hasil

19 4 1
                                    


















namjoon yang lagi asik makan waktu itu keki sendiri karena ponsel di dalam tas tak berhenti bergetar.

lagi makan loh ini.

akhirnya dengan berat hati ninggalin bentar nasgor diatas meja, namjoon merogoh ke dalam tas.

nama seokjin tertera disana. anjir, dikira siapa. awas saja jika abang tertuanya itu hanya menelponnya karena kelewat iseng.

"ya bang?" dijawabnya panggilan dengan ogah ogahan, sementara tangan menyuap nasgor lagi.

"dimana lo?"

"whaung bwewakang kwammus."

"sial, telan dulu kali."

namjoon menurut. meskipun baru beberapa kali suapan ia menelan bulat bulat nasgornya.

"di warung belakang kampus, kenapa sih bang?"

"gini ya ketua bem, ada mahasiswa berantem tadi didepan kantin. tonjok tonjokan."

namjoon menghela nafas, mahasiswa berkelahi adu otot? sudah hal lumrah.

"ya nanti gue temuin, biar diurus rektor dulu."

"masalahnya bukan disana, tapi yang berantem ini ade ade lo."

"hA —uhuk! huk!"

seokjin diujung sana tertawa mendengar namjoon tersedak makanannya. abang laknat memang.

"hoseok berantem sama yoongi?!" tanya namjoon dengan seruan terkejut. meskipun pangkal tenggorokannya sakit karena tersedak sama sekali tidak bisa menutupi rasa terkejutnya.

"jungkook sama jimin, joon," jawab seokjin kalem.

tut.

dan panggilan di tutup sampai sana.

meninggalkan namjoon dengan sakit kepala yang langsung mendera.










-



-


-










sementara di tempat lain.

setelah disidang hampir satu jam lamanya di dalam ruang rektor, akhirnya jimin, jungkook serta fey dibebastugaskan.

sekarang mereka bertiga sudah berjalan di koridor dengan posisi jungkook-jimin-fey.

jungkook meskipun rahangnya tidak setegang tadi, tapi aura anak itu masih gelap, senggol sedikit bacok. jimin sendiri dalam rasa menyesal karena sudah turut emosi dan melayangkan tinjunya pada sang adik. lain lagi fey yang masih memiliki hasrat untuk membantai dua cowok didepannya.

sumpah mati fey gemas.

gemas gemas kesal.

hanya karena temannya hubungan adik kakak yang jimin dan jungkook punya terambang hancur.

"sialan, sini lo berdua!"

jungkook serta jimin kaget dengan seruan tiba tiba fey, belum lagi rambut mereka yang ikut tertarik kebelakang.

fey main jambak bor.

dan jambakannya ga main main. sakit sampai ke akar.

"duh, aduh fey!" jimin berseru sakit.

"duh duh, rambut gue!" jungkook ikut berseru sambil meringis.

mendengar rintih kesakitan itu fey malah makin menguatkan pagutan jari jemarinya di rambut mereka.

bangtan college!auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang