bangtan college!au

basah

kecupan seringan kupu-kupu diberikan yoongi pada garis rahang gadis dibawahnya. mengundang lirihan samar ketika pria itu dengan sengaja menggigit leher putih bersih partner mainnya.

"y——yoon,"

yoongi bergumam, melesakkan wajah semakin dalam pada potongan leher. menghidu wangi stroberi yang memenuhi indra penciumnya. ia biarkan jemari lentik menyisiri rambut disertai remasan kecil sesekali.

"j—jangan ahh digigit!"

terlambat. yoongi terlanjur gemas juga ingin menunjukkan eksistensi dirinya pada gadis itu. menggigit asal, menghisap sekira merah kemudian menutupnya dengan jilatan permintaan maaf. menghasilkan beragam umpatan disertai desah lirih.

"puddin'," yoongi berbisik lirih setelah mengecup tanda merah yang baru ia ciptakan.

"p-pudding?"

yoongi mengangkat kepala, memberi kecupan disertai sesapan gemas pada bibir bengkak didepannya.

"iya pudding, lo kayak pudding stroberi bikinan bunda gue."

BUG!

ouch. satu kepalan tangan mendarat pada dada bidangnya, yoongi sontak memberikan senyum tipis. sakit sih, tapi wajah masam dengan tatapan sayu dibawahnya memberikan efek lain.

"minggir engg— mphh!"

yoongi yang sudah pusing akan gairah memutuskan untuk menutup mulut cerewet itu dengan ciuman panas. dengan cepat tangannya membuka kancing baju dibawahnya.

"buka ya?" bisik yoongi ketika tangannya mencapai kaitan bra dibalik punggung kecil. ia harus bersikap sebegini sabar karena dirasanya gadis cantik dalam pelukan bergetar ragu.

ini kali pertama mereka, jadi wajar.

"fey?"

anggukan lemah didapat dan yoongi langsung menyentak bra berwarna hitam itu terlepas, melempar asal kebawah ranjang, bergabung bersama flanel yang lebih dulu terbang.

setelah merasa benda yang mengganggu gerak tangannya terbuka, yoongi menjauhkan badan, hanya untuk melihat fey terbaring lemah dengan rambut teracak bebas, memperlihatkan perut datar serta —oh sial, pucuk kecil berwarna merah muda yang sedang tegak itu seakan menantangnya terang-terangan.

sebenarnya yoongi bingung, dimana gadis barbar dan galak itu? yang ada sekarang hanya tatapan sayu serta pipi merona malu fey yang memenuhi penglihatannya.

"j-jangan natapin gue mesum gitu!" fey berseru dan tiga detik kemudian terpekik ketika yoongi menindisnya kembali.

"puddin'," desis yoongi sembari menebarkan kecupan kupu-kupu pada dada polos fey, tangan besarnya mencakup sebelah dada gadis itu dengan cepat. menghasilkan erangan yang membuat celananya kian sesak.

"y-yoongi! jangan nghh k-keras keras ahhn—"

"lo berisik ya di ranjang," kelakar yoongi, lidah menggoda nakal sebelum berakhir dengan menggigit pucuk dada fey dengan gemas.

"astaga yoon—h!" kuku terbenam pada punggung tegap diatasnya, pandangan gadis itu mengabur tertutup kabut gairah. yoongi benar-benar bisa membuat dirinya menginginkan lebih.

suara lirih itu membuat yoongi dengan cepat menjauhkan diri, membuka semua kain yang melekat pada tubuh sebelum menindis tubuh ringkih fey lagi. ia sudah diujung tanduk.

"yoon—!"

"yoongi!"

"MIN YOONGI!"

mata yoongi terbuka dengan cepat, gemuruh jantungnya sangat tidak beraturan. matanya meliar, memerhatikan sekitar dan menemukan hoseok berkacak pinggang dengan raut wajah kesal tak jauh di depan.

"udah tidur di kelas, mimpi jorok lagi lo!"

seakan tersadar, yoongi melirik kebawah lalu meringis. celana jeansnya begitu sesak. menggembung dibagian tengah, tercetak begitu jelas.

melihat itu jelas hoseok berdecak, "lo mimpi jorok sama adek tingkat kita kan?"

"hah? ngaco lo!" yoongi berusaha denial.

"alah tadi gue denger lo bilang nama fey!"

"ck," yoongi segera mengambil tasnya dan berjalan keluar kelas dengan wajah masam.

"eanjing YOON!"

yoongi membiarkan hoseok berseru, isi celananya lebih penting daripada seruan manusia kuda itu.

-

-

-

yoongi berakhir disini. di sisi lapangan basket outdoor kampusnya, mata memicing sempurna pada sekumpulan manusia di pinggir lapangan. tepatnya, gadis yang berada di tengah-tengah kumpulan cowok berkeringat.

itu fey.

rambut panjang di ikat satu, memperlihatkan leher putih polos miliknya. nafas terengah dengan bulir keringat yang membasahi baju serta wajah gadis itu.

DAMN.

yoongi kesal. kesal karena tersadar fey begitu memukau. pun tambah kesal ketika melihat kilat nakal di manik mata para cowok —yang ternyata para anak buah di basket— mengitari gadis itu. finalnya ketika ada satu anak buahnya berani mengusap keringat yang mengalir di pelipis fey.

"bangsat!"

menghiraukan celana yang masih menggembung, yoongi melangkah maju dengan derap langkah penuh emosi. membelah para anak buah dan dalam sekali sentak menarik fey dalam dekapan.

"apa apaan?!" fey berseru marah. nafasnya yang masih senin kamis bertemu dengan nafas memburu yoongi.

"bos?" suara taemin bergema dibalik punggungnya tapi ia menghirauka, saat ini atensi yoongi terpusat hanya pada fey.

"apa sih?! lepas!" fey masih pada usahanya. memberontak dalam cengkraman yoongi.

"lepas!"

"min yoongi! le—mmph"

SIAL.

yoongi mencium fey begitu terburu-buru, menyesap kelewat gemas, menggigit kian berantakan dan melesakkan lidahnya dengan kurang ajar.

para anak buah hanya bisa melongo cengo. mahasiswa mahasiswa yang berada disekitar situ pun memasang wajah persis sama.

lima detik berlalu sorak sorai memenuhi mereka, anak buahnya berseru heboh sementara ada mahasiswa iseng memotret kejadian langka tersebut. meskipun dikenal suka bermain wanita, min yoongi tidak pernah menunjukan afeksinya disekitar kampus. apalagi sampai mempertontonkan ciuman panas didepan umum.

tautan bibir terlepas tiga menit berikutnya, fey megap-megap pun yoongi tidak kalah terengah.

"BRENGSEK!"

PLAK!

yoongi ditampar bung.

fey sendiri langsung pergi dengan mata basah.

oh wow. min yoongi sepertinya harus bertekuk lutut meminta maaf pada seseorang.

ho dengan judul chapter yang menggelikan saya NGEBERANIIN DIRI UNTUK NULIS SEMI MATURE pada pasangan feyoongi.
soooooo— karena ini pengalaman pertama m so sorry kalau keliatan kaku atau malah geli geli gimana gincu ╥﹏╥ special tag for u alatee, NIH UDAH AKU KASIH YANG PANAS PANAS