?" taehyung bergumam sebagai jawaban, mata fokus tajam pada layar laptop diatas meja.

areum yang merasa dirinya terabaikan memasang wajah cemberut. tapi cemberut yang luar biasa manis sih kata taehyung.

"ih tae, gue lagi ngomong loh ini."

"iya cantik, gue tau," jawab taehyung sekedarnya.

areum mendengus, hidungnya kembang kempis karena kesal. gadis itu memilih berbelok ke ujung ruangan untuk mengerjakan mading klub, berharap kalau pemuda yang sekarang malah asik menyesap batangan kanker itu sadar dirinya ingin diperhatikan.

bukan karena apa, tapi areum baru saja mewarnai rambut dan ia ingin taehyung menilai penampilan barunya itu.

dasar ketua klub jurnalis narsis.

lihat, kim taehyung itu asik sekali dengan rokok dan laptopnya.

















-









-








-













tapi berujung disini. areum yang bosan karena mengerjakan mading sendiri berakhir mengusel manja pada paha taehyung.

berharap sedikit saja, pria itu meliriknya ⸺rambutnya.

"tae, coba liat, gue baru ngecat rambut," ujar areum sembari menarik-narik kerah jaket jins taehyung.

pemuda itu melirik kebawah, tersenyum begitu tipis.

"bagus kok," sahutnya sembari mengelus kepala areum sebentar. setelah itu ia fokus pada laptopnya lagi.

lima belas menit.

dua puluh.

sampai empat puluh lima menit kemudian mereka masih di posisi yang sama.

areum total bosan.

"taeeee," kepala dimiringkan menghadap laptop, sementara tangan areum jahil membuat lingkar aneh pada paha taehyung.

taehyung mengumpat diam-diam, sial. areum dan rengekan manjanya menjadi kelemahan taehyung sekarang. apalagi jari lentik gadis itu memberikan desir aneh pada tubuhnya.

"tae bosaaaan," areum lagi-lagi merengek, membuat gerakan jarinya naik turun diatas paha taehyung.

"reum, tangan lo," peringat taehyung.

karena sibuk, jadwal main sabun pemuda itu seminggu ini terganggu, bahkan tidak ada sama sekali. makanya sekarang dirinya lebih sensitif. dan ia tidak mau disalahkan bila lepas kendali.

"hngggg, gue bosen," kali ini areum malah meremas paha taehyung dengan sengaja.

"tangan," peringat taehyung lagi, kali ini lebih pelan tapi juga lebih tajam daripada yang tadi.

"habis paha lo kenyel sih, kan gue gemes," ujar areum masih keras kepala memeta paha taehyung dengan jemari lentiknya.

"shit areum," taehyung mengumpat, menunduk dengan gelap mata untuk mencuri satu ciuman kejutan.

areum yang sumpah demi apapun terkejut luar biasa ketika bibirnya dijamah taehyung begitu barbar, berusaha mendorong dada bidang pemuda itu dengan sekuat tenaga.

tapi ada daya, taehyung malah merubah posisi mereka. seperti mengangkat sehelai bulu, pemuda itu memposisikan dirinya berada diatas areum sekarang. bersamaan dengan dikuncinya kedua lengan areum diatas kepala sang gadis.

areum menatap taehyung takut-takut, ini bukanlah kali pertama ia berciuman memang, tapi taehyung bisa membuat dirinya lupa diri hanya dalam hitungan detik.

taehyung yang menerima hadiah tatapan takut seperti itu berakhir menghela nafas, "lo udah gue bilangin kan jangan."

"i-iya tae," sahut areum gugup.

kilat gelap di mata taehyung memudar, berganti tatapan selembut sutra. membuat areum mau tak mau merona sendiri.

"a-apaan sih tae?!"

taehyung tersenyum, manis sekali. ibu jarinya menghapus jejak basah pada bibir bagian bawah areum. membuat rona di wajah gadis itu semakin kentara.

"lo⸺ cantik reum."





ucap taehyung bertepatan lagu di laptopnya berganti dengan single salah satu artis korea. judul lagunya bernama 'singularity'.
















anjrit!

















areum mengumpat dalam hati, baru tersadar jika taehyung itu tampan sekali.












sementara taehyung tersenyum miring. menyadari posisi dan lagu yang mendukung, ia semakin menundukkan dirinya. membuat areum merasa menciut karena ukuran tubuh mereka yang menjomplang.

"reum," lirih taehyung lemah, lengan areum sudah ia bebaskan, tidak mau jika gadisnya merasa ia akan memaksa.

"i-iya tae? ampun deh ampun, ga lagi gue kayak tadiiii," ucap areum separuh takut separuh panik.

"tapi gue mau lanjutin yang tadi, gimana dong?"

mata areum membola, "h-hah?"

pemuda yang mengungkungnya terkekeh kecil, mengelus pipi merona kemerahan dibawahnya lembut sekali.

"gue mau cium lo lagi, boleh?"





























entah setan mana yang merasuki areum, gadis itu mengangguk lemah.













salahkan posisi mereka, dimana areum tidak bisa menolak.

salahkan lagu yang tiba-tiba berputar, karena melodi yang terdengar begitu sensual.

salahkan taehyung yang memang punya iman setipis kertas.

atau salahkan areum yang tersihir tatap lembut sang teruna.















so wassuuuuppp?!!!
kembali lagi dengan areum dan tae!
kangen daku tyda?:(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bangtan college!auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang